chap 4

13 1 0
                                    

Bel sekolah sudah berbunyi dari tiga puluh menit yang lalu Anara yang masih setia menunggu mang asep di halte Galaksi High School. Selang berapa menit ada sebuah notif dari ponsel Anara.


Kak Revan


Kenapa gak telfon gue?

Telfon?

Liat belakang


Reflek Anara pun melihat ke belakang, disana ada Revan dengan motor sport kesayangan nya. Anara yang melihat itu langsung berlari kecil ke arah Revan saat sampai di depan Revan Anara terkejut dahi nya tiba-tiba di sentil pelan oleh Revan.

"Sakit kak" Ucap anara sambil mengelus-ngelus dahinya pelan

"Ga punya pulsa lo? HP lo kemana.?" Tanya Revan beruntun sambil ikut mengelus dahi Anara lembut karena ulah nya tadi.

Anara yang memang dasarnya lemot, dan tidak peka, hanya diam dan memandang Revan dengan tatapan bertanya.

"Hah? HP aku? Kenapa emang nya kak.?" Tanya Anara balik.

"Huftt, bunda Gita tadi nelfon gue, bunda bilang kalo ban mobil tiba-tiba bocor. Mang asep gak bisa jemput. Lo di telfon di rijek terus. " Jawab Revan menjelaskan.

Anara yang mendengar itu menepuk jidatnya ia jadi teringat tadi bahwa bunda kesayangan nya itu memang beberapa kali menghubungi nya, tapi ia terpaksa harus menolak panggilan dari bunda nya itu di karena kan pelajaran yang sedang berlangsung.

"Oh iya aku lupa telfon bunda balik tadi lagi ada pelajaran jadi aku tolak, pantesan aku tungguin mang asep ga dateng-dateng. Cape-cape aku nunggu mang asep." Ucap Anara mengeluh.

"Ckk, kebiasaan. Cepet naik kasian bunda udah nungguin dirumah, sini pake dulu helm nya." Tanpa
menunggu persetujuan Anara Revan langsung memakai kan helm ke kepala Anara

Anara yang melihat itu mencibik lucu, yah Anara paling anti yang namanya dengan helm. Karena tidak bisa memasang dan melepaskan kaitan nya

Sebelum Anara menaiki motor sport kesayangan nya, Revan melepaskan almamater nya dan mengikat kan nya di pinggang Anara

Bukan sekali dua kali Revan memperlakukan nya seperti ini, tapi mengapa masih saja selalu berdebar kuat jantung nya.

Sebelum melesat Revan meminta Anara untuk berpegangan, awalnya anara menolak tapi Revan dengan kecerdasan nya mampu membuat Anara meng iyakan permintaan nya dengan cara mengerem mendadak dan menakut-nakuti Anara.

Setelah lima belas menit di perjalanan akhirnya mereka berdua sampai di perkarangan rumah Anara, dan disana terlihat bunda anggita yang sedang berkacak pinggang sambil memegang sutil masak, sepertinya bunda kesayangan nya itu habis memasak

Anara yang melihat itu menghampiri bunda nya itu sambil cengengesan diikuti revan di belakang nya bedanya Revan tersenyum lembut ke arah Anggita.

"Kebiasaan pelupa bikin bunda panik di telfon gak nelfon balik." Ucap anggita mencubit pipi Anara gemas sambil pura-pura merajuk dengan Anara.

Revan yang melihat itu ikut gemas dan mengacak acak rambut Anara sambil berkata "dengerin apa kata bunda, jangan buat bunda panik. "

Anara yang merasa bersalah langsung meminta maaf kepada anggita "maafin anara bunda." Ucap Anara meminta maaf.

Anggita tersenyum lalu mengusap pelan rambut anaknya itu "gak papa sayang bunda tadi khawatir sama kamu, udah ayo masuk bunda udah masak kesukaan kamu, Revan ayo kamu ga boleh nolak bunda udah masak banyak buat kalian berdua. "

"Kapan Revan pernah nolak masakan bunda restoran bintang lima lewat bun" Kekeh Revan ya Revan memang sering makan dirumah Anara, anggita sudah menganggap Revan sebagai anaknya sendiri begitupun sebaliknya.

"Good, ayo masuk keburu dingin makanannya." Ucap Anggita sambil memasuki rumah

Setelah selesai makan Revan pamit pulang tak lupa mengucapkan terimakasih kepada anggita
"Revan pamit pulang ya bun. " Pamit revan.

"Iya sayang, langsung mandi ya istirahat makasih udah mau jemput anara. " Ucap anggita berterima kasih.

"Iya bunda, udah tugas revan buat jagain anara. " Jawab revan dengan tulus.

"Revan pulang dulu ya bun, Nar gue balik dulu ya assalamu'alaikum. " Pamit Revan diakhir sambil mengacak-acak rambut Anara.

"Walaikum salam." Jawab anak dan ibu itu serempak.

___SECRET LOVE___

Tepat pukul setengah tujuh malam Anggita menyuruh Anara menghampiri rumah Revan untuk mengantarkan kue buatan nya itu. Ya Anara dan Revan adalah tetangga, jadi tidak heran jika Revan sering bolak balik kerumah Anara

"misi paket" Anara berteriak sambil cekikikan sendiri

Pintu terbuka menampilkan Revan dengan muka bantal nya

"waalikumsalam, kenapa gak telfon gue aja tadi? Ayo masuk" Jawab Revan suara serak khas bangun tidur.

"Kak?Ganggu ya?Lagi tidur kann? Maaf ya" Ujar Anara yang tak enak hati

Revan menggeleng tidak setuju dengan ucapan anara

"gak, udah ayo masuk" Revan menarik lembut tangan Anara dan menuntun nya ke sofa

Setelah duduk di sofa Anara memberikan kue yang di buat oleh Anggita "ini dari bunda kak. "

"Buka aja, trus makan gih" Revan datang tiba tiba dari arah dapur membawa berbagai cemilan dan susu Strowberry kesukaan Anara yang sengaja Revan sediakan di kulkas nya.

Anara mengedip-ngedip kan mata nya berulang kali

"ini kan buat kak Revan dari bunda, ko jadi aku yang disuruh makan sih" Bingung Anara sambil menggaruk pipi ber isi nya itu.

Revan terkekeh melihat Anara kebingungan seperti itu, dan tanpa di duga Revan meng unyel-unyel pipi Anara sampai bibir mayun "udah gak papa makan aja, ayo aaaa" Ucap Revan sambil menyuapi Anara

Anara yang melihat itu terdiam sebentar, memikirkan jantung nya yang berdisko di dalam sana. Dan tanpa persetujuan anara tiba tiba Revan mengapit kedua pipi Anara dan memasukan kue yang ia pegang tadi.

Anara melotot tapi tak ayal dia mengunyah kue yang ada di dalam mulut nya itu sambil menggerutu dalam hati "ya allah, gimana gak mau wafer ya allah kalo caranya kaya gini. Kak Revan harus di getok dulu deh Kepala nya biar sadar kayanya. "

"Ngapain melotot gitu hmm?, kunyah cepet diminum susu nya abis itu" Ucap Revan sambil mengacak acak rambut Anara

Anara mengangguk meng iyakan permintaan Revan dan saat Anara sedang asik-asik nya memakan makanan camilan yang di berikan Revan, tiba_tiba sebuah suara di depan pintu yang membuat mereka terkejut dan menghentikan pergerakan mereka.

"Revan, kamu?"

Gimana sama bab ini?

Kira-kira siapa ya yang manggil Revan?

Jangan lupa vote sama komen nya yaa

Jangan lupa juga follow

Wp minebright
Instagram @naylaaaanay
Tiktok @naylaaaraaa

Tengkyuh gayss✨✨



































SECRET LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang