Baby Season 2 [Complete]

Episode 26

Mina POV

Saat ini Aku berada di Rumah Sakit Chou. Bukan untuk kontrol kesehatanku, bertemu Dokter Psikolog ku dan apalagi Tzuyu.

Aku disini karena memiliki janji dengan Nayeon untuk ke tempat kecantikan. Aku berjanji padanya karena Ia sudah menjaga Michaeng selama Aku dirawat.

Nayeon selesai praktek di jam 5 sore. Jadi masih ada setengah jam lagi sampai Nayeon selesai praktek. Aku memilih untuk menunggunya di Cafe Chou sambil menikmati secangkir kopi hangat.

Namun saat ku tengah bersantai, ada segerombolan Dokter magang yang sedang membeli kopi.

"Hei, Kalian sudah dengar kabar Direktur Chou" terdengar dari salah satu Dokter magang.

'Tzuyu?' Entah mengapa mendengar nama itu membuat ku jadi penasaran.

"Ah, pertemuannya dengan Perdana menteri Kita?" Tanya Dokter lainnya.

"Ne, Aku pernah dengar dari salah satu perawat Kita. Jika Ia akan dijodohkan dengan Putrinya yang bersekolah diluar negeri" jawab Dokter Magang pertama.

"Hah, benarkah?" Tanya Dokter Magang lainnya.

Jujur mendengarkan hal itu mungkin tidak berimpact padaku. Hal wajar bukan jika banyak yang ingin menjodohkannya.

Secara Ia berpendidikan, memiliki jabat dan juga tampan 'Astaga, lagi-lagi Aku mengatakan tampan' batinku.

"Eonni" panggil Nayeon yang baru saja selesai dari prakteknya.

"Selamat sore Dokter Nayeon" Sapa Dokter-dokter Magang tersebut.

"Oh, Selamat Sore. Kalian dapat shift malam?" Tanya Nayeon.

"Ne, Dokter" Kompak Mereka.

"Kalau begitu semangat dan jaga kesehatan Kalian. Ah, untuk kopi Kalian. Biar Aku yang bayar" katanya Nayeon.

"Wah, Kami jadi tidak enak dengan Dokter Nayeon" sungkan anak-anak itu.

"Gwenchana, anggap saja ini traktiranku setelah kembali dari cuti" Katanya dan Aku pun tersenyum mendengarnya.

Nayeon telah melewatkan berbagai perjuangan dalam hidupnya. Mulai dari kuliah sambil bekerja, hamil Myungsoo yang pada akhirnya menunda pendidikannya beberapa tahun.

Dan sekarang, Ia bisa menjadi Dokter Kandungan yang hebat berkat usahanya. Jadi saat melihatnya, sangatlah pantas untuknya merayakan mimpinya tersebut.

"Terima kasih banyak, Dokter Nayeon" setelah Mereka selesai berinteraksi.

"Ne, sama-sama" ucapnya dan setelah itu Nayeon datang menghampiriku.

"Eonni pasti menunggu lama. Mianhae Eonni" permintaan maaf Nayeon.

"Gwenchana, lagi pula Aku sedang menikmati kopi ini" kataku.

"Seharusnya Aku bisa cepat kemari. Namun ternyata ada arahan sedikit dari.."