01 › when his ex meets his boyfriend.

1.7K 136 4
                                    

kafetaria fakultas Sastra siang hari ini cukup ramai, banyak bangku terisi penuh dan mari fokus pada bangku paling pojok dimana tempat dua submissive tengah duduk bersantai sembari memakan pesanan mereka setelah melewati beberapa mapel hari ini.

"Narey."

Rasha Delnarey atau yang kerap dipanggil dengan Narey itu menoleh kearah lawan bicaranya yang meletakan ponsel dan fokus menatapnya, "apa?" balasnya singkat dengan alis tertaut menunggu temannya itu melanjutkan pembicaraan.

"tipe cowok lo kayak apa? good boy or bad boy?"

"tiba-tiba tanya kayak gitu?" selidik Narey dengan tatapan curiga mengarah pada temannya itu, "gue suka dua-duanya."

"hah?"

Narey mengangguki, "gue suka cowok yang nakal didepan orang lain tapi baik didepan gueㅡthat's better right?"

"hah?" tampaknya si teman tidak memahami penjelasan Narey.

Narey menghela nafas samar. "Gue gak suka cowok yang pure baik, gue gak suka cowok gue baik ke semua orang termasuk baikin orang-orang yang naksir dia, gue gak mau kebaikan cowok gue disalah artikan." celetuk Narey sembari menscroll layar ponselnya yang menampilkan laman beranda dari akun Instagram milik seseorang.

temannya itu speechless, "pemikiran loㅡ"

"just balance, gue juga gak suka sama cowok yang nakal apalagi waktu berhubungan sama gue." lanjut Narey sebelum temannya itu menghujatnya karena opini yang ia utarakan, "nakal yang gue maksud itu toxic dalam hubungan, gue gak suka waktu cowok gue ngomong kasar bahkan bentak gue tapi gue gak masalah kalo dia ngelakuin dua hal itu ke orang lain."

"you're weird."

"itu tipe gue, bukan tipe lo."

temannya itu mendelik, "ada yang masuk tipe lo?"

"ada." balas Narey santai membuat kedua mata temannya membulat sempurna karena penasaran.

"siapa?"

"Demian."

"what the fuck?"

Narey melirik submissive lain yang tiba-tiba mendatangi bahkan duduk dibangku tempat ia duduk, "mulut lo." peringatnya hanya dibalas dengan tawa renyah, berbeda dengan teman satunya yang sempat mengumpat ketika seseorang yang baru saja datang itu menyebut sebuah nama.

"lo gak mungkin suka sama Demian kan?"

"Narey bahkan pacaran sama Demian, Yav."

Narey melemparkan tatapan tajam pada seseorang yang kembali menyeletuk bahkan menyebut nama itu, "lo bisa diem gak, Ze?"

"kenapa sih harus sembunyiin tentang ini dari Yava?" balas temannya itu membuat sosok Yavaㅡyang sedari awal menemani Narey dikantin itu membulatkan kedua matanya lagi, terkejut akan fakta jika Narey menyembunyikan sesuatu darinya.

"lo beneran pacaran sama dia?" tanya Yava to the point mengundang atensi Narey yang kini langsung menatapnya.

"ya."

Yava menutup mulutnya yang sempat membulat karena terkejut, "the fuck? lo gak pura-pura buta atau tuli kan?"

"kenapa memang?" balas Narey seolah abai dengan apa yang terjadi dilingkungan kampus, lingkungan yang tidak ada henti-hentinya membahas tentang mahasiswa fakultas Manajemen Bisnis.

"Narey! dia itu player, mantan-mantannya ada dimana-mana. You know that right?"

"ya, terus?"

"terus kenapa lo mau pacaran sama dia? oke! you stupid, jangan nangis didepan gue kalau nanti lo diputusin dia." Yava memperingatkan sebuah hal yang rasanya ingin Narey tertawakan.

Treat You (onhold)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang