chapter 2

70 6 0
                                    

Sehun berjalan di trotoar.. ia melihat ada banyak orang berlalu lalang.

Mereka tersenyum bahagia.. ia yakin setiap orang punya cerita nya masing masing. Makanya mereka bisa menunjukan rasa bahagia, rasa sedih.. tidak seperti dirinya yang monoton dan datar.. setelah kematian kedua orang tua nya ia memiliki kehidupan yang bisa dibilang sulit..

Tapi setidak nya ia bersyukur karena selamat dari maut.. kematian yang hampir membuat setiap saat mengganggu tidur nya.

  Yang membuat nya selalu mengingat sosok misterius itu.

" Bagaimana mungkin aku salah orang? Udah jelas paman itu paman misterius itu! " Gumam sehun

" Tatapan, nada bicara, sama percis.. mana mungkin aku salah orang! Tapi benar juga mungkin aku salah orang.. harus nya paman itu sudah tua kan? Dan tadi? Bahkan paman itu masih segar dan masih sama seperti 10 tahun yang lalu!" Ujar sehun lagi.

Hahhh

Helaan nafas keluar dari mulut kecil sehun..

Sehun membuka sepatu nya saat sudah sampai di restoran.. ya restoran sekaligus rumah nya bersama nenek nya.

" Kau baru pulang hunie?" Tanya nenek. Sehun pun tersenyum lalu mengangguk.

" Nek.. apa selama aku berolah raga.. banyak pengunjung yang datang?" Tanya sehun.

" Iya anak nakal! Kau malah keluyuran bukan nya bantu nenek mu yang sudah tua ini!" Ujar nenek sehun seraya memukul bahu sehun

" Sakit nek! Iya deh maaf! Habis nya tadi ada sesuatu di luar jadi ku urus dulu!" Ujar sehun seraya tersenyum.

" Aigoo.. anak jaman sekarang... Bukan nya membantu nenek nya malah sibuk di luaran.. " ujar nenek sehun

Sehun hanya bisa nyengir menanggapi nenek nya.

Ia pergi ke wastafel untuk mencuci tangan nya.

" Mandi dulu sana! Baru bantu nenek di sini" ujar nenek. Sehun pun menatap nenek nya lalu menganggukan kepala nya. Saat sehun pergi kedalam untuk mandi seseorang datang .

" Mari tuan ingin pesan apa?" Tanya nenek seraya menunduk

" nasi kimchi buatan mu" ujar nya datar. Nenek merasa tak asing dengan suara di depan nya.. akhir nya mengangkat kepala nya seraya melotot kaget.

" Tuan? Bagaimana kabar mu?" Tanya nenek.

" Seperti yang kau lihat.. aku baik " ujar nya datar.

" Syukur lah.. puluhan tahun kita tak  bertemu.. anda masih tetap segar dan tampan.." ujar nenek seraya tersenyum.

" Hn.. aku lapar" ujar nya. Nenek pun gelagapan dan langsung membungkuk.

" Baik tuan akan saya siap kan.. anda bisa duduk di mana pun yang anda ingin kan" ujar nenek.. pria itu mengangguk dan duduk di paling ujung dekat kaca.

Beberapa menit kemudian

Sehun datang dengan tampilan yang lebih segar.

Nenek menyuruh nya untuk mengantarkan nasi kimchi ke meja paling ujung.. dengan senang hati sehun membawa pesanan itu..

" Ini tuan nasi kimchi nya.. selama menik- paman?!" Teriak sehun kaget. Orang itu melirik sehun dengan sudut matanya.

" Kau mengikuti ku ?! Kau bilang jangan mengikuti mu lagi kan?! Lalu kenapa kau malah mengikuti ku?!" Ujar sehun kesal. Orang di depan nya hanya mengangkat halis nya sebelah.

" Jawab paman! Paman ! Apa paman adalah paman cabul seperti diluaran sana?! Wahh!" Ujar sehun

" Kau memang harus di waspadai! " Ujar sehun lagi.

true loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang