Chapter 01

2.4K 216 282
                                    

Jangan lupa vote dan komen nya karena vote mu dan komen mu adalah semangat ku!

Jangan lupa vote dan komen nya karena vote mu dan komen mu adalah semangat ku!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Happy Reading





~Jaevan~


               "Selama ini lo gak pernah
         tahu kalau gua diam-diam selalu
  merasa iri sama lo"___ Jaevan Rajendra




Beberapa tahun kemudian...

Setelah selesai merapalkan doa dan juga harapan. Perlahan mata Jevano kembali terbuka dan bersiap meniup lilin yang telah tersusun rapi di atas kue ulang tahun di hadapannya.

Jevano mulai menghembuskan napasnya dengan lembut hingga membuat api lilin mulai redup satu per satu. Senyuman kecil pun terukir di bibirnya ketika melihat semua lilin telah berhasil ia padamkan.

"Happy birthday, Jevano sayang."

Cup!

Marina mencium kedua pipi Jevano secara bergantian, lalu membawanya kedalam pelukan seraya mengelus-elus surai hitam putranya itu yang kini telah bertambah usia dengan penuh kasih sayang.

Yuno yang sejak tadi berdiri di samping Marina, tersenyum begitu bahagia melihatnya istri dan juga anaknya.

"Papa punya kado spesial buat kamu hari ini," ujar Yuno dengan posisi kedua tangannya yang terlihat dia sembunyikan di belakang tubuh. Dia seperti sedang membawa sesuatu di belakang tubuhnya.

Jevano lantas melepaskan pelukannya dari sang Mama dan beralih menatap Papanya.

"Untuk Jevano, Pa?" Beo Jevano sambil menunjuk dirinya sendiri.

Yuno tertawa kecil. "Iya untuk kamu lah, kalau bukan kamu untuk siapa lagi?"

Jevano mengerutkan keningnya bingung. "Terus, kadonya mana, Pa?"

Perlahan-lahan Yuno mulai mengeluarkan sesuatu yang sudah dia sembunyikan dari belakang tubuhnya sejak tadi.

Sebuah kotak kado berwarna hitam dengan tambahan pita berwarna merah yang terlihat indah menghiasi kado itu dia berikan kepada Jevano.

Mata Jevano tampak berbinar ketika menerima kado pemberian dari Papanya.

"Ini isinya apaan, Pa?" Tanyanya penuh rasa penasaran.

"Yang pasti Papa jamin kamu suka."

"Boleh Jevano buka sekarang?"

Yuno tersenyum sambil mengangguk. "Boleh, ayo buka sekarang."

Dengan semangat Jevano mulai melepas ikatan pita merah lalu membuka kotak kado tersebut hingga terlihat sebuah jam tangan yang sangat mahal berada di dalam kotak itu.

JAEVAN ; A stepchild's life  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang