|0.1|

201 15 0
                                    

This is my first time make this fanfiction, i hope you like this

Warning: Typo and other

Okay, happy reading ♡♡

Episode : Pake Filter ANIMEKK

_________________________________


Third Pov.

Terlihat tiga pasang gadis yang sedang bermain handphone, dengan gadis bersurai coklat tua yang duduk berhadapan dengan dua orang gadis lainnya. Mereka terhalang oleh sebuah meja.

"Eh, apatu? Kok cantik?" Tanya gadis bersurai biru gelap, Serena namanya.

Tubuh nya mencodong pada gadis di sebelah nya, bernama Monica. Serena melihat ke arah foto yang ada handphone Monica.

"Oh... ini foto ku" balas Monica.

"Hah?! Kau jadi begini?!" Kaget Serena, berfokus pada handphone Monica, membuat Monica melirik ke arahnya.

"Kok beda jauh?!"

"Kayak gini, nah coba ya"

Monica pun bergaya di depan kamera, lalu suara kamera memotret pun terdengar. Filter pun mulai beraksi dan mengubah foto nya menjadi seperti anime(?).

"Tuhkan, jadi gini hasilnya. Gak percaya lagi kau?" Monica pun memperlihatkan hasil fotonya pada Serena.

"Eh?! Kok bisa?!" Serena masih bingung.

"Bisa lah Ser, filter nya memang dibuat untuk mengubah fotonya" balas gadis satunya. Di ketahui bernama (name).

"Mau bah juga aku Mon" semangat Serena, Monica pun memberikan handphone nya pada Serena.

"Karena aku udah capek dinistain di dunia ini, kali ini ku yakin hasilnya pasti jadi masterpiece"

"Mahakarya yang gewlaa lah, pokoknya. Balas dendam aku ni" ujar Serena sembari memfoto dirinya.

Ckrek

Tak lama filter pun mulai bekerja, dan.....

Fotonya berubah menjadi sesosok yang memiliki rambut panjang yang menutupi wajahnya, (name) yang melihatnya berkeringat dingin.

"Wah beneran gewlaa sih ini, kelewatan malah" tanggap Monica.

"Lah kok beda? Gak kayak punyamu sih!" Tanya Serena bertatapan dengan monica.

"Ahaha" tawa kaku (name).

"Oiya, konon katanya ini memang bisa nangkap foto setan juga" ucap pemuda berambut coklat yang tiba tiba muncul entah dari mana, Raki namanya.

"Tiba tiba muncul! Masih hidup juga kau ya!"

"Oh?! Jadi secara gak langsung kau bilangin aku setan gitu, Iya?!" Kesal Serena.

"Loh gak, ini filternya yang kubilang bisa deteksi hantu" balas Raki sembari menunjukkan hapenya pada Serena.

"Tapi kau habis liat fotoku ya! Langsung bilang gitu! Apa maksud?!" Serena menunjuk ke hapenya.

"Sudah sudah, jangan bertengkar" lerai (name) yang sama sekali tidak di dengar.

"Gak bah, itu aku kasih tau aja. Itu-"

"Ngatain aku kau ya?!!" Potong Serena dengan ngegas.

"Dahlah, yalah yalah. Diam ajalah aku, bernapas pun aku salah" malas Raki sembari menatap kearah lain.

"Mon, coba pinjam hp mu. Aku mau coba" sembari mengulurkan tangannya, yang langsung Monica berikan hapenya.

"Liat nih ya" Raki pun memfoto dirinya, dan filternya pun bekerja memproses fotonya.

"Nah tuh, hasilnya harusnya gini" ujar Monica ketika melihat hasil poto Raki yang telah di ubah jadi anime.

"Kenapa sih ni?! Sekarang aku coba lagi ya. Mungkin tadi eror" Serena kembali berfoto dan filternya pun bekerja mengubah fotonya menjadi...

"Uhuk!" Keselek (name), mencoba untuk tidak tertawa keras.

Bagaimana tidak tertawa, foto Serena di ubah menjadi botak dengan rambut bagian belakangnya yang diikat. Lebih terlihat seperti tuyul seh.

"Ahahahahaha!!!" Tawa puas Raki sembari menunjuk kearah Serena.

"Beh beh beh ketawa kalian berdua" sinis Serena.

"Maaf maaf" (name) segera meminta maaf sebelum terjadinya hal berbahaya.

"Keknya emang udah setelan pabriknya begitu deh, terima aja lah ser" ucap Monica sembari menutup mulutnya.

"Ketawa kau!! Apa apaan?!, kenapa cuma aku yang beda gini?!" Ngegas Serena.

"Tobat tobat lah kah sudah, tanda tanda akhir semester ini" perkataan mendapat lirikan dari ketiga perempuan disana.

"Kita tidak boleh emosi" Serena memasang senyum ramahnya.

"Tapi yang satu ini bikin darah tinggi memang!! Apa lagi di maunya dia ni!!" Ekspresi Serena seketika berubah, ekspresi yang penuh akan kekesalan.

"Mana yang ngebuat filternya ni?!! Mana?!!! By one bah kita sini!!" Serena menggulung lengan bajunya dengan penuh emosi.

"Sabar ser, sabar" (name) masih mencoba menenangkan Serena.

"Gak!! Gak biaa sabar aku!!! Ni filter bikin aku bener bener emosi!!" Balas Serena dengan masih ngegas.

"Wahh, berarti mukamu tuh yang terlalu abstrak. Acak awur gitu, filter aja gak bisa baca" tanggap Monica.

"Gak papa sumpah, gak papa. Sekali lagi gak terima bah aku" Serena pun kembali mencoba filternya, dan hasilnya.....

Ekspresi Serena menjadi jelek, dengan mulutnya yang terbuka lebar. (Name) pun menahan ketawanya lagi.

"Aaaa!! Kenapa bah ni?!!! Filter rusak!!! Gak ada perikemanusiaannya!" Raki dan Monica pun yang melihatnya pun menahan tawa, dengan menutup mulut mereka menggunakan tangan.

"Emang kau tu emang ada apanya bah" Raki pun menunjuk kearah Serena, yang dibalas gassan Serena.

"Diam kau!!!!! Sebelum kujual organ dalammu!!!!!!"

Raki yang mendengarnya seketika membeku, dengan efek sambaran suara petir menerjangnya.

"Udah ah, kalian berdua bertengkar mulu. Nanti jodoh loh"

"Najis!!!!!!!!!" Kompak Serena ama Raki, (name) pun cekikikan mendengar balasan kompak mereka bersama Monica.

TBC...

Randomly People~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang