[Hidup Bersama] - Part 2 : Agung

1.9K 20 1
                                    

Setelah kejadian di bukit itu, Shella menjaga jarak denganku.

Aku berusaha menghubunginya untuk meminta maaf, namun tak ada jawaban darinya.

Pertemanan yang selama ini kita bangun, harus kandas dalam sekejap. Mungkin pertamanan ini hanya aku yang menganggap serius, beda hal dengan Shella.

Apa salahnya coba berteman dengan orang sepertiku.

Aku masih kesal dengan ucapannya saat itu, namun aku tak bisa mengelak betapa mencintainya aku ke Shella.

Cinta aku kepada Shella bukan sekedar aku mengincar hartanya, tapi karena aku benar cinta padanya. Ngga juga sih, terlebih dengan tubuh indanhnya Shella mana ada lelaki yang tidak suka kepadanya. Wajahnya yang cantik, sekalipun pipi nya yang chubby menambah keimutan diwajahnya.

Aku juga cinta padanya, untuk melindungi dirinya dari laki laki lain yang ingin menyakitinya karena harta Shella.

Mungkin perasaanku ini terlalu besar, hingga membuatku sangat terobsesi dengan Shella.

Hingga aku mendengar sebuah informasi dari tetanggaku. Dia bilang, kalau dirinya kemarin berhasil mendapatkan orang yang dia suka, setelah konsultasi dengan orang yang diyakini punya ilmu.

Aku pun bertanya karena penasaran, siapa orang yang ia datangi. Beberapa pertanyaan ku ajukan untuk mencari informasi lebih dalam.

Keesokan harinya, aku menuju ke tempat yang tetanggaku bicarakan.

Kulihat ada sebuah rumah kayu di pelosok desa yang jaraknya cukup jauh juga dari rumahku. Rumah kayu tersebut hanya sendiri di sana, berjauhan dengan rumah lain di sekitarnya.

Awalnya aku pikir ini adalah dukun, soalnya aku sendiri ga percaya sama hal hal kaya gitu. Saat ku masuk, ternyata tidak tampak seperti rumah dukun pada umumnya. Tampilan seperti rumah kayu pada umumnya, denga furniture seadanya.

Aku dipersilahkan duduk di lantai kayu, dan diberikannya aku secangkir air putih.

Mbah Djaya, ia memperkenalkan dirinya. Ia menjelaskan bahwa dirinya mempunyai ilmu untuk membaca keadaan hanya dari aura seseorang. Terlebih lagi, kalau untuk urusan asmara Mbah Djaya mempunyai ilmu untuk bisa mendapatkan seseorang yang pasiennya suka dengan cara yang ampuh.

Aku menjelaskan bahwa aku mencinta seseorang hingga terobsesi pada orang tersebut, sampai aku ingin melakukan apapun yang berkaitan dengannya. Aku jelaskan juga bahwa aku sempat di tolak olehnya, dan aku jelaskan juga tujuanku. Aku ingin bisa kembali bersamanya, bisa dekat lagi dengannya bahkan bisa Hidup Bersamanya.

Mbah Djaya mengerti keadaanku dengan melihat aura yang terpancar dari tubuhku. Setelah itu, Mbah Djaya memintaku sesuatu semacam kalung, apapun itu.

Karena mendadak, akupun tidak membawa kalung sama sekali, memakainya saja tidak.

Jadinya, Mbah Djaya memintaku untuk mencari kalung terlebih dahulu, kalau bisa kalung dengan liontin burung.

Aku bergegas menuju ke pasar loak terdekat, dan mencari yang jualan aksesoris. Aku cari cari selama 30 menit dan akhirnya aku mendapatkan kalung dengan liontin burung tersebut.

Setelah dapat, aku kembali ke Mbah Djaya. Di sana, Mbah Djaya sedang mengocok air dengan campuran beberapa bunga serta dituangkannya cairan berwarna merah kental seperti darah.

Aku memberikan kalung tersebut ke Mbah Djaya, dan ia memasukan kalung tersebut ke dalam cairan tersebut dan mengaduknya kembali.

Kulihat, Mbah Djaya beberapa kali mengucapkan sebuah mantra, mungkin ini salah satu ilmu yang dia bilang tadi.

Cerita Pendek Crossdressing ala KyriaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang