Dipublikasikan pada tanggal
Minggu, 2 April 2023
[18+]
BELA POV START
Cukup. Aku tak ingin memikirkan itu lagi. Lebih baik aku cepat tidur dan menyelesaikan minuman soda ini. Setelah aku menghabiskan soda aku segera pergi ke kamar dan tidur. Berharap aku dapat menemukan titik tengah permasalahan aku ini.
Saat aku ingin berbaring di kasur. Aku mendengar ponselku berbunyi dengan cepat aku membukanya dan aku dibuat kecewa padahal aku tadi sudah senang karena mengira itu adalah Jime.
Ternyata itu adalah Jose. Adik bungsuku. Aku yang awalnya ceria kembali dibuat lemas. Dengan malas aku mengangkat telepon tersebut.
"Ada apa?"
"Halo kakak. Bagaimana kabarmu?"
"Aku baik? Ada apa? Katakan saja apa yang kau inginkan?"
"Oh astaga kakakku kenapa kau begitu jutek denganku? Baiklah aku hanya ingin sebuah Tab."
"Tab? Untuk apa?"
"Untuk mengikuti les komik. Aku ingin bergabung dengan Les itu. Makanya aku membutuhkan sebuah Tab."
"Baiklah, Kakak akan transfer uangnya."
"Apa bisa kakak transfer juga dengan uang jajanku sekalian?"
"Astaga.... Kau memang adik yang tak tahu diri. Apakah Papa dan Mama tidak memberikan uang saku padamu?"
"Ada sih... Tapi masih kurang. Karena masih banyak yang aku ingin beli barang yang aku sukai."
"Kau memang orang dengan tipe yang boros."
"Ayolah kakak. Suamimu itu kan orang kaya. Apakah kau tidak bisa membagi uang sakumu padaku sedikit saja? Kau jangan pelit kak."
"Baiklah-baiklah kakak akan transfer dengan uang sakumu sekalian. Kau tentang uang selalu pintar jika memintanya."
"Itulah aku. Okay aku tunggu ya kak transferannya."
"Hm.."
"Baiklah kak terimakasih. Aku sayang kakak. Muah."
Panggilan kami telah berakhir dan mengirimkan uang dengan nominal yang telah aku janjikan.
"Ah.... Jime kenapa kau tidak meneleponku? Apakah kau sebegitu sibuknya sehingga melupakan istrimu yang sedang menunggu di rumah?"
Aku baringkan seluruh tubuhku dan memandang langit-langit kamar. Menatap lampu gantung dengan ukiran yang mewah membuat kamar ini semakin indah. Dengan bentuk kelopak bunga yang terbuka semakin cantik dilihat. Design lampu gantung ini aku yang memilihnya dulu.
Aku pun mencoba untuk menelpon Jime dan ternyata tak ada balasan padahal nada deringnya masuk. Ah mungkin ia sudah tidur. Ponsel aku taruhkan di atas meja samping ranjang.
Lampu mulai aku matikan dan segera tidur di gelapnya malam dan di kamar yang hanya ada aku sendiri. Aku harus selalu percaya bahwa Jime adalah suami yang setia dan paling baik di seluruh jagat raya ini. Dia adalah cintaku untuk selamanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Threatened Marriage
Любовные романыBela terkejut bahwa Jime sang suami membawa wanita lain ke rumah dalam keadaan hamil dan sedang mengandung anaknya. Fakta tersebut membuat Bela terkejut luar biasa. 4 tahun usia pernikahan mereka ternyata sang suami telah menodainya. Yang lebih par...