Episode 22

185 36 30
                                    

Tzuyu POV

Tuit... Tuit...

Aku terbangun setelah mendengarkan alarm dari jam wekerku "Sudah pagi" Gumamku.

Aku pun membuka mataku secara perlahan dan Aku menyadari jika Aku berada didalam kamarku.

Tidak jauh dari ranjangku, ada sebuah handuk dan mangkok berisi air tergeletak diatas meja "Sepertinya tadi malam Aku demam" kataku.

Aku memilih untuk turun dari ranjang ku. Jujur kepalaku terasa sedikit sakit, mungkin karna demam yang membuat kepalaku ikut sakit.

Ku berjalan menuju kamar mandiku untuk mencuci muka dan buang air kecil. Setelah urusanku dikamar mandi selesai, Aku pasti akan menyempatkan untuk minum air kemasan yang kusimpan di dalam kulkas karena sudah menjadi kebiasaan kecilku di setiap paginya.

Glek.. Glek.. Glek..

"Apa tubuhmu sudah baikan? Makanya Kau minun Air dingin?" Tanya seseorang.

"Air dingin tidak terlalu mempengaruhi kesehatan. Itu biasanya karena imun kita" Aku pun hendak menjelaskan namun

Byur

Aku pun menyemburkan air dari mulutku karena Aku sangat terkejut melihat Mina Noona berdiri dibelakangku yang sedang sibuk memasak.

"Ke-Kenapa Kau ada disini?" Kagetku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ke-Kenapa Kau ada disini?" Kagetku.

SKIP

"Ottae? Apakah buatanku enak?" Tanyanya padaku.

"Hmm, n-ne. Enak" jawabku.

"Syukurlah. Makan yang banyak, biar kesehatanmu pulih. Oke" katanya sambil tersenyum.

"N-Ne" gugupku.

Jujur Aku tidak tahu jika Mina Noona meneleponku. Dan tidak hanya itu saja, Ia datang ke apartemenku untuk mengecek keadaanku.

Disaat inilah Aku merasa bersalah karena mendiamkannya saat Ia dirawat di rumah sakit hingga sekarang ini. Aku melakukan hal itu hanya karna Aku terlambat menyampaikan perasaanku untuknya.

"Maaf, sudah merepotkanmu" kataku.

"Gwenchana, lagi pula Aku juga sudah  merepotkanmu. Padahal di hari itu seharusnya Kau pergi keluar negeri. Tapi Kau malah membatalkannya karena menolongku yang sedang pingsan" katanya.

'Ke-keluar negeri?' Bingungku.

Setahuku, dihari itu Aku sedang dirumah Nayeon dan Jeongyeon. Setelah itu Aku mendapatkan telepon dari Michaeng jika Mina Noona pingsan. Untungnya Aku cepat membawanya kerumah sakitku dan ditangani oleh tenaga kesehatan terbaik di rumah sakitku.

"Tapi kalau bukan begini, mungkin Kita tidak bisa bicara berdua" sambungnya sambil memandang makanan miliknya.

Suasana pun hening sejenak hingga akhirnya ada pertanyaan yang mengganjal dihatiku "Hmm, apakah tadi malam Aku bicara sesuatu? Atau melakukan sesuatu padamu?" Tanyaku.

Baby Season 2 [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang