Cerita Pendek Crossdressing ala Kyria

[Pertukaran]

Hanni : UDAH GILA LO YA, LO YANG NYAKITIN GUA, LO YANG SELINGKUHAN DARI GUA, DAN SEKARANG LO MALAH ANIAYA GUA KAYA GINI, COWO MACAM APAAN LO!!!

Dito : YA LO SENDIRI GABISA DENGERIN GUA SEBENTAR DAN KENAPA JUGA LO TIBA TIBA ADA DI SANA.

Hanni : ANJING LO YA, LO YANG SALAH TAPI GAADA PENYESALAN SAMA SEKALI, LO GATAU BETAPA SAKITNYA JADI GUA.

Dito : Oh iya jelas, emang gatau dan gapeduli, kalau pun lo gadisana, lo sendiri gabakal ngerasa sakit hati, harusnya lo tau sendiri itu.

Hanni : Oh gitu ya, sekarang lo malah memutarbalikkan fakta seperti yang biasanya lo lakuin.

"GUA SUMPAHIN LO YA, SUATU HARI NANTI LO BAKAL NGERASAIN APA YANG GUA RASAIN, GIMANA SAKITNYA JADI PEREMPUAN YANG DISELINGKUHI DAN DISAKITI SAMA COWO BAJINGAN KAYA LO"

Haahhh.....

Sebuah mimpi yang belakangan ini sering terulang, sudah satu minggu ini aku memimpikan sebuah kejadian dari sebulan yang lalu. Kejadian ketika aku putus dengan pasangan ku.

Kejadian ini terus menerus menghantui selama 7 hari ini, entah ada gerangan apa yang membuatku terus kepikiran ini.

Memang, kejadian putus dengan pacarku itu terjadi dengan luapan emosi dari kami berdua, saat itu aku yang sedang jalan berdua dengan teman ku (cewe) dianggap sebagai selingkuh oleh pacarku sendiri, Hanni. Pada kenyataannya aku hanya memiliki hubungan sebagai sahabat dekat saja dengan teman ku ini. Entah apa yang membuat Hanni berpikiran kalau kami selingkuh.

Aku yang merasa hal itu tidak salah hanya mencoba membela sahabat ku ini supaya tidak terkena amarah Hanni, namun aku yang terbawa emosi dari Hanni pun sempat kelepasan dengan menamparnya hingga dia terjatuh, dan pada akhirnya kami beradu argumen hingga Hanni mengeluarkan kata-kata semacam "kutukan" hingga putus menjadi jalan keluar bagi hubungan ini.

Mungkin mimpi ini hanya datang di saat pikiran ku yang mumet dari banyaknya kerjaan. Oiya, saat ini aku bekerja di sebuah perusahaan konstruksi pembangunan perumahan, namun posisi ku ada di kantornya bukan terjun langsung di lapangan.

Saat ini situasi di kantor sedang banyak kerjaan, karena proyek perumahan yang sedang dibangun mengalami kendala sebuah perijinan, padahal perumahan yang kami kerjakan sudah jalan 40% secara keseluruhan. Aku yang berposisi sebagai assisten manajer harus meng-handle kerjaan di kantor, karena ketua manajer saat ini sedang turun langsung ke lapangan untuk mengecek masalahnya secara langsung.

Mungkin karena banyaknya kerjaan ini yang membuat aku memikirkan kejadian itu di dalam mimpi sejak seminggu terakhir ini.

Besok ketua manajer kembali ke kantor untuk memberikan laporan lapangan terkait masalah apa yang sebenarnya terjadi.

Malam ini sama seperti malam-malam sebelumnya, sesampainya di rumah aku hanya mandi dan langsung tidur, karena sebelumnya pulang tadi aku sudah makan nasi goreng di depan kantor.

Aaahhhh..... sungguh lelah memikirkan masalah ini, namun apa boleh buat, tuntutan jabatan ku ini yang memiliki tanggungjawab yang tinggi pula, terlebih aku menjadi orang kepercayaan oleh ketua manajer ku saat ini.

----------------------------------------------------------------------------------

"KAMU SEBENTAR LAGI AKAN MENEMUI TAKDIR KAMU. TAKDIR YANG TAK DAPAT KAU HINDARI. SEBUAH KUTUKAN.
HANYA ADA SATU CARA UNTUK MENGHILANGKANNYA.
TERIMA SAJA KUTUKAN INI DAN NASIB KAMU SETELAHNYA."

----------------------------------------------------------------------------------

Kali ini aku tidak memimpikan kejadian putus dengan Hanni, melainkan hanya pandangan hitam dengan suara misterius yang memperingatkan akan kutukan.