Bingkai Keluarga Langit

503 21 8
                                    

Langit 7

Bercerita tentang Langit bersaudara yang hidup bersama saling mengajarkan cinta kasih dalam hidup mereka, berusaha saling mengkokohkan agar bisa menjadi sebuah naungan untuk satu sama lainnya, sebagaimana mestinya lapisan 7 langit yang ada pada alam semesta ini. Perkenalan ini kita mulai dengan anak pertama dari 7 Langit bersaudara,

_Manggala Bimantara_

Berbicara soal anak pertama, Langit bersaudara memiliki sulung bernama Mnggala Bimantara. Manggala memiliki arti anak pertama dan Bimantara berarti langit, sangat Kentara jika Ia adalah anak pertama dan langit pertama dari Langit bersaudara. Adik-adik biasa menyapa dirinya dengan panggilan Mas Gala. COO dari perusahaan PT. Djuanda ini memang serba bisa diandalkan oleh keenam langit lainnya, si sulung yang serba bisa untuk diandalkan, namun hal itu bukan berarti Gala tak mempunyai kekurangan -namanya juga manusia-. Gala tidak handal dalam hal masak memasak.

"Ada baiknya Mas Gala diem aja". Begitulah kalimat yang diucapkan adik-adiknya saat Gala mencoba untuk sedikit berkreasi di dapur.

Mas Gala ini sosok yang tidak mudah marah, ramah, dan mudah sekali tertawa. Oleh sebab itu walaupun Ia seorang sulung, Ia tetap mempunyai wajah yang bisa dikatakan awet muda padahal usianya sudah menginjak 28 tahun. Tidak hanya itu, Gala selalu memberi afirmasi positif pada adik-adiknya, membuat siapapun pasti percaya pada Gala untuk menjadikannya tempat bersandar kemudian bercerita banyak hal. Jika ada salah satu dari adiknya datang dengan sebuah cerita, selelah apapun Gala, Ia akan tetap siap mendengarkan semua dari A sampai Z.

_Dwi Putra Angkasa_

Kemudian ada Dwi Putra Angkasa sebagai anak kedua di sini. Kita semua tau jika Dwi memiliki arti dua dalam bahasa sansekerta dan Angkasa berarti Langit, maka jelas sudah jika dokter muda yang biasa disapa Kak Dwi oleh kelima adiknya ini adalah langit kedua dari Langit bersaudara. Lelaki berusia 26 tahun ini memiliki kesabaran setipis helai tisu yang dibagi 7, sangat tipis. Berbeda dengan Mas Gala dalam menghadapi adik-adiknya, dokter muda ini mudah sekali terpancing emosinya, ia juga sering mengomel panjang lebar terutama jika saudara-saudaranya tidak menjaga dan memperhatikan kesehatan mereka sendiri. Tolong jangan lupakan bahwa Dwi adalah seorang dokter.

Tapi, dibalik semua emosinya yang mudah meledak, Ia merupakan seorang kakak yang penuh perhatian, seperti menyiapkan vitamin, sekedar memberi air hangat untuk saudaranya dan selalu memastikan Langit bersaudara tetap dalam keadaan sehat. Menurut Dwi, ia bisa saja hidup dengan damai, jika saja adik keduanya atau langit keempat tidak bertingkah yang mana itu hanya membuat tensi darah naik seketika, namun

_Triaksa Jumantara_

Sebelum membahas langit keempat, tidak mungkin kita akan melewati langit ketiga dari Langit bersaudara. Triaksa Jumantara namanya, kedua kakaknya biasa memanggil dengan panggilan Aksa dan keempat adiknya biasa memanggil dirinya dengan panggilan Abang Aksa.

Seorang mahasiswa akhir jurusan teknik dengan tampang dingin bagai sulit tersentuh, padahal nyatanya Aksa merupakan sosok hangat dengan eye smile yang selalu muncul saat Ia sedang tersenyum, baik, ramah dan senang membantu orang. Bahkan Aksa sering ditemukan membantu ART di kediamannya dalam mengerjakan pekerjaan rumah seperti menyapu, mengepel, bahkan mencuci piring. Bukan mengapa jika Ia membantu, namun sebenarnya hal itu dilakukan hanya sebagai pelampiasan Aksa saat Ia merasa buntu dalam mengerjakan skripsinya.

Menurut Gala lebih baik Aksa ini segera menyelesaikan skripsi miliknya yang tak kunjung menemukan titik sudah, karena Aksa ini katanya sudah lelah kuliah, tapi Ia bingung kenapa belum bisa lulus dan segera wisuda. Padahal skripsi di kamarnya saja, jika bisa berbicara mungkin akan minta untuk segera diselesaikan karena sama muaknya dengan Aksa. hm, begitulah kiranya.

Langit 7Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang