halo semua, update cerita ini bakal lambat banget.. makasih yang udah baca dan nunggu chapter selanjutnya sampai sekarang, gue gak terlalu banyak waktu buat cerita ini. dan actually this is my last draft, dikit banget maaf ya..
gue akan berusaha untuk selesaikan cerita ini secepat/lambat(?) mungkin. sekali lagi makasih ya kalian udah baca&nunggu.
Sehari sebelum pemindahan Winter ke Jepang, ia menghabiskan waktu banyak dengan teman-temannya Yiren&Yuri seminggu ini.
Dan jangan lupa juga dengan Sungchan, tidak hanya weekend Winter mampir belajar masak di apartemen Sungchan. Tapi seminggu ini full sehabis pulang sekolah pergi belajar memasak.
Winter sudah memberi tahu teman-temannya jika ia akan pindah, namun untuk Sungchan belum, Ia masih menanam rasa itu.
Yuri speaking : Winter asli... sedih gue liat lo packing gini.. banyak box-box lagi dibelakang, kayak udah mau berpisah aja..
Winter speaking : yakan emang Yuri..
Yiren speaking : I'm gonna miss you sooo much!
Winter speaking : yes.. me too..
Winter speaking : kalau gitu udah ya? Besok ketemu dibandara.
Yuri speaking : WAIT! Lo udah kasih tau Sungchan?
Winter speaking : hah? OH YEAH! I kinda forget about that.. tapi jujur gue juga agak takut bilang ke dia..
Yiren speaking : why??
Winter speaking : takut.. asing aja gitu tiba-tiba..
Yuri speaking : tell him before it's too late Nter..
Winter speaking : I know! Gue usahain, sekalian confess aja kali ya??
Yiren speaking : I agree with that
Winter speaking : okay then, see you ya guys tomorrow!
Vedio call telah dimatikan oleh Winter, ia pun langsung merebahkan diri ke Kasur dan menghembus nafas kasar.
"how do I tell him?"
Winter membuka handphonenya dan mencari kontek Sungchan.
Chan? || Winter
Pesan itu tidak dibalas oleh Sungchan dengan cepat, sudah lima belas menit Winter menunggu.. tumben sekali? Biasanya dia selalu merespon dengan cepat.
Winter beranjak berdiri, berjalan perlahan kearah jendela apartemen. Mencari kondisi Sungchan.
"he's not playing where is he? What-"
KAMU SEDANG MEMBACA
by who - SSUNGWINT
RomanceSejak masuk SMA, Winter selalu melewati zebra cross untuk menyebrang dan memasuki sekolah. Namun setiap hari ia selalu melihat seseorang laki-laki yang selalu bareng bersamanya, Mau masuk sekolah, pulang sekolah, dan juga satu apartemen. Suatu hari...