01 ; Pekerjaan

4.6K 686 99
                                    

❝ [ 𝐏𝐞𝐤𝐞𝐫𝐣𝐚𝐚𝐧 ] ❞
┈───────────┈

"Aku dengar Jueyun Chili sedang naik harga sekarang, apa aku jual saja beberapa?" tanya [Name] pada dirinya sendiri setelah matanya tidak sengaja melihat beberapa tanaman Jueyun yang sudah berbuah. Koki Mao pasti mau membeli ini dengan harga yang murah, tentu saja sedikit di bawah harga pasar.

Wanita itu melirik ke belakang, tempat keranjangnya diisi oleh tanaman obat dan buah-buahan. Nampak masih cukup untuk menampung beberapa buah Jueyun Chili.

"Baiklah, aku ambil..." Tangan lentiknya memetik Jueyun Chili dari pohonnya, tak sengaja lagi matanya salah fokus ke satu hal, bukan, itu bukan salah fokus karena yang menjadi fokusnya itu menghampiri dirinya dengan berlari sekuat tenaga. 

Seorang gadis kecil, dikejar oleh sekumpulan Treasure Hoarder. Gadis itu bersembunyi di belakang tubuhnya untuk mencari perlindungan. Dari pakaiannya, terlihat gadis ini adalah putri dari saudagar kaya, tidak mengherankan kalau dirinya sekarang diincar oleh orang serakah.

"Kakak, tolong aku! Orang-orang itu mengejarku!!" Gemetar karena ketakutan dan kelelahan karena terus berlari di wilayah tanpa pemukiman di sekitar, gadis itu memeluk erat pinggang [Name]. [Name] menepuk-nepuk rambut gadis itu lembut, wajahnya tersenyum menghadap gerombolan Treasure Hoarder yang ada di depannya.

"Hei, jika kau menyerahkan gadis itu kami berjanji tidak akan mengganggumu."

"Hmm, beneran?" Gadis kecil di pinggangnya semakin mengeratkan pelukan, [Name] terus mengelus rambutnya lembut untuk menenangkannya. "Duh, maaf ya, sepertinya dia tidak mau lepas dariku. Bagaimana kalau kalian pulang saja?"

Dahi Treasure Hoarder di depannya berkedut, "Nona, jangan main-main. Kalau kau menolak, kau akan kami bereskan sekalian!"

"Bereskan siapa?" Suara dingin memecah percakapan, membuat Treasure Hoarder yang mengambil langkah mendekat berhenti begitu saja. Di hadapan mereka, tiba-tiba muncul seorang pemuda dengan topeng menggenggam tombak hijau. Aura gelap menguar di sekeliling tubuhnya, membuat penampilannya semakin menyeramkan.

Topeng itu dilepaskan, netra emas milik Yaksha muda itu menatap gerombolan Treasure Hoarder dengan tajam, seakan mengisyaratkan kalau mereka berani macam-macam, tombaknya akan bergerak sendiri.

"B-bos... itu Vigilant Yaksha..." bisik salah satu dari mereka, si bos melotot tak terima.

"Kok bisa Vigilant Yaksha di sini?!" 

"Bos, aku tidak mau berurusan dengan Adeptus..."

"Aku juga, Bos..."

"Ya kalian pikir aku juga mau? Cepat lari!"

Sekumpulan Treasure Hoarder itu berlari tunggang langgang meninggalkan [Name] yang tertawa kecil sambil menepuk bahu seorang gadis kecil dan Xiao yang berbalik untuk melihat keadaan [Name]. Tentu saja dia tidak terlambat, tidak pernah. Melihat [Name] yang baik-baik saja, Xiao bertanya, "Kenapa tidak memanggil namaku?"

"Baru mau manggil, tahu."

"Kelamaan."

"Ya udah sih..." [Name] mencolek bahu gadis di pelukannya, tersenyum hangat sambil berkata, "Hei, kakak Adeptus ini menyelamatkan kita, ayo, bilang terima kasih..."

Malu-malu, gadis itu mengintip dari balik lengan [Name]. "T-terima kasih... Tuan Adeptus..."

[Name] menggendong gadis itu dan berdiri, ia berbicara pada Xiao, "Aku akan mengantarkannya kembali ke orang tuanya, kamu bisa melanjutkan pekerjaanmu."

"Aku melanjutkan pekerjaanku."

"??? Kau masih di sini."

Tiba-tiba wajah Xiao mendekat, jarinya yang terselimuti sarung tangan menjitak dahi [Name] pelan, [Name] mengerutkan keningnya tak terima. Terlebih dengan wajah datar Xiao yang berjarak kurang dari tiga puluh sentimeter dari wajahnya. Baru saja dia akan berbicara lagi, Xiao sudah berkata lebih dulu sebelum dirinya bisa mengatakan apa-apa.

"Menjaga istri juga salah satu pekerjaanku."

┈───────────┈

aku burnout🤸

berikan aku motivasi untuk menulis

𝐅𝐀𝐌𝐈𝐋𝐘 || Xiao x Reader ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang