Episode 8

178 26 4
                                    

Tzuyu POV

Tak.. Tak.. Tak..

Ku nyalakan saklar lampu sesaat ku sampai di Apartement. Ku taruh tas kerja, kunci mobil, jam tangan diatas meja kerja ku.

Hari ini cukup melelahkan, namun lelah tersebut tergantikan dengan rasa senang usai bertemu dengan Michaeng dan juga Mina Noona.

Sebelum tidur, Aku memutuskan untuk mandi terlebih dahulu. Ku nyalakan shower dengan tingkat suhu hangat, lalu ku tanggalkan seluruh pakaian ku dan diletakkan di dalam keranjang pakaian.

Saat ku membilas diri, tiba-tiba terlintas percakapan terakhirku bersama Mina Noona.

Flashback

"Tzuyu" panggil Mina Noona.

"Ne, Noona?"

"Hmm, Aku ingin bertanya sesuatu. Bolehkah?" Katanya.

"Tanyalah, mungkin Aku bisa menjawab petanyaan yang Noona berikan"  jawabku.

"Apakah Kau tertarik untuk menikah?" Tanya Mina Noona.

"A-Apa?" Kagetku.

Seketika kegiatan mencuci piring pun terhenti saat Mina Noona memberikab pertanyaan itu padaku.

"Ma-Maksud Noona, Apa?" Polosku.

"Ya, maksudku. Kau ini kan terbilang sukses dan memiliki karier yang bagus diusiamu terbilang muda. Tapi apakah Kau berpikiran untuk menikah? Kurasa Kau sudah cukup umur untuk berumah tangga" katanya.

"Ah, soal itu" jujur Aku sedikit ragu untuk menjawab pertanyaan tersebut. Karena tujuanku saat ini adalah...

"Saat ini Aku belum memikirkan soal pernikahan. Karena Aku masih harus meningkatkan kualitas rumah sakit ku" kataku.

"Oh, begitu rupanya. Sebagai seorang Noona, jika kalau nanti Kau bertemu wanita yang baik untukmu. Maka saranku jangan sampai Kau lepaskan wanita itu. Apalagi jika Ia mau menemanimu disaat susah maupun senang" pesannya.

"Ne, Noona. Akan ku ingat pesan mu itu. Noona" Kataku.

Flashback End

"Kenapa Aku harus bicara seperti itu" sesalku.

*****

"Selamat pagi Direktur Tzuyu"

"Selamat pagi Direktur" Sapa beberapa Dokter yang berpapasan denganku.

"Ne, selamat pagi" balasku sambil melangkah menuju ruang VIP 607.

Ya, kegiatan ku selama ini adalah fokus dengan Rumah Sakit. Selama menjadi Direktur, kesibukanku lebih padat dibandingkan sebelumnya.

Tok.. Tok..

"Permisi, Saya Direktur Chou. Sebelumnya Saya diberitahu jika Perdana Menteri ingin bertemu dengan Saya. Apakah Beliau ada didalam?" Tanyaku ke salah satu pengawal.

"Baik, Perdana Menteri ada di dalam. Silahkan" Kemudian Pengawal tersebut membukakan pintu untukku.

"Terima kasih" Ucapku.

"Permisi Perdana Menteri, Direktur Chou ingin menemui Anda" lapornya ke Perdana Menteri.

"Oh, Direktur Chou. Silahkan Masuk" kata Perdana Menteri.

Aku pun masuk setelah dipersilahkan "Wah, Saya ingin berterima kasih ke Direktur Chou karena sudah membantu kelancaran operasi Usus Buntu Anak Saya"

"Sama-sama Perdana Menteri. Tapi sebenarnya bukan karena Saya. Melainkan kerja keras Tim Dokteryang menangani Putri Anda" jelasku.

Baby Season 2 [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang