3

21 4 0
                                    


Ding Dong!

"iya sebentar" pintu apartemen pun dibuka.

"halo tante" sapa Winter.

"oh Winter ya? Masuk-masuk"

"Sungchan lagi mandi tunggu dulu ya, mau tante buatin apa?" tanya ibu Sungchan.

"gak usah tante, gak apa-apa" tolak Winter.

"yasudah.."

Tak lama kemudian Sungchan keluar dari kamar mandi sembari mengeringkan rambut basahnya dengan handuk.

"mah.. masak ap-" Sungchan tersadar saat Winter berada di dapur Bersama ibunya.

"eh Winter.. gue kira nanti siang" ujar Sungchan.

Winter hanya membungkam melihat Sungchan sekarang, buset ini orang udah kaya model aja.

Sungchan menatap Winter dan memiringkan kepalanya, menunggu jawaban.

"oh enggak, nyatanya gue udah disini" jawab Winter.

"tante denger mau bantuin tante ya sekalian belajar masak?" tanya ibu Sungchan sembari mengelap meja dapur.

"iya tante.."

"tante siapin dulu ya bahan-bahannya"

Selesai mengambil bahan-bahan, saatnya mereka memulai memasak.

"oke.. tante ada orderan banyak kamu mau mulai yang mana dulu?"

"Takoyaki?" jawab Winter.

"okee Takoyaki let's go"

Winter pun belajar perlahan untuk memasak, dan membantu ibu Sungchan membuat orderan. Hari ini orderan banyak yang memesan Takoyaki maka dari itu, Winter memilih Takoyaki karna banyak yang memesan.

Sungchan hanya menatap mereka berdua lewat ruang tamu, serasa liat istri bantuin mamah.

Winter sadar hal itu, dan mengasih aba-aba kepada Sungchan untuk ikut membantu. Sungchan hanya tersenyum melihatnya, ia pun beranjak dari duduknya dan mulai membantu.

Winter tengah membuat adonan, tiba-tiba saja Sungchan mengoles tepung di pipi Winter membuat Winter menoleh kaget.

"lo ngapain gila" celetuk Winter sambil memegang pipinya.

Bukannya berhenti Sungchan tetap mengusili Winter, "udah Chan gila lo"

Sungchan hanya terkekeh, untung ibunya sedang keluar sebentar ia bisa isengin Winter.

Tetap belum berhenti Sungchan mau mengecap tepung itu ke Winter namun ditahan, sekarang gentian Winter yang gentian..

Winter bergantian mengolesi adonan kepada leher Sungchan, tadinya mau ngoles ke pipinya Sungchan namun ia menghindar "yaaa gak kena" ejek Sungchan.

Winter berdecak sebal.


"makasih ya Winter udah bantuin" ujar ibu Sungchan.

"iya sama-sama tante"

"kesini aja lagi ya kalau mau belajar masak!"

"iyaa tanteee..." Winter pamit dan melambaikan tangannya kepada ibu Sungchan, Kembali ke kamarnya.

"lucu banget Winter, pacar kamu ya le?" tanya ibu Sungchan.

"hah... temen doang"

"temen atau mau jadian?"

"mamah kenapa sih?"

"ya gak apa-apa, mamah seneng ada temen masak selain kamu"

"ih mamah gak seneng kalau ada aku?"

by who - SSUNGWINTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang