chapter 3

82 7 0
                                    

  Terlihat seorang pria berbaju serba hitam berjalan tergesa gesa. Baju stelan serba hitam dan juga topi hitam

Ia memicing kan mata nya mengikuti seseorang di depan nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia memicing kan mata nya mengikuti seseorang di depan nya.

Langkah nya ikut terhenti saat sosok di depan nya berhenti dan langsung bersembunyi saat sosok itu melirik ke arah nya.

Lelaki itu menunjukkan kembali wajah nya untuk mengintip namun betapa terkejut nya dia saat melihat sosok itu sudah menghilang.

" Jinjja! Benar dugaan ku dia bukan manusia " monolog nya.

" jika bukan manusia lalu aku apa?" Tanya seseorang yang tiba tiba berdiri di sampingnya. Lelaki itu terkejut dan hampir jatuh. Dengan tidak elit nya

Ia melihat lelaki berbadan tinggi berdiri dengan menyandarkan punggung tegap nya ke tembok tak lupa kedua tangan yang masuk kedalam saku celana.

" Apa yang membuat seorang malaikat maut mengikuti ku  sampai kesini?" Tanya sosok itu, lelaki itu terkejut saat mendengar apa yang dikatakan sosok itu.

' bagaimana dia tau aku malaikat maut?' pikir lelaki itu.

" Woah! Rupanya aku sudah tak perlu lagi berpura pura ya? Kau sudah tau siapa aku tanpa aku mengatakan apapun" ujar lelaki itu. Sosok itu mendengus dan menatap datar malaikat maut di depan nya. 

" Apa tujuan mu?" Tanya sosok itu.

" Hmm aku hanya ingin berbicara pada mu.. 10 tahun yang lalu kau menolong nyawa seorang anak kan? Kau menyelamat kan nya padahal sudah jelas  bahwa harus nya kematian anak itu sudah terjadi 10 tahun yang lalu.. apa kau bodoh? Kau ikut campur dalam hal ini? Dan itu bertentangan dengan takdir! Aku disini bertugas mencari nyawa yang hilang akibat diri mu!" Ujar malaikat maut itu.

" Ck.. ikut campur? Aku hanya menuruti hati nurani? Kewajiban ku menolong seseorang yang meminta pertolongan.. selama takdir bisa di ubah kenapa tidak?" Tanya sosok itu.

" Tapi kematian tidak bisa kau ubah.. kau menolong nya pun pada akhir nya ia akan tetap mati bukan? Apa beda nya?" Tanya malaikat maut itu.

Sosok itu hanya diam dan menatap malaikat maut didepannya.

" Kau hanya memperlambat kematian.. bukan mengubah guratan takdir yang sudah di tentu kan.. kematian akan tetap ada sekali pun kau menolong nya ratusan kali. "Ujar malaikat maut.

" Paman? " Ujar seorang di depan kedua nya.

" Kau sedang apa sendirian disini?" Tanya nya.

Sosok itu menatap seorang namja yang baru saja datang.

" Bukan kah dia? Nyawa yang hilang itu?" Tanya malaikat maut itu

" Bisa kau pergi?" Tanya nya.

" Paman mengusir ku? Woah menyebalkan sekali paman! Jika tak suka aku bertanya! Lebih baik paman tak usah menjawab pertanyaan ku!" Ujar nya.

true loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang