(Selesai) I Was Just Taking Care Of My Sick Father

Chapter 67 ~ 68 :

Chapter 67  :

Saya menaiki kereta salju seperti yang terakhir kali, dan kali ini saya melewati pos penjagaan dan memasuki hutan yang dalam.

Hutan jenis konifera biasanya semakin gelap jika Anda masuk lebih dalam, tetapi anehnya, sekarang bagian luar jendela semakin terang jika Anda pergi lebih jauh.

Tak lama kemudian kereta berhenti. Cahaya dari cadarlah yang menerangi sekelilingnya.

"Jangan terlalu dekat, Nona."

Zed, yang mengikuti sebagai pendamping, memperingatkan.

"Oke."

Ybriel berdiri di depan tabir dan menatap tabir cahaya yang megah. Tirai yang bergoyang tertiup angin itu tampak tidak memiliki substansi seperti cahaya, tetapi ketika aku mengangkat tanganku, tirai itu terasa sejuk dan keras, seperti dinding kaca.

"Saya pikir saya buta."

"Saya berharap sudah lama tidak melihat Anda. Itu benar-benar cahaya yang kuat."

Ybriel menoleh, mengikuti saran Winter, dan mulai berjalan di sekeliling tabir. Zed mengikutinya dari dekat.

"Aku belum melihat sesuatu yang istimewa.

Pada saat itu, mata Ybriel melihat pos ke-6 yang dia kunjungi terakhir kali.

"Jika Waynes akan menipu, mungkin dia akan menaruh sesuatu di depan matanya?

Ybriel melihat sekelilingnya, memeriksa pos ke-6 dan tabernakel secara bergantian.

"Nona, Anda tidak boleh masuk terlalu dalam."

Zed berjalan mengikuti Ybriel.

Ybriel berjalan seolah-olah dia tidak bisa mendengar suara Zed, tapi tiba-tiba menemukan sesuatu dan berhenti.

Di atas salju, ada jejak kaki. Ekspresi Zed berubah dalam sekejap.

"Jed, ini ...."

"Ini bukan tanda para penjaga. Pada prinsipnya, pencarian dilakukan berpasangan dua orang. Ini adalah jejak kaki dari satu orang."

Tulang belakang Ybriel menjadi dingin.

"Kau harus kembali dulu, Nona. Jika seseorang telah melakukan tipuan, pergilah dan laporkan dan minta bantuan ...."

Tapi Zed tidak bisa berbicara lagi.

Kakinya sedikit bergetar. sial. Terdengar suara seperti retakan di es yang besar. Itu tidak menyenangkan.

"Di sana!"

Tiba-tiba, Ybriel melihat seorang pria berlari dari balik hutan dan berteriak. Sekilas, terlihat bekas luka di wajahnya.

"Sial."

Meninggalkan Ybriel sendirian, Zed, yang tidak dapat mengejarnya, mengatupkan giginya dan mengeluarkan sesuatu dari sakunya.

Benda itu sebesar kepalan tangan.

Ksatria itu menyalakan sumbu dengan batu pemanas dalam sekejap mata, dan melemparkannya ke langit dengan sekuat tenaga.

Piyuu, boom! Bubuk merah mewarnai langit dengan suaranya.

"Gadis, permisi."

Segera setelah itu, Zed memeluk Ybriel tanpa pemberitahuan.

Ybriel dipeluk dengan wajah pucat, dan tiba-tiba merasakan ketidaknormalan.

"Apa itu?

Sekitar tujuh kaki di atas lantai, cadar itu kusut seperti berkerut.