03

12 6 1
                                    

Warning typo bertebaran‼️‼️
Tandain kalo ada typo ya guys!!

🎥🎥🎥🎥🎥🎥🎥🎥🎥

🐩

🐩

🐩

🐩

🐩

🐩

Happy reading ‼️‼️

🐩

🐩

🐩

🐩

🐩

🐩

Irina pov

Haaaahh

Aku menghela napasku, udara hari ini panas sekali. Aku membetulkan letak kacamata hitam ku yang sedikit merosot lalu kubuka payung hitam milikku.

Menyusahkan

Aku berjalan melewati panasnya matahari. Untung saja aku sudah memakaikan sunscreen di wajah, tangan, dan kaki jadi kulitku tidak akan terlalu merah.

"Naaaa, tungguin gueee"

Suara itu, suara yang menyebalkan itu. Aku mempercepat langkah kakiku. Aku tidak ingin menemuinya.

Grep

Sebuah tangan berhasil menahan lenganku. Sontak aku langsung membalikkan tubuhku.

Ku tatap wajahnya dengan mata tajamku. Dia sepertinya habis berlari, napasnya ngos ngosan dan bulir keringatnya berjatuhan terpantulkan oleh cahaya matahari.

Hosh hosh

"Jalannya cepet banget sih, padahal kakinya pendek"

Inginku berkata kasar, tapi apalah daya. Tubuhku lelah. Aku hanya ingin pulang.

"Naaa, mau gue anterin gak?" dia bertanya dengan penuh harap padaku. Terbukti dengan binaran pada bola mata hitam pekatnya.

"Gak" tolakku.

Aku langsung berjalan pergi melewati gerbang, tapi sebelum itu aku mendengar teriakan lelaki itu. Sontak akupun membalikkan tubuhku lagi kearahnya, setidaknya aku harus bertindak sopan ketika sedang berbicara dengan seseorang.

"Yaudah, lo hati hati ya!!" teriak dia sambil melambaikan tangannya padaku.

Lelaki itu, Noah. Jika dilihat lebih lekat, senyumannya sangat manis. Sekarang aku tau kenapa dia sangat famous di sekolah. Apalagi dia orangnya humble, berbeda denganku yang sulit ber komunikasi dengan orang lain.

Mungkin dengan menjadikannya teman pertamaku akan membuatku lancar berkomunikasi dengan orang lain.

Semoga aja....

Nice To Meet You!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang