SECRET LOVE

chap 6

0856xxxxxx
Hai nar
Lagi jamkos ga? Kalo lagi jamkos ke taman belakang sebentar ya gue pengen ngomong sesuatu sama lo
Gue Letta

Dahi Anara berkerut pertanda bingung. Violetta? Kekasih Revan? Ada perlu apa untuk menemui nya?

Anara
Oke kak, Nara ke taman belakang sekarang.

Saat Anara hendak bangun dari tempat duduk nya tiba-tiba Sabira menahan pergelangan tangan Anara sambil menatap kebingungan.

"Kamu mau kemana Nar, buru-buru banget keliatannya?" Tanya Sabira

"Aku mau ke kamar mandi Bira" Jawab Anara berbohong

Sabira ragu mendengar itu, Anara yang tahu itu meyakinkan Sabira agar percaya kepadanya

"Aku beneran ke toilet ko Bira, cius no tipu-tipu kalo ada apa-apa aku bilang nanti" Sahut Anara meyakinkan Sabira.

Entah mengapa Sabira merasa ragu dengan Anara, tapi akhirnya Sabira mengiyakan ucapan nya dan Anara langsung bergegas ke taman belakang sekolah untuk menemui Violetta.

Saat sampai di taman belakang Anara melihat Violetta sedang duduk sambil membelakangi nya

Violetta yang menyadari itu melihat ke arah belakang dan menyuruh Anara untuk duduk di sebelah nya, dan setelahnya

"Mau lo apasih Nar? Lo apain Revan dia bisa segitunya sama lo? Gue muak ngeliat kalian kaya gitu, sadar diri Anara Anastasya, Revan itu udah punya gue!!"

"Lo itu nyusahin Revan tau ga si Nar!!, apa-apa harus di kawal iya kan? Di perhatiin, gak boleh lecet sedikit ya tuan putri" Cecar Violetta sambil menatap Anara remeh dari ujung kepala hingga ujung kaki

Anara yang terkejut dan membeku mendengar dan melihat Violetta seperti itu.

Tidak, tidak sama sekali ia mempunyai pemikiran seperti itu. Anara memang mempunyai perasaan terhadap Revan tapi untuk Mendekati Revan, merusak hubungan Revan dengan kekasih nya

Sama sekali Anara tidak pernah berpikiran seperti itu karena Anara tahu bahwa Revan sudah memiliki kekasih

Justru selama ini Revan lah yang selalu menempel kepadanya, bahkan Revan sendiri yang menawarkan diri kepada kedua orang tua Anara untuk selalu menjaga Anara jika di tanya kenapa jawabannya selalu sama yaitu

Karena Revan mengangap Anara seperti adik Revan sendiri jadi tugas dan tanggung jawab Revan untuk menjaga Anara

Saat Anara ingin menjelaskan kepada Violetta belum sempat Anara mengeluarkan sepatah kata sudah di potong terlebih dahulu Violetta

"Lo kasih dia apa bisa sampe segitunya sama lo? Murah banget lo ya ternyata, orang tua lo gimana sih didik anak aja gak becus dan gue peringatin ke lo ya Nara. Jauhin Revan!!!" Lanjut Violetta dengan nada yang tinggi sambil menunjuk Anara

"Kakak beneran serius sama kak Revan? Tulus sama kak Revan? Aku punya kartu As kak Violet" Jawab Anara sambil menurunkan telunjuk Violet yang menunjuk ke arah nya

Anara tadinya mau bungkam tentang kebusukan kekasih Revan ini karena ia belum menemukan bukti yang kuat dan juga Anara merasa takut kalau ia akan merusak hubungan Revan dengan Violet

Tapi habis kesabaran Anara, Kakak kelasnya sekaligus kekasih Revan ini omongan nya sudah di luar batas

Violet yang dibuat bingung oleh perkataan Anara tapi berapa detik kemudian ekspresi nya langsung berubah pucat pasi dan mencengkram erat lengan Anara tidak hanya mencengkram tapi mendorong keras Anara sampai ke tembok

"Lo gak usah macem-macem sama gue ya Nar, mau apa lo hah?!!"

Karena merasa sakit oleh cengkamaran yang Violet berikan, Anara mencoba melepaskan nya tapi malah ia tidak sengaja mendorong violet hingga terjatuh

Anara terkejut Violet jatuh padahal ia mendorong Violet itu tidak kencang, tapi saat ia ingin menolong Violet dan meminta maaf.

Tapi saat ingin melakukannya Anara tambah terkejut dengan apa yang dibuat Violet

"Aw sakit Nara, gue salah apa sama lo sampe lo kaya gini ke gue hiks.., Nara stop Nar stop ampun, gue bakalan putus sama Revan gue gak akan deket-deket lagi sama Revan tapi berhenti sakit Nar"

Anara shock sekaligus bingung, bagaimana tidak? Violet terjatuh dan tiba-tiba mencakar dirinya sendiri, mengacak-acak rambut nya sendiri dan seolah-olah Anara lah yang melakukan hal tersebut

Selang berapa detik Anara mendengar suara yang sangat familiar dari arah belakangnya sambil meneriakan nama Violet

"Kamu kenapa bisa kaya gini lett? Sampe banyak luka cakaran gini!" Tanya Revan sedikit khawatir

Ya, orang yang meneriaki nama Violet adalah Revan. Saat sedang memeriksa lorong dekat taman ia tak sengaja mendengar suara Violet yang kesakitan

"Kak Revan tadi Nara---"

"Hiks... Nara, Van dia dorong aku sampe luka kaya gini dia juga jambak rambut aku. Aku gak ngerti kenapa dia kaya gitu Van hiks padahal aku lagi nanya dia baik-baik" Potong Violetta dengan cepat sambil berderai air mata agar Revan percaya kepadanya

"Lo serius Nar? Violetta salah apa ke lo, sampai lo buat dia kaya gini !!. Gue gak nyangka sama lo ya Nar kenapa lo berubah gini?!" Tanya Revan tak sadar dengan nada yang hampir membentak

Tak lupa sambil menggendong Violetta untuk di bawa ke uks lalu pergi meninggalkan Anara begitu saja yang mematung seorang diri

Demi apapun Anara mati-matian menahan air matanya untuk keluar dari mata indah nya karena bentakan dari Violetta tadi dan sekarang Revan yang membentak nya

Revan membentak nya? Seorang Revan membentak Anara, Anara tidak menyangka sama sekali bahwa Revan akan mempercayai kebohongan Violetta begitu saja dan langsung memberikan tuduhan itu kepadanya

Anara tidak bisa di bentak, Anara tidak bisa di di perlakukan kasar karena sedari kecil selalu di perlakukan layaknya ratu oleh kedua orang tua nya

Tapi apa ini, ada apa dengan Revan

Bukannya ia ingin di bela oleh Revan Anara tidak masalah jika memang ia bersalah, tapi masalahnya disini Anara tidak bersalah

Kenapa Revan jadi seperti ini tanpa menyelidiki nya terlebih dahulu

Anara yang masih bertahan di tempatnya dan juga masih berperang dengan pikiran nya tak berselang lama, dikejutkan oleh sebuah tepukan di bahu nya

Jangan lupa vote sama spam komen nya yaa

Jangan lupa juga follow

Wp minebright
Instagram @naylaaaanay
Tiktok @naylaaaraaa

Typo masih betebaran di mana-mana

Tengkyuh gayss, happy reading✨✨