Pagi ini, Athar dan Mayra sudah berada di pesantren, karena hari ini adalah hari Mayra kembali ke ponpes Al-Ahzar untuk melakukan aktivasi seperti biasa yaitu bersekolah dan mengaji kemudian yang nantinya di lanjut dengan aktivitas membantu bantu di ponpes Al-Ahzar.
"Aaa Mayra gw kangen banget sama lo" ujar Atika yang langsung memeluk tubuh Mayra dengan erat
"Gimana di kampung? Enak nggak?" sambung Atika membuat Mayra mengernyit binggung menatap wajah Atika
"Kampung?"
Atika tersenyum kecil "Iya kampung, selama 5 hari kemarin lo ke kampung kan, buat ketemu sama nenek lo di sana?" ucap Atika kembali membuat Mayra binggung
"Aku kan nggak punya kampung, selama ini juga aku tinggal di sini sama Abah dan Ibu, almarhum ayah sama ibu juga kan asli sini" batin Mayra berucap
Atika menepuk bahu milik Mayra "May, kok malah bengong sih di tanya juga" ucap Atika membuat lamunan Mayra buyar
"Hah--"
"Gimana enak nggak di sana? Nenek lo sehat kan?"
"Em, ah iya, itu-- nenek sehat kok" ucap Mayra sembari mengaruk tengkuk lehernya dan terkekeh kecil
"Alhamdulillah, syukur deh kalau gitu" ucap Atika tersenyum
"Yaudah kita ke kelas yuk" sambungnya
Atika dan Mayra pun berjalan menuju kelas mereka, karena sebentar lagi bel masuk akan berbunyi dan waktu pelajaran pun akan segera di mulai.
"Nak, Abi bisa minta tolong?" ucap Malik membuat Athar menatapnya "Minta tolong apa bi?" tanya Athar
"Tolong kamu mengajar di kelas XII, ustadz Yusuf, tidak bisa hadir, ia mengambil cuti untuk beberapa hari ke depan karena istrinya yang tinggal hitungan hari, akan segera melahirkan" ucap Malik
"Baiklah, Athar akan segera ke sana" ucap Athar
Malik tersenyum sembari mengusap bahu milik Athar "Terimakasih ya nak, maaf jika Abi merepotkan mu" ucap Malik
"Sama-sama, Abi itu sama sekali tidak merepotkan Athar, justru Athar senang bisa membantu Abi dan Umi mengajar di pesantren" ujar Athar tersenyum manis
"Kalau begitu Athar ke kelas dulu ya bi, Athar titip salam untuk Umi kalau Umi sudah pulang dari pasar nanti" sambung Athar menyalimi punggung tangan milik Malik
"Iya nak, akan Abi sampaikan" ucap Malik
"Assalamualaikum" ucap Athar
"Waalaikumsalam" ucap Malik
Athar keluar dari Ndalem untuk menuju ke kelas XII, ia akan mengajar di sana untuk beberapa hari, mengantikan ustadz Yusuf sementara waktu sampai ia kembali ke ponpes Al-Ahzar untuk mengajar kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
GUS ATHAR [On Going]
Teen FictionAwas baper, awas salting >< Seorang Gus muda yang terkenal Alim, tampan, dan bijak sana yang harus menikahi santriwati ponpes Al-Ahzar lantaran perjodohan dari kedua orang tuanya. Bagaimana kira-kira akhir dari kisah rumah tangga mereka berdua? 17+...