"Senyuman mu begitu indah untuk di pandang, tapi sayang nya itu bukan milik ku, dan senyuman itu bukan di sebabkan karena ku, jika saingan ku adalah seorang Gus Fawaz, bismillahirrahmanirrahim dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang, saya akan berubah demi kamu Aida"
Akbar Azam Derazhka
.
.
.
.
.Bab. Shaquilla Aidayah 1
"Aida... Aida"
Azam, ya santriwan yang selalu menggangguku. Ya Allah bantulah hamba mu ini Ya Allah... Oh tidak dia terus mengikuti ku.
"Aida..." Panggilnya terus menerus. Azam pun kini berada di depan Aida.
"Astagfirullahaladzim" ucap Aida sembari menutup matanya.
"E-em Belum tahu namaku kan?" Ucapnya dengan nada yang terlihat begitu bahagia.
Aida langsung berbalik dan berpapasan dengan Gus Fawaz hampir saja mereka bertabrakan.
"Astagfirullahaladzim"
Ya Allah, di belakang ada Azam, di depan ada Gus Fawaz. Tolonglah hamba Ya Allah.
"Astagfirullah," ucap Gus Fawaz saat hendak menabrak Aida.
"Aida... Kamu cepat kembali ke asrama" ucap Gus Fawaz.
"Aida, selamat beristirahat" ucap Azam dengan tangan yang melambai.
"Ekhemm..."
..........
"Assalamualaikum" Aida membuka pintu Asrama.
"Waalaikumussalam, Aida... Kamu kenapa? Wajahnya kok ditekuk gitu" ucap Zizi.
"Biasa, pasti Azam kan?" Ucap Janna dengan masker di wajahnya.
"(Menghela nafas panjang) ya begitulah" jawab Aida.
"Tapi kalau dipikir pikir, Azam itu ganteng juga lo" ucap Aida langsung duduk dan melepas maskernya.
"Ya mau seganteng apapun cowo kalau cara ngejar perempuan kaya gitu, apalagi dia suka godain santriwati, bukan idaman" jelas Aida sembari merapikan tempat tidurnya.
"Iyya bener sih," ucap Janna kembali berbaring dan memakai maskernya.
"Kalau dibilang idaman ituuu Gus Fawaz" ucap Aida dengan senyum terlukis di wajahnya.
"Gus Fawaz?? Ihh dia ma nyebelin banget engga idaman" ucap Zizi.
"Hahahhaa emangnya kenapa sama Gus Fawaz Zi?" Tanya Aida duduk di tempat tidur nya.
"Pokoknya nyebelin, eh gatau deh, mau tidur aja" ucap Zizi.
..........
Hari Minggu adalah pagi yang bebas, santri bisa melakukan apapun bebas di pagi hari tidak ada kelas. Dan seperti biasanya, Aida dan Janna pergi ke perpustakaan Masjid, mereka menghabiskan pagi mereka untuk membaca buku, berbeda dengan Zizi yang sekarang tidur setelah sholat subuh. Percuma di bangunkan Zizi tidak bergerak sama sekali dari tempat tidur nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gus Fawaz Atau Azam!?
RomanceHusein Fawaz El-Zidane "Ya Allah butakan lah setiap mata yang tertarik pada Aida, jagalah selalu hati nya sampai hamba melamarnya" Akbar Azam Derazhka "Ya Allah buat lah hati Aida tidak tertarik pada siapapun sampai hamba siap untuk melamarnya" Sha...