Peraturan tegas

60 8 1
                                    

"lele ndak mau berangkat sekolah" ucapan penuh tegas Chenle diambang pintu kamarnya membuat keenam anak kecil lain yang berdiri didepan pintu sosok itu menatapnya bingung

"Kenapa?" tanya Jeno

"om itu kan penjahat, nanti kalau barang barang dirumah dicuri sama dia gimana?" ucap Chenle dengan tatapan julidnya. Mereka terdiam dan saling pandang satu sama lain.

"Mark juga takut gitu" timpal si anak yang lebih tua berujar

"Yaudah kita ngak usah cekolah, ayah udah ngak ada, kalau kita ada tugas siapa yang bantuin ngerjain" tambah Jaemin







"bagosss, gak perlu gw capek capek ngurus lo pada" Jaehyun berucap sambil berjalan menghampiri ketujuh bocah yang masih belum pada mandi and bau Jigong itu lalu berhenti didekat mereka

"Napa gak sekalian kalian angkat kaki dan pergi dari rumah ini, biar lega hidup guweh?" Renjun memicing tajam menatap Jaehyun yang baru saja memberikan usulan kejam tersebut

"ini lumah ayah, om ngak punya hak ngusil kita, halusnya om yang pelgi!" balasan yang diberikan Renjun membuat Jaehyun tersenyum remeh seketika

"Haha, emang gw mau banget pergi dari sini, tapi permintaan ayah kalian yang bikin gw harus terus tetap disini, bocil" Jaehyun mendorong pelan jidat Jisung hingga bocah tersebut sedikit mundur beberapa langkah dan hampir terjungkal karena sosok itu terciduk menatapnya tanpa berkedip

"Sekarang ikutin perintah, mandi 20 menit, siap siap pakai baju 10 menit terus pergi kemeja makan, sarapan yang teratur dan jangan berisik" Jaehyun memberikan tatapan tajamnya diakhir pada Haechan membuat anak kecil tersebut mempautkan bibirnya.

"Nggak mau." penolakan yang diberikan Chenle usai membuang muka membuat Jaehyun terkekeh pelan namun memasang wajah datar setelahnya

"Terus mau kalian apa, hah?" tanya Jaehyun dengan bersedekap didepan mereka. Jaemin bersuara

"kita nggak akan sekolah, selama om masih disini!" Jaehyun mengangguk tipis dan berujar enteng "Oke, berarti tugas kalian bersihin nih rumah, jadi pelayan, gak usah sekolah lagi, deal"

"Kok om gituuu?!" tanya Jeno yang berani membuka suara kali ini yang diangguki setuju oleh Haechan "Kita bukan pembantu!"

"Gw gak suka keberadaan makhluk manja,benalu yang gak berguna ada disekitar gw, terutama kalian,semua harus bermanfaat, rumah ini harus benar benar bersih, kerja dengan benar, kalau nggak mau..gw tendang tuh pantat kalian yang abis dikasih bedak" Jaehyun melangkah pergi meninggalkan ketujuh bocah yang menatap tak percaya







"Sekalang gimana?" tanya Jeno "kita jadi babu?"

.
.
.
.
.










"tuh bocil bocil kemana?" Jaehyun melempar pertanyaan kala dirinya menghampiri meja makan dan tak menemukan anak kecil disana satupun, hanya Jungwoo yang berdiri disamping meja makan dengan hidangan sarapan diatasnya.

Jungwoo menjawab usai berdehem pelan "mereka... gak sudi makan dengan anda"

"dih, dipikir gw sudi makan bareng mereka" gumam Jaehyun pelan sambil menduduki salah satu kursi. "Lo bisa santai hari ini"

Jungwoo sedikit memiringkan kepala dan menatap bingung pada Jaehyun yang berucap demikian "Hah? Maksudnye?"

"mereka gw suruh bersih bersih rumah, jadi pembantu disini" santai Jaehyun berucap membuat Jungwoo melotot seketika

"Heh? Loh mereka masih anak anak! Apa anda mencoba melakukan tindak kekerasan?!" tanya Jungwoo dengan intonasi yang sedikit tinggi

"gw gak bermaksud kejam, cuman biar mereka sadar kalau mereka males sekolah dan gak mau belajar yah nasib mereka bakalan gitu,jadi pembantu" jelas Jaehyun

Parents Continue || Jaeyong ft NCT DREAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang