Cedera

57 11 0
                                    

fatamorgana, kemarin kakiku terbentur, luka memarnya masih ada di tulang kering dekat lutut sebelah kanan. Warnanya biru keunguan, persis seperti luka yang ada dalam hatiku jika saja bisa terlihat. Rasanya pun sakit sekali, tapi andai saja penyebabnya adalah kamu, sesakit apapun aku bisa menahannya sebab rasa-rasanya ujung meja dan hatimu sama saja, sama-sama keras dan bikin sakit.

kata artikel yang kubaca, ini namanya cedera bidai tulang kering dan kondisi memar ini bukanlah hal yang serius meski katanya kami yang cedera ini juga sebaiknya tak mengabaikan bila rasa nyerinya bertambah buruk, tapi aku tak merasa nyerinya semakin buruk, fatamorgana. hanya ada satu yang buruk, suasana hatiku saat kukira kau sedang bertengkar dengannya tapi ternyata malah sedang baik-baik saja. Sebenarnya tak hanya buruk, ada sedikit kecewa karena rasa-rasanya memang tak ada celah untukku bisa masuk dan mengambil alih rasamu.

Yang kali ini kata ahli, fatamorgana, pengidap cedera ini bisa diatasi dengan pengobatan di rumah. Kami hanya harus beristirahat setidaknya dua minggu setelah itu sakitnya akan hilang. Ah, jangankan dua minggu, sudah sekian bulanpun aku berusaha istirahat dari segala hal tentangmu tetap saja rasaku padamu tak kunjung hilang. Lalu, harus dengan pengobatan macam apa untuk mengobati cedera patah hatiku yang satu ini, fatamorgana?

Ada rekomendasi untuk mengonsumsi obat pereda nyeri atau mengompres memar dengan kantong es. Hei, haruskah aku juga ikut mengompres cedera patah hatiku dengan dinginnya sikapmu? sebab sepertinya kau jauh lebih dingin daripada es dari frezeer kulkas ibuku atau bahkan dari kutub utara sekalipun.

***

tangerang, 25 september 2021

Masih Tentangmu, FatamorganaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang