[BL] Saya Mendengar Bahwa Saya Seorang Bajingan, Dewa Perang Alpha

40: Bar mitzvah

Keesokan harinya, Chen E benar-benar membawa sesuatu kembali.

Ada sepasang senjata laser kecil mungil yang terlihat seperti penyangga.

Di tempat latihan di bawah rumah mayor jenderal, Chen E dengan sabar mengajari Zhuang Yan cara menggunakan sidik jarinya untuk mengaktifkan, dan kemudian cara melancarkan serangan.

"Siapa pun yang berani menyakitimu, kamu hanya melawan seperti ini. Yang ini terlihat kecil, tetapi kekuatannya sangat tinggi. Begitu dihidupkan, bahkan aku hanya bisa bersembunyi dan tidak bisa mendekatimu. Sudahkah kamu mempelajarinya ?"

Zhuang Yan mengangkat matanya.

"Terpelajar."

Pilihan senjata pertahanan diri Chen E hanya menghargai nilai tempur yang sebenarnya, dan dia terbiasa membandingkan keefektifan tempurnya sendiri.

Di akhir penelitian, Zhuang Yan akhirnya merasa bahwa dia sebenarnya diisi dengan peralatan pertahanan diri yang bisa melawan Alpha yang perkasa.

Dia setengah jujur ​​berkata: "Chen E, kamu tidak bisa menggertakku dengan santai di masa depan."

"Kalau begitu kamu datang dan menggertakku."

Pipi Zhuang Yan langsung terbakar, dan bahkan kelopak matanya mulai memerah. Dia menatap Chen E, tetapi Alpha memalingkan muka secara tidak wajar, daun telinganya merah.

Setelah dua atau tiga detik.

Chen E berbalik, dan meminta Zhuang Yan menutup matanya dengan suara ganas.

Bulu mata yang tebal dan ramping bergetar, dan bocah cantik itu menutup matanya dengan patuh. Panas jatuh di sudut mata, dan itu adalah ciuman seringan bulu.

Sebaliknya, Chen E sendiri, yang menawarkan untuk berciuman, bernafas basah dan pendek.

Chen E menggosok daun telinga Omega, menyikat ujung rambut Zhuang Yan dengan ujung jari yang panas, dan menyisirnya seperti rambut halus.

"Xiao Yan." Suaranya stagnan.

Zhuang Yan bertanya: "Ada apa?"

"Aku tidak memperlakukanmu seperti ini karena aku ditandai."

Itu karena aku menyukainya.

Namun kedua kata ini sangat berat, sekali diucapkan, nampaknya bahkan ketulusan juga dipersembahkan kepada Zhuang Yan.

Chen E adalah landak. Dia bersedia untuk percaya pada Zhuang Yan, tetapi dia tidak percaya bahwa dia bisa mendapatkan cinta jangka panjang dan tanpa pamrih.

Kalung yang tidak diterima Zhuang Yan dapat dibuang, dan planet yang tidak diinginkan dapat diletakkan di sana. Tetapi jika Zhuang Yan bahkan tidak berniat menerima ketulusannya di masa depan, betapa rendah hatinya itu.

Zhuang Yan selalu merasa bahwa dia masih tidak punya apa-apa untuk dikatakan, tetapi setelah menunggu lama, Chen E membawanya keluar dari tempat latihan dan datang ke lift.

Wajah samping Alpha tegang, seolah-olah dia tidak berniat untuk berbicara lagi.

Meski momentumnya sangat sengit, namun saat Zhuang Yan menggaruk telapak tangannya dengan ujung jarinya, Chen E sedikit menundukkan kepalanya.

Zhuang Yan bertanya kepadanya: "Apakah nanti ada pekerjaan?"

"Memiliki."

"Lalu bisakah aku pergi ke ruang belajar denganmu?"

Chen E: "Ya."

Ruang belajar diganti dengan meja yang cukup besar, dan Zhuang Yan menyebarkan komputer optik, bahan, dan kertas manuskrip di sisi lain.