Latihan bersama Kaiser bukan hal yang mudah bagi Isagi Yoichi. Setiap saat ia merasa terbakar, entah karena marah atau iri. Apalagi tingkah menyebalkan Kaiser yang setiap saat selalu mengganggunya.
"Chikusoo!!" Isagi mengeluh sambil berteriak. "Isagi, daijobu?" Kurona datang menghampiri. "Ahh, gak papa, kok. Hanya sedikit jengkel dengan Bakaiser," jawab Isagi dengan wajah jengkel. "Kamu istirahat dulu aja, nanti biar aku yang ganti tempat kamu," Kurona dengan senang hati menawarkan tawaran yang sangat menggoda. Namun, Isagi menolaknya dengan lembut. Dia ingin berlatih dan mengalahkan Kaiser sesegera mungkin.
Detik berlalu dengan cepat. Siang berubah menjadi malam. Isagi yang saat ini masih berlatih bersama bola kesayangannya mulai kelelahan. "Isagi, jangan memaksakan dirimu," Noel Noa datang dengan sebotol air mineral. Isagi membuat wajah masam, "Berlatihlah sebentar lagi lalu kembali ke kamar," ucap Noa kembali lalu ia berjalan pergi meninggalkan Isagi.
Isagi yang saat itu tengah berdiri harus menuruti perintah idolanya itu. Ia juga paham kalau tubuhnya butuh istirahat, mengingat besok pagi harus berlatih untuk pertandingan. Lelah kalau diingat kembali, namun Isagi tak mau menyerah. Gol terakhir menyelesaikan latihannya.
Gleg.. Gleg.. Gleg..
"Ahh, lelahnya," ucap Isagi. Rasanya tubuhnya benar benar berat, ia bahkan sulit untuk menggerakkannya. Isagi termenung sebentar, wajahnya mengerut seketika. Sudah dipastikan dia sedang memikirkan Kaiser. Lagipula siapa yang tidak mengenal Kucing-Tikus ini? Yang membuat Isagi marah 100% hanyalah Kaiser. Dan yang membuat Kaiser tersenyum jahil 100% hanyalah Isagi.
"Kaiser, tunggu saja kau. Aku akan mengalahkanmu!!"
"Aku akan melampauimu!!"
'Sialan, kenapa aku malah membayangkan wajah menjengkelkannya? Itu benar benar membuatku frustasi!' Keluh Isagi.
Seketika ia melupakan waktu karena Kaiser. Mata yang tadi masih terbuka sekarang menutup dengan perlahan. Isagi tertidur dengan keadaan duduk. Lucunya, karena hal seperti itu dia sampai bersemangat seperti ini.
"Euuumm.."
Tampaknya Pemuda Manis itu sangat menikmati tidurnya. Ia sama sekali belum sadar kalau tidur di tempat yang salah. Biarkan seseorang membangunkannya dan membawanya ke ranjang untuk ditiduri. Eh, tidak tidak, maksudnya biarkan seseorang datang dan membawanya ke kamar.
Tap.. tap.. tap..
Suara langkah kaki terdengar mendekat ke ruang latihan. Pemuda berdarah Jerman itu datang sambil tersenyum. Tampaknya ia ingin melatih tekniknya sebelum pergi ke alam mimpi. Namun, sebuah hadiah tersaji di depan matanya. Pemuda yang sering dijahilinya tertidur lelap di bangku.
"Isagi?"
Kaiser menunjukkan senyuman jahilnya, ia perlahan mendekatkan wajahnya. Menatap seluruh wajah Isagi dengan jarak yang sangat dekat. Rona merah muncul tak diundang. Pandangan Kaiser lalu tertuju pada bibir pink Isagi. 'Sial, kenapa dia sangat seksi? Sepertinya dia sengaja ingin menggodaku,' pikirnya dengan wajah yang benar benar sudah memerah.
Tatapan jahil berubah menjadi liar. Kaiser seperti serigala yang sedang memangsa kucing. 'Dia sudah tidur, 'kan? Biar kucicipi bibir seksinya!' Dengan spontan, Kaiser langsung mendekatkan bibirnya. Saat kedua bibir itu bersentuhan, Kaiser menyadari betapa lembut bibir rivalnya. 'Sial, ini terlalu manis!!' Pikirnya. 'Ahh, aku akan gila karena bibirnya,' dia benar benar menyukainya.
Bibir Isagi terus ia emut, ia jilat dan terus ia cium. Kaiser benar benar menyukainya, tidak mungkin dia akan kecanduan dengan rasa dan teksturnya. Setelah berhenti menciumnya, Kaiser menatap tubuh ramping Isagi. Khayalan kotor dan liar datang menghampiri. 'Sial, aku tidak bisa menahannya!' Keluhnya.
Pedang kesayangannya bangun membelah gravitasi. Panik. Kaiser panik. Benda besar dan panjang itu terlihat dengan jelas. Apa jadinya kalau Isagi bangun dan melihatnya? Sudah pasti pukulan dan tendangan melayang menghabisinya. "Euugh.." Tampaknya Isagi hendak terbangun dari mimpi pendeknya. Namun, segera Kaiser menepuk pelan tubuh Isagi. Ia melepaskan jaketnya dan segera menyelimuti Isagi.
"Bangun dan sadarlah, Isagi. Balas kebaikanku ini," ucap Kaiser sambil berjalan pergi menuju toilet.
Rona merah muncul di pipi Isagi, sepertinya dia bangun ketika Kaiser memberikan jaket untuknya. 'Bakaiser,' gumamnya.
[30.3.23]
○●●○
Diawali dengan Kaisagi ^^
Ratenya masih aman, nih. Mau yang lebih?
Open req, langsung komen aja! Ingat, ini book khusus untuk ALL x ISAGI. Gak nerima yang lain.
Jangan lupa vote nih :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Blue Lock Fan || All x Isagi
RomansaStory : Secarik kisah tentang kebersamaan, kasih sayang, obsesi dan lain lain. Note ! 1. Isagi Yoichi uke/bottom 2. All x Isagi 3. 🔞 4. Typo di mana mana 5. Baku/non baku 6. This story BL !! 7. Oneshoot/Twoshoot/Threeshoot