1^^

8 2 1
                                    


My mystery boy

Jason dan Lian saling berbincang tentang kehidupan masing-masing..

Dan rupanya Jason dapat kabar kalau Lian satu kampus dengan nya!

"Kamar mu nomor berapa emang?"
Tnya Julian

"Nomor 34,kau?"

"Whatt!aku nomor 33!kita tetangga!"

Jason tersenyum..
"Kalau kau mau..kau boleh datang ke kamar ku besok.."

Julian tersenyum.
"Apa yang akan kita lakukan?"

Mata Jason menatap Julian dengan bingung.
"Kau..mau- ngapain?"

Julian tersenyum tipis.
"Apapun akan ku lakukan.. asalkan bersama mu Jason."
Jason terpaku..dia merasa pipi nya memerah..

"Oh..uhm."
Julian sadar kemerahan Jason dan dia pun tersenyum.

"Ini.. hubungi aku."
Julian menulis nomor handphone nya di sebuah kertas.
Dan memberikan nya kepada Jason.


"see you next time cutie."
Julian pergi meninggalkan Jason.

Oh my.. pikir Jason.

Semenjak hari itu Jason tidak pernah merasa kesepian..dia selalu merasa akan kehadiran seseorang di hidupnya.

Dia bersyukur akan hal itu.

"Jason!!"
Mendengar panggilan tersebut dia berlari menuju sumber suara..

"Julian.."

Air mata jatuh ketanah yang kotor.
Menyisakan rasa tidak percaya dengan apa yang dia liat.

"Julian.. JULIAN!!"
Jason berlari kepada Julian.. menarik nya kedalam pegangan Jason.

"Julian bangun! Julian.."

Sebelum semua ini terjadi.

Jason dan Julian sudah bersama selama sebulan.. perasaan kesepian sudah Tiada lagi.

Itu lah yang dipikirkan Jason.

Sebelum dirinya mendapatkan Julian tergeletak diatas tanah tidak bernyawa..

Mereka berencana untuk ke taman bersama..tapi sebuah mobil melintas dengan kecepatan tinggi.

Mobil itu hampir menabrak jason.tapi Julian mendorong Jason dan dirinya yang kena.

Jason...

•••

ambulance 🚑 otw!

Jason masih setia memegang Julian di tangan nya..air mata tak henti jatuh nya.

Rasa kesepian itu kembali..
Tapi kali ini rasa nya lebih sakit lagi!

Julian..hiks.. Hiks..

Jason menangis menatap kekasihnya yang tidak bernyawa lagi..pergi meninggalkan dirinya sendiri.

Beberapa saat ambulance sudah tiba..tapi sudah Tiada waktu lagi.

Julian sudah meninggal.

•••

even when I'm gone..i will be with you.

Jason menatap kuburan Julian.. tiada perasaan lagi bagi nya.

Tangisan sudah habis..rasa kesepian menyelimuti tubuh nya.

Meninggalkan Jason sendiri.. bodoh nya aku..
Pikir seorang.

•••

Jason menjalani hidupnya seperti biasa.. sendirian.

Sampai dia selesai kuliah pun tiada rasa akan cinta kepada siapapun.

Kecuali dia.

•••

Jason mendapatkan pekerjaan sebagai seorang kasir di sebuah cafe.

Dia berkerja selayaknya..dan mendapatkan uang dengan hasil yang baik.

Jason merasakan kebahagiaan kembali..

*Aku harus move on.. Tidak bisa aku selamanya cinta kepada seseorang yang sudah tiada..*
pikir Jason.

•••

suatu hari..

Jason berkerja seperti Biasa..tapi tiba-tiba seseorang menghampiri nya.

Seorang pria tinggi.. rambut putih.. albino..kah??

mata yang biru..dan dia mengenakan pakaian yang sangat formal.
Org ni pasti udah tua!.

Pria itu memesan kopi tanpa gula..dan Jason pun hanya melayani nya.

Tapi entah kenapa..jason punya firasat dia mengenal pria ini.

TAPI biar Jason tidak dapat ide ide jahat..dia mengabaikan firasat itu..dan melanjutkan pekerjaannya.

"Atas nama siapa ya pak?"

"Jangan panggil aku pak..aku belum punya anak."
Kata pria itu.

Jason mengangguk sambil minta maaf.

Pria itu tersenyum dan berkata.

"Nama ku.. Julian."
-



-


-


-


-


-


-

-waahhh kesian... Julian malah kena tabrak.

Amin amin Julian jadi immortal.🙏

Biar bisa hidup bersama Jason sampai akhir awoakwok

Btw enjoy kagak ni??buat yg kebingungan sama jalan cerita ntar aku jelasin sikit deh hehee

Ditunggu sambungan ya! 🎉

I see him everywhere.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang