Saat bel jam istirahat berbunyi, banyak siswa siswi yang berbondong-bondong menuju ke kantin termasuk Anara dan teman-temannya.
"Buset rame nya kaya jajaran mantan gue ini mah" Ucap Maura menggeleng-geleng kan kepalanya
Sabira dan Anara tertawa kecil mendengar itu."Anara kamu beneran udah gakpapa kah?" Tanya sabira
"OH IYAA GUE LUPA NANYA"sahut Maura " Lo tadi kenapa ga telfon kita anjirr, tau gitu kita ke uks tadi
nemenin lo" Ucap Maura nge gas"Aku udah gakpapa looh, lagian tadi kalo aku telfon kalian lagi ada pelajaran miss Fitri kan?"
" NAH JUSTRU ITUU, KITA MAU KELUAR DARI PELAJARAN MISS FITRI. Tadi tu simulasi jadi ustazah kali tadi ceramah aja, ngantuk banget woii" Keluh Maura. Tak sadar bahwa mereka sudah sampai meja yang mereka tuju untuk makan di kantin.
Mendengar itu Sabira dan Anara tertawa"Mau pada mesen apa?" Tanya Sabira
"Bakso!!!" Seru Anara semangat
"Samain aja gue kaya Anara Bira, biar gak ribet" Ucap Maura
"Nghoeyy" Jawab Sabira
Tak lama sabira datang membawakan bakso pesanan mereka. Saat sedang menikmati makanan mereka, mereka Dikejutkan dengan datang nya Geo Alendra ke meja mereka dan langsung duduk di dekat Anara."Anara lo gak papa kan, apa yang sakit, maaf tadi gak nemenin lo di uks. Pas gue mau kesana di tahan anak OSIS tadi" Ucap Geo bertubi-tubi. Menatap Anara khawatir, sambil mengumpati anak osis yang menahan nya tadi
"Iya ka aku udah gakpapa cuma tadi telat makan aja"
"Lain kali jangan di ulangin ya sayang" Ucap Geo genit
"Wisata masa depan gue sama Jeno ya Bir" Ucap Maura memperhatikan Anara dan Geo sambil memangku muka nya di tangan.
"Baca doa makanya kalo tidur Maura biar bisa mimpi indah" Jawab Sabira menampilkan senyum tertekan nya.
Jawaban Sabira tersebut membuat Maura memanyunkan bibir nya kesal sampai maju lima centi "Iya in ke gitu biar gue seneng dikit kenapa" kesal Maura
Tak sadar jika ada yang memperhatikan mereka dengan tatapan tajam. Lebih tepat nya ke arah Anara dan Geo
"Gue kadang heran sama lo Van" Celetuk Sabiru tiba-tiba, membuat Revan menoleh ke arah Sabiru.
"Udah punya Letta masih aja merhatiin Nara, jangan maruk atuh Van. Dede gemes Nara buat gue deh Van" Ucap Sabiru entah itu untuk menyindir atau menyadarkan Revan
"Bacot" Ujarnya datar sambil menatap tajam Sabiru
"Revan aku sama Salma boleh disini gak? Meja nya udah penuh, aku bingung mau duduk dimana lagi" Tak lain adalah Violetta
Atensi revan teralih kan. yang tadinya bermain ponsel kini menatap kekasihnya.
"Sini" Ujar Revan menepuk-nepuk tempat disamping nya yang kosong
Violetta menganggukan kepala nya dan menduduki tempat nya "kamu gak makan?""Lagi Leon pesenin" Jawab Revan sambil tersenyum tipis.
Selang berapa menit Leon datang dengan membawakan pesanan mereka."Azeekk, makan ges makan" Ujar Sabiru menawari makan ke yang lainnya.
"Sambel nya jangan banyak-banyak lett" Ucap Revan melihat violetta menuangkan sambal yang menurut nya berlebihan.
Violet tersenyum dan sedikit salah tingkah "Oke siap hormat kepada bapak Revan"
Saat mereka sedang menikmati makanan mereka tiba-tiba perhatian mereka terahlikan oleh suara ribut-ribut di meja Anara dkk.
"INI BUAT LO YANG UDAH CENTIL BANGET JADI CEWE!!!!" Ucap pembully galaksi high school bernama Amelia itu. sambil menuang kan kuah bakso dan jus ke Anara.
"SANA SINI MAU NAJIS GUE, DASAR CEWE GATEL!!!" Tambah nya
Melihat itu dengan cepat Geo melepas almamaternya dan memakainya ke Anara, ia sekarang menjadi merasa bersyukur tadi menggunakan almamater
BANGSAT LO APAAN SI ANJING DATENG-DATENG MAIN SIRAM-SIRAM AJA HAH!!!!???? " Ucap Maura yang tak terima Anara di perlakukan seperti itu
"APAAA HAH APAA?!!!, temen lo tuh ganjen sama cowok gue tau gak!!?
"LO APAAN SI ANJING NYIRAM-NYIRAM ANARA!!!" Marah Geo
"Kamu belain dia? Dia itu udah centil sama kamu aku ga suka" Ujar Amel dengan nada yang di imut-imut kan
"Suara lo tuh kaya tikus kejepit tau gak. najis gue di imut-imut in, biar apa coba kaya gitu hah? Biar imut gitu? Bukan imut najis iya" Ujar Maura sambil berpura-pura muntah membuat seisi kantin tertawa
Melihat itu membuat Amel malu bercampur marah
"LO GAUSAH IKUT CAMPUR YA URUSAN GUE SAMA NIH CEWE GATEL!!!" Ucap Amelia.
"Jaga omongan lo ya bangsat, lo tuh harus nya ngaca. Pantesan tepung terigu dirumah gue abis orang di pake chili-chilian, padahal buat bakwan di rumah gue itu" Ucap Maura meledek
"Kurang ajar ya lo sama kakak kelas di ajarin sopan santun gak sih sama orang tua lo? " Ucap Amel marah
"KAKA KELAS KAYA LO GA PANTES DI HORMATIN TAU GAK, KAKA KELAS TUH KASIH CONTOH YANG BAIK BUKAN KAYA LO NGE JABLAY SANA-SINI. DASAR JAMETT LAMPU MERAH" ucap Maura menggebu-gebu.
Mendengar itu sontak seisi kantin di buat tertawa oleh tingkah Maura yang kelewat bar-bar dan berani.
"Maura udah ya mau, sabar kasian anara nya itu" Ujar Sabira menenangkan Maura
Amel yang sudah kepalang malu dan marah mendengar omongan Maura dan tidak tahan lagi untuk menampar Anara. Karena menurut nya gara-gara anara lah dirinya menjadi di permalukan
Saat tangan nya hendak menampar pipi mulus Anara tiba-tiba dikejutkan dengan sebuah tangan kekar yang menghentikan nya.
Gimana sama bab ini?
Jangan lupa vote sama komen nya yaa
Jangan lupa juga follow
Wp minebright
Instagram @naylaaaanay
Tiktok @naylaaaraaaTengkyuh gayss✨✨
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET LOVE
Teen FictionSederhana saja, tentang Anara Anastasya si wakil ketua osis Galaksi High School yang memiliki perasaan diam-diam terhadap ketua osis Galaksi High School. Yaitu Revano Putra Alzean dikenal sebagai sebagai pribadi yang tegas, dingin, dan parasnya bak...