"Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat' Jadi kalau kita bersyukur nikmatnya pasti di tambah"
Ustadzah Zahra
.
.
.
.
."Astagfirullahaladzim Ning Zizi belum bangun, kalau ketauan Nyai nanti Ning bisa di hukum"
"Ning Zi, Ning Zi bangun ini udah jam 7 pagi Ning...."
"Bi... Bentar lagi lah bi... Zizi ngantuk tadi habis sholat subuh" ucapnya.
Azizi Rabiah Azkia seorang anak bungsu dari kiai yang mempunyai pondok pesantren yang terkenal. Karena ia adalah anak bungsu dan satu satunya anak perempuan Zizi tumbuh menjadi anak yang manja, Zizi sangat di manja oleh Abi dan ketiga kakaknya.
"Astagfirullahaladzim Zizi belum bangun juga bi !?" Ucap wanita setengah baya yang baru masuk ke kamar Ning.
"Zizi! Bangun kamu! Udah berapa kali Umi bilang! Habis sholat subuh ngga boleh tidur, kalau ngantuk langsung mandi" ucap Umi Zizi sembari membuka tirai.
"E-eh I-iya Umi, Zizi tadi ketiduran doang kok" ucap Zizi yang mendengar omelan Umi langsung sigap melipat selimut nya.
"Mana ada ketiduran bisa pakai selimut" ucap Umi dengan kedua tangan mengepal di pinggang nya.
"Ayo! Masa seorang Ning bangun jam 7! Mandi sana, kakak" mu sama Abi sudah menunggu untuk makan di bawah" ucap Umi
"I-iya Umi, Zizi mandi" ucap Zizi mengambil handuknya.
"Kamar beresin sendiri, Bibi hari ini jangan beresin kamar Zizi, biar di beresin sendiri" ucap Umi sembari melangkah ke arah pintu.
"I-iya Nyai" jawab Bibi yang mengikuti Umi keluar kamar.
Setelah zizi selesai mandi, ia pun pergi ke ruang makan.
"Pagi Abi, Kakak-kakak tersayang" sapa Zizi.
"Pag..."
"Siang!" Balas Umi sebelum yang lainnya menjawab.
"Umi... Ini masih pagi kok" ucap Reza salah satu kakak Zizi.
"JAM 7 BARU BANGUN! PAGI ITU!?" Balas Umi yang sedang marah.
"Zizi janji kok umi, besok-besok ngga tidur habis subuh" ucap Zizi.
"Besok-besok!! Dari kemarin bilangnya gitu" ucap umi menuangkan susu ke gelas.
"Udah umi, ini lagi mau makan jangan marah-marah" ucap Abi
"Iya umi" balas ketiga kakak Zizi.
Umi hanya diam saja.
"Zizi nanti kita ke toko beli buku yang kamu mau" ucap Arsyad kakak pertama Zizi.
"Yea....."
"Ngga boleh, hari ini Zizi harus hafalan Qur'an, ngga boleh kemana-mana" Ucap Umi memotong pembicaraannya mereka.
..........
"Zizi! Ya Allah, udah berapa kali kamu kaya gini, Umi suruh dengerin malah tidur" ucap Umi melihat Zizi yang sekarang wajahnya mengantuk.
"Kalau kaya gini terus Umi mau Zizi di pondok kan saja, daripada di rumah di manja terus" ucap Umi
Zizi yang tadinya mengantuk pun sekarang sepenuhnya sadar. Zizi tau betul jika Umi sudah berbicara ia tidak akan menarik kembali perkataannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gus Fawaz Atau Azam!?
RomanceHusein Fawaz El-Zidane "Ya Allah butakan lah setiap mata yang tertarik pada Aida, jagalah selalu hati nya sampai hamba melamarnya" Akbar Azam Derazhka "Ya Allah buat lah hati Aida tidak tertarik pada siapapun sampai hamba siap untuk melamarnya" Sha...