Kenzo bertemu dengan Jena di hari pertama MOS nya. Pertemuan pertama mereka membuat kenangan tersendiri bagi Kenzo
Jena, kakak kelasnya yang sangat cantik, berbakat dan populer dikalangan perempuan maupun laki-laki. Membuat Kenzo kagum. Namun kekag...
"Rumah paling nyaman adalah ketika lo diterima keberadaan lo di rumah it - Kenzo Adipati Naraga
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
#####
5] Ruang Seni Lukis
Kenzo menaruh tas nya asal-asalan di sofa kamarnya. Lalu ia melepas seragamnya dan menggantinya dengan kaos lengan pendek dengan dipadukan celana pendek
Ia mengambil kertas formulir pendaftaran eskul. Menatapnya lekat, berpikir dengan keras. Sebenarnya jika tidak ada eskul volly ia akan lebih memilih tidak ikut eskul apapun
"Eskul lukis yah"
Ia mengetuk-ngetuk pulpen ke kepalanya. Dengan gaya sok berpikir keras, akhirnya ia menulis eskul lukis. Lalu ia melipat formulir tersebut dan memasukannya ke dalam tas nya lagi
Drrttt
Mama
Ken Minggu depan mama pulang
Kenzo membaca pesan tersebut tanpa minat menjawab. Dia sudah lelah, dan memilih mengambil bola volly nya
Bola volly tersebut terdapat tanda tangan atlet profesional kesukaannya
Sebenarnya Kenzo itu kesepian. Ia memang sangat ceria dan aktif. Mempunyai banyak teman, namun hanya Ferry yang paling dekat dengannya. Jika diizinkan memilih, ia memilih menjadi pendiam. Tidak banyak berbicara dan menyendiri. Namun, keadaan memaksanya berubah menjadi Kenzo yang ceria dan pecicilan. Ia kesepian. Hari-harinya sering ditemani oleh volly
Ia melempar bola volly itu dan memainkannya secara berulang-ulang. Terlihat sekali ia sangat jago memainkannya
Setelah orang tuanya berpisah, rumahnya sangat sepi. Papahnya pergi membuat keluarga baru. Sedangkan mamahnya sibuk bekerja di luar kota. Kebutuhan Kenzo memang sangat terpenuhi. Jika dilihat hanya dari cover kehidupan Kenzo yang bagus mereka akan mengira jika Kenzo adalah salah satu anak dengan hidup yang beruntung dan bahagia. Namun jika melihat isi cover tersebut terdapat laki-laki lemah yang dan kesepian
Hingga suatu hari ia melihat turnamen bola volly. Seketika sinar cahaya yang sudah redup di matanya kembali menyala. Matanya bersinar terang. Sejak saat itu ia jatuh cinta dengan bola volly
#####
Kenzo mengumpulkan lembar formulir pendaftaran tersebut. Keputusannya sudah matang meski hanya berbekal pernah mencoba melukis beberapa kali saja
"Wuihh, ikut eskul apa lo Ken?" Tanya Ferry yang tiba-tiba datang
"Lukis"
Ferry lumayan tercengang dengan jawaban Kenzo. Ia kira karena tidak ada eskul volly laki-laki itu akan memilih basket atau futsal. Namun ia malah memilih eskul lukis