[BL] Saya Mendengar Bahwa Saya Seorang Bajingan, Dewa Perang Alpha

25: old acquaintance

Entah itu pakaian atau penampilan, Wen Xuan terlihat seperti wanita paruh baya yang biasa saja.

Bibirnya datar dan sedikit mengerucut. Sudut bibir turun, menunjukkan ekspresi tegas. Pakaian juga sedikit usang, tapi bersih dan rapi.

Zhuang Yan tersenyum sopan: "Kepala Sekolah Wen, halo."

Omega berjiwa muda, sekilas terlihat bahwa ia adalah seorang mahasiswa yang belum keluar dari masyarakat.

Wen Xuan bersenandung dan bertanya lagi: "Siapa kamu, dan apa yang kamu lakukan di Sekolah Menengah Changlin?"

Dia sangat lugas, Zhuang Yan terkejut, dan kemudian menjelaskan alasannya datang.

Wen Xuan bersandar ke jendela dan mendengarkan, memberikan tanggapan dari waktu ke waktu—

"Jadi Anda adalah mahasiswa Departemen Desain Universitas Xingda, dan Anda datang ke sini untuk Kompetisi Inovasi Desain?"

"SMP Changlin memang mengajukan anggaran keuangan dan renovasi gedung pengajaran, tetapi saya juga tahu dalam hati bahwa sebagai ajang kompetisi, sekolah kami memiliki anggaran kecil dan sulit untuk bersinar, bukan pilihan yang masuk akal.

"Dan Bojiang Starfield sangat terpencil, apakah keluargamu tahu bahwa kamu datang ke sini secara diam-diam?"

Benar saja, dia sudah terbiasa menjadi kepala sekolah, dan berkomunikasi dengan siapa pun sepertinya mendidik siswa.

Zhuang Yan menjelaskan dengan lembut: "Tetua saya juga terlibat dalam industri desain arsitektur, dan dia benar-benar mendorong saya untuk melakukannya."

Dia berhenti, dengan nada yang tulus: "Kepala Sekolah Wen, saya pikir proyek Sekolah Menengah Changlin ini lebih berharga dan bermakna daripada pilihan lain."

Wen Xuan melirik ke atas dan ke bawah pada Zhuang Yan

"Tunggu, tadi kau bilang, siapa namamu?"

"Zhuang Yan."

Alis Wen Xuan sedikit meregang, dan ekspresinya melembut: "Jadi, kamu, Zhuang Yan. Kamu tidak seperti yang dijelaskan oleh gosip berantakan itu ..."

"..."

Tak perlu dikatakan, Zhuang Yan sudah mengerti gambaran seperti apa dia di hati Wen Xuan.

Tapi untungnya bisa berbalik, dia bertemu dengan tatapan Wen Xuan.

"Sebenarnya, aku mendengar Chen E menyebutmu sebelumnya."

"Yah, ibunya dan aku dulu rekan kerja."

Zhuang Yan mengangguk. Wen Xuan tertawa, melambaikan tangannya dan berkata, "Oke, saya harus pergi membaca pagi, Anda bisa melakukannya sendiri."

Dia berkata: "Selama Anda tidak mengganggu siswa di kelas, Anda dapat mentransfer sesuka Anda. Ngomong-ngomong, bisakah Anda meluangkan waktu di siang hari—kita makan bersama, dan katakan sesuatu dengan cara."

Di sekolah ini, Wen Xuan tidak diragukan lagi adalah orang yang sangat sibuk. Dia tidak khawatir tentang apa pun, dia harus melihatnya sendiri.

Jadi setelah berbicara dengan Zhuang Yan, dia menyapanya dan bergegas keluar.

Zhuang Yan berjalan di sekitar tempat yang telah dia hafal, dan menggunakan otak optiknya untuk memeriksa ulang data lagi.

Matahari tidak terlalu terik hari ini, dan suara jangkrik panjang di bawah naungan.

Zhuang Yan menemukan tempat untuk duduk di kursi batu dekat dinding, dan kemudian membolak-balik rancangan desain yang tersimpan di benaknya, menyempurnakan dan memodifikasi sesuai dengan idenya sendiri.