PROLOG

856 44 4
                                    

●●Happy Reading●●

Bahagia itu seperti apa?

Rasanya aku tidak pernah merasakan hal itu, apa kalian pernah?

Bahagia itu penting, ya?

Kalau iya, mengapa aku tidak pernah mendapatkan kebahagiaan itu?

Mengapa selalu luka yang aku dapat? Apa aku tidak layak untuk mendapat kebahagiaan?

Atau mungkin, semesta masih ingin bercanda denganku?

Hei semesta, apa kau ingin bermain dengan ku?

Kalian tahu, dunia terlalu jahat untuk orang yang lemah seperti ku.

Gadis itu kembali menutup buku diary nya, ia baru saja selesai menulis keluh kesahnya hari ini. Hampir setiap hari perempuan itu selalu menulis tentang hari-harinya dibuku diary, bukan karena apa hanya saja ia ingin semua orang tahu, kalau gadis itu juga ingin merasakan apa itu, bahagia?

Selang beberapa detik, gadis itu kembali membuka lembaran buku diary-nya dan menulis beberapa kata lagi disana.

Semua berubah semenjak mama pergi..

Mama...dunia jahat, ya?

Atau Zura yang terlalu lemah?

Sekarang, Zura udah kehilangan dunia Zura..

Dunia Zura udah pergi..

Dan dunia itu adalah, mama.

Sebut saja, Zura. Azura Levansha, gadis berusia 17 tahun yang baru beberapa hari lalu ditinggal oleh ibunya. Sebelum ibunya pergi kehidupan Zura baik-baik saja, namun entah kenapa semua berubah 180° setelah ibunya pergi.

Zura merupakan anak kedua dari dua bersaudara, ia memiliki satu kakak perempuan yang bernama Arabella Meishana.

Kebanyakan orang menilai, bahwa Zura adalah gadis yang sempurna! Gadis yang bermultitalenta, gadis yang serba bisa, gadis yang beruntung dalam segala hal, layaknya gadis yang tidak memiliki kekurangan.

Nyatanya semua itu salah! Apa yang mereka lihat itu tidak benar!

Zura bukanlah gadis yang sempurna, dia juga sama seperti gadis lain yang memiliki banyak kekurangan. Dan yang perlu mereka tahu, keluarga Zura tidak seharmonis yang mereka lihat!

Semua hanya tipuan semata.

Siapa sangka, setiap malam gadis itu selalu menangis! Karena apa? Kalian tahu? Ya, karena keluarganya!

Semua luka yang Zura alami selalu ia tutup lewat senyuman. Senyuman yang sering kalian lihat, senyuman yang begitu manis layaknya orang yang bahagia, senyuman yang begitu lebar, semua itu palsu!

Asal kalian tahu, dibalik senyum yang lebar itu ada luka yang begitu besar.

-Selamat membaca kisah Azura-

Tentang luka dari Zura,

Bukankah hal itu benar adanya? Semua orang perlu merasakan kehancuran, sebelum nantinya mereka diperbarukan?

•••

Say hai👋prolog nya gimana?

Next?

REYRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang