03.ELVANZI

0 1 0
                                    


- happy reading -

__________

06.10
Rumah Elvano Xavier Ganendra

Di kamar yang bernuansa Dark, siapa lagi jika bukan Kamar seorang Elvano, yang masih terlelap dalam tidurnya.

"Engh" erang vano

Vano melihat jam di atas nakas "sial gue hampir telat" ujar nya dan langsung berlari menuju kamar mandi.

Setelah beberapa menit menyelesaikan ritual mandi nya vano buru memakai seragam nya lalu turun ke bawah sudah di pastikan bunda nya akan mengamuk.

Lantai bawah -

"Kenapa baru bangun sih? Ini udah jam berapa? Kamu bukan anak TK lagi vano!" Kesal Claudia. Sang anak hanya tersenyum tanpa dosa.

"Ampun bund semaleman ngerjain tugas" balas Vano

"Game apa tugas?" Tanya Atala, ia tau anak nya pintar namun tidak mungkin belajar sampai bergadang.

"Papah ga udha so tau yah" sinis vano

"Ji sana menganggu aktivitas papah sama istri papa aja" desis Atala.

"Yaelah bunda vano kali".

"Udah berenti ribut Mulu, kamu udah tua Atala" Atala yang merasa di desis oleh sang istri pun langsung cemberut.

"Bhahahahahha mampus papah sih" ucap vano

"Sudah kamu juga ihh ayo sarapan ini udha jam 7 lohh vanoo!!!" Dan yah Vano langsung kicep, ucapan yang bunda tidak bis Adi bantah!.

__________

Jam 07.20 vano baru saja sampai di depan gerbang sekolah nya Namum ia melihat seorang cewe dan seperti nya juga telat, Zia nama yang menghantui kepala vano makanya dia jadi bergadang.

"Pak tolong lah buka in gerbang nya"mohon Zia pada pak satpam itu.

"Aduh ga boleh atuh neng udha telat berapa menit" ucap pak satpam

"Buka pak" kata vano yang baru saja tiba, dan ajaibnya pak satpam itu pun membuka kan nya.

"Jih ko gitu sih pak dia kan baru berangkat saya dari tadi di sini pak , ya ampun astaghfirullah " ucap Zia lelah sudah.

"Buka in saja pak , berisik mirip toa " ucap vano dan langsung masuk begitu pun dengan Zia tapi Zia sungguh sebel dengan cowo satu ini, gimana gak dia bilang Zia mirip toa, isisis Zia marah.

Mereka berdua berjalan menuju kelas, dan setelah sampai di depan kelas mereka ternyata kelas Meraka sudah ada guru nya. Pa Iwan - guru biologi sekaligus guru BK.

"Kenapa kalian baru datang? Ngga punya jam?" Tanya pa Iwan pada Vani dan juga Zia.

"Kesiangan" jawab vano singkat, padat dan jelas.

"Kamu kenapa Zia? Jangan diam saja"

"Macet pak" jawab Zia seadanya.

"Kalian berdiri di depan tiang bendera selama mata pelajaran saya!" Tegas pak Iwan.

Mereka hanya pasrah melangkahkan kakinya menuju lapangan.

ELVANZI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang