Indonesia - Raditya Dirgantara

227 16 9
                                    

Author POV

Terlihat seorang gadis yang sedang berbaring ditempat tidurnya menatap kosong kearah langit-langit kamarnya

Perlahan memejamkan mata beralih masuk kedalam alam bawah sadarnya

In dream...

Tap
Tap

Seorang gadis kecil dengan umur sekitar 3 tahun-an melewati si gadis remaja begitu saja dengan tawa gembira menyertai suaranya yang begitu indah

Di gadis remaja menatap gadis kecil itu dengan tatapan bingung. Merasa mengenali bahkan sangat kenal dari siapapun. Atau memang... karena gadis kecil itu adalah dirinya sendiri

"Kakak!! Kejar aku kalau bisa, wlee" ujar si gadis kecil itu menjulurkan lidahnya kearah belakang pada seseorang. Si gadis remaja lantas menoleh kearah belakang penasaran siapa yang gadis itu ledek

Deg

"baiklah!" Seorang laki-laki dengan umur sekitar 10 tahun-an menyeringai dengan candaan mulai mengejar si gadis kecil

"k-kakak..?" Si gadis remaja dengan gemetar ingin menangis melihat si laki-laki itu

Bruk

Suara seseorang jatuh membuatnya terbuyar dan terlihat adegan kedua adik kakak itu yang begitu membahagiakan

Si gadis kecil yang jatuh dan langsung dihampiri oleh sang kakak laki-laki lalu digendongnya kearah rumah tak jauh dari sana

Tetapi belum saja mereka memasuki rumah itu dari pintu depan. Si kakak laki-laki mengeluarkan sebuah penghalang telinga agar tak mendengar suara apapun

Si gadis hanya mengangguk dan menurutinya saja lalu memakainya. Digendong kembali dan menyembunyikan wajahnya diceruk leher sang kakak

Si gadis remaja yang sedari tadi hanya diam dan menatap mereka merasa tak asing

Brak
PRANGG

Suara barang jatuh terdengar saat mereka baru saja sampai diambang pintu disusul teriakan pertengkaran yang begitu memekikan telinga dan menyakitkan hati

Suara pertengkaran antara laki-laki tua dan wanita tua yang saling menyumpah serapahi dan mengumpat satu sama lain. Menghina satu sama lain sembari berteriak membuat siapapun akan tak tahan

Gadis remaja itu membelalakan mata serasa tak asing dengan kedua wajah pria dan wanita itu. Lalu mengalihkan atensi pandangannya kearah kedua adik kakak yang tadi hanya menatap pertengkaran didepannya dengan tatapan putus asa

Mereka berjalan kearah salah satu ruangan yang diyakini itu adalah kamar sang kakak. Dikamar, sang kakak menurunkan adiknya dan langsung mengambil kotak obat untuk mengobati lutut sang adik yang terluka akibat jatuh tadi

"nah (name)ku, setelah besar nanti jangan lupakan kakak ya?" Ujar si kakak tersenyum lembut pada si adik

"hee? Lagipula untuk apa (name) melupakan kak Arka? Kakak kan yang selalu nemenin (name) kemana aja, kak Arka yang selalu ngobatin (name), pokoknya kak Arka yang paaaling baaaiiikk dan kak Arka adalah segalanya bagi (name)!! Hehe" ujar si gadis polos dan antusias dan dikonfirmasi bernama, (fullname) kecil

Si kakak laki-laki menatapnya dengan senyuman lembut lalu mengelus si kecil dengan lembut dan memeluknya

Deg!

Keadaan tiba-tiba berubah saat lingkungan menjadi disebuah jalanan yang berlalu lalang penuhnya kendaraan

"Hiks...hiks..Kakak, kumohon jangan tinggalkan aku" suara begitu lirih yang sangat menyakitkan hati si gadis remaja membuatnya langsung berbalik dan membelalakan mata saat melihat keadaan didepan matanya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 05, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hetalia x Female Reader (one-shoot)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang