"Nyari apa, sih, lo sebenernya di gue?"
"Terkesan se-penasaran itu, ya, gue di mata lo?"
"Ya, lagian, masih stay di sini aja, belum ikutan pergi kayak yang lain."
"Gue nggak sama kali sama mereka."
"Yang sebelum lo juga dulu bilangnya gitu."
Laki-laki itu lantas termangu mendengar jawaban perempuan di depannya.
Entah harus dengan berapa banyak kalimat, entah harus dengan bentuk usaha yang bagaimana, entah harus dengan cara apa lagi meyakinkan perempuan di depannya. Dari tadi percakapannya selalu telak. Laki-laki itu masih belum juga bisa mengimbanginya.
"Mesti berapa kali lagi gue bilang, gue beda sama mereka, gue serius sama lo."
"Iya, beda cara nyakitinnya doang, kan? Serius juga pasti serius main-mainnya aja, ya, kan?"
"Astag---"
"Udah sana, temen lo manggil tuh."
"I think I'm more fall in love with you, La."
///
Thank you guys for reading, and don't forget to vote!
KAMU SEDANG MEMBACA
Neophyte
Teen FictionPernah merasa jatuh cinta pada seseorang sejatuh-jatuhnya? Ketika banyak perasaan menyenangkan yang nggak cukup dideskripsikan kata, yang penting selalu ada dia saja, itu sudah cukup menerjemahkan segalanya. Pernah merasa jatuh cinta pada seseorang...