[BL] Saya Mendengar Bahwa Saya Seorang Bajingan, Dewa Perang Alpha

36: asteroid

Chen E mencubit ujung jarinya dengan keras, bahkan sampai sedikit kesemutan.

Suara Zhuang Yan bergetar: "Saya tidak melakukannya."

Lalu berciuman lagi.

Mungkin Chen E suka seperti ini, berciuman selalu lebih mudah daripada mengatakan kebenaran dari lubuk hatimu.

Seperti dua ikan berciuman yang kikuk, di tenda kecil di atas bintang yang sepi, mereka bersentuhan lagi dan lagi. Bulu-bulu di sayap Chen E kadang-kadang terentang, membuat suara kepakan yang halus.

Setelah berciuman sebentar, Zhuang Yan teringat dan bertanya, "Apa yang kamu lakukan pada kalungku?"

Dia mengenakan asteroid yang diberikan kepadanya oleh Chen E, tetapi 408 mampu mengeluarkan suara dan bahkan mengidentifikasi sidik jarinya sendiri.

Zhuang Yan tidak bodoh, mengetahui pasti ada sesuatu yang tersembunyi di dalamnya.

"Ada perangkat pemosisian," kata Alpha.

Zhuang Yan bersenandung.

Chen E menyentuh bagian belakang lehernya, lalu menelusuri ujung jarinya di sepanjang rantai platinum sampai ke tulang selangka.

Suaranya serak: "Apakah kamu marah?"

"Tidak."

Zhuang Yan mengangkat kepalanya, matanya hitam dan putih.

"Tapi kamu bisa memberitahuku secara langsung."

Chen E tidak berbicara, tetapi menyentuh sudut bibir Omega lagi.

Saya tidak memberi tahu karena saya tidak percaya.

Dia tidak pernah berpikir bahwa Zhuang Yan akan selalu tunduk padanya.

Betapapun terkekangnya dia, sifatnya tetap curiga dan masam, dan dia ingin memegang Omega-nya erat-erat di telapak tangannya.

Jika itu orang lain, mereka mungkin tidak dapat menanggungnya, mengira Chen E sakit.

Tapi Zhuang Yan bersandar di lengan Chen E dan berkata dengan sangat patuh: "Jika kamu khawatir, aku akan memakai kalung ini setiap hari mulai sekarang."

Sayap Chen E sedikit bergetar.

"Ngomong-ngomong, aku tidak punya apa-apa untuk disembunyikan darimu."

Alpha menurunkan bulu matanya dan menciumnya lagi.

Sebuah pesan muncul di otak optik, dan tim penyelamat telah mendarat dan menemukan lokasi sesuai dengan sinyal.

Lokasi pendaratan agak jauh, dan akan memakan waktu beberapa jam lagi untuk sampai.

Chen E membawa otak optik ke mulutnya, dan suaranya menjawab: "Mengerti."

Melirik Zhuang Yan, dia menambahkan, "Situasi di sini stabil dan tidak ada bahaya."

Sisi lain juga berkata: "Diterima."

Zhuang Yan bertanya, "Apakah mereka akan segera datang?"

"Setidaknya dua jam lagi."

Jawab Zhuang Yan, lalu bersandar di lengan Alpha.

Napasnya hangat, ringan di bagian atas sayapnya. Chen E mengerutkan kening, merasa seluruh tenda dipenuhi dengan aroma manis dari feromon Omega.

"Xiao Yan," Chen E menyentuh kalung perak di bawah tulang selangka Zhuang Yan dengan ujung jarinya, "Ini Cape Town 7c."

Zhuang Yan terkejut.

Penamaan planet selalu sangat rumit, Cape Town 7c mengacu pada satelit c dari planet ketujuh di wilayah Cape Town.