Baby Season 2 [Complete]

Episode 12

Mina POV

Belum genap 48 jam, Lagi-lagi situasi ini terulang kembali. Namun bedanya saat ini Aku, Tzuyu, Jinyoung Sunbaenim duduk di satu meja bersama dengan Michaeng, putri ku.

Sejak tadi Michaeng selalu lengket dengan Tzuyu. Mulai dari ingin duduk di mobil Tzuyu, duduk bersebelahan dengan Tzuyu hingga bercanda gurau dengan Tzuyu.

Jujur, Aku sedikit cemburu dengan kedekatan Mereka. Tapi balik lagi, Aku tidak boleh egois. Mau bagaimana pun Aku harus berterima kasih dengan Tzuyu karena menemani Michaeng hari ini.

Flashback

"Tzuyu?" Kagetku.

Tidak lama Michaeng melihatku "Eomma" teriaknya girang.

Michaeng pun berlari kearahku, namun sepersekian detik Ia menghentikan dirinya.

Pandangannya terfokus pada satu titik. Kuikuti arah pandangnya saat ini dan ternyata Ia melihat tangan ku dan tangan Jinyoung Sunbaenim saling berpegangan tangan.

Sontak Aku melepaskan tautan tangan Kami "Maaf Sunbae" ucapku.

Aku pun segera mendekat ke arah Michaeng "Michaeng Sayang, maaf Eomma datang terlambat. Tadi jalanan sangat padat" Bohongku.

Aku terpaksa berbohong agar Ia tidak terluka. Karena Aku lebih dulu menyelesaikan pekerjaan ku dibandingkan datang ke sekolahnya.

"Ne, Eomma. Tidak apa-apa" balasnya santai. Tapi bagaimana pun itu, Aku bisa melihat jika Michaeng sedikit kecewa karena ku.

"Tzuyu, kenapa Kau bisa disini?" Tanya Jinyoung Sunbaenim penasaran.

"Oh, Aku kesini karena Guru Michaeng meneleponku. Michaeng bilang kalau Ia sedang menunggu kedatangan Mina Noona. Jadi ku putuskan untuk segera kesini" jelasnya.

"Michaeng yang memintanya? Bagaimana Ia tahu nomor teleponmu?" Bingungku.

"Ah, soal itu. Aku memberikan nomor teleponku ke Michaeng saat kedua kali ke rumahmu. Nomor itu kuberikan jika terjadi sesuatu pada Kalian" jawabnya.

"Ah, begitu rupanya" kataku.

Jinyoung Sunbaenim pun berjongkok sejajar dengan tinggi Michaeng "Halo Michaeng, perkenalkan Aku Jinyoung Oppa" katanya sambil mengulurkan tangan kanannya.

"Oppa?" Bisa-bisanya Ia memposisikan dirinya seorang Oppa. Padahal diusianya saat ini, Ia lebih cocok di panggil Samchon.

'Dasar Sunbae. Haha' Tawa ku dalam hati.

"Annyeonghaseyo" jawab Michaeng sambil memberi hormat 45 derajat. Sedangkan tangan Jinyoung Sunbaenim dibiarkan menggantung begitu saja.

"Ah, Ne. Annyeong" jawab Jinyoung Sunbaenim dengan ramah.

"Hmm, kalau begitu Aku ingin mengajak Kalian makan malam. Bagaimana?" Tawar Jinyoung Sunbae.

"Ne, Kalau begitu bagaimana Kita makan steak di restaurant kesukaanmu sayang?" Tanyaku ke Michaeng.