Bab 2

979 116 20
                                    

Happy reading
Vote dan komen






🍁🍁🍁🍁



Sekolah terlah berakhir, semua murid keluar dari kelas mereka dan bersemangat untuk kembali kerumah masingmasing. Namun, yibo masih saja menangkupkan wajahnya pada meja belajar di kelasnya. Kepalanya berdenyut, bekas pukulan dari kakaknya seperti meregang dikulitnya. Ini menyakitkan, yibo sulit untuk sekedar bergerak karena satu gerakan kecil seakan menarik setiap sel kulitnya.

" Yibo, kenapa kamu memakai baju ini lagi? Apa yang kuberikan tidak bisa setidaknya kau hargai, hu'um? Dimana. Bajuku?"

Deg//

Wang yibo yang masih merintih di bawah tangannya terkejut oleh suara zhan. Xiao Zhan memasuki kelas yibo tanpa suara, entah karena menahan sakit hingga yibo tak lagi mendengar langkah kaki seniornya itu. Tiba-tiba laki-laki jangkung itu sudah berdiri di depannya dengan wajah tak enak dipandang. Yibo tahu yang lebih tua tengah menahan kesal terhadap dirinya.

" Zhan ge " suara yibo serak menahan takut. Matanya bergulir sana-sini tanda cemas, mencari jawaban tepat agar sang senior tak salah paham dan malah menyerang kakaknya.

" Kenapa? "

" B-bajumu kotor. Maaf Zhan ge, aku tidak berhati-hati. Aku menyenggol seseorang di kantin ketika jam istirahat dan....dan kuah sup mereka mengenai baju ku. " Jawab yibo gugup. Yibo takut melihat kearah mata Zhan yang tajam seakan tidak percaya padanya.

" Siapa mereka? " Jawab Zhan dingin, asap gelap mungkin sudah menguar dari tubuhnya.

" Tidak, Zhan ge mereka tidak bersalah. Aku yang salah, aku tidak melihat jalan. M-mereka juga dirugikan disini Zhan ge, tolong jangan melakukan apapun" teriak yibo panik. Yibo memohon dengan memegang tangan Zhan erat, berharap Zhan sedikit melunak. Yibo tahu jika Zhan memiliki temperamen yang buruk, dia akan membuat perhitungan dengan orang yang menumpahkan sup padanya, yang nyatanya tidak ada siapapun. Tidak ada yang menumpahkan sup padanya.

" Kau tidak berbohong kan? Apa mereka sengaja menumpahkan nya padamu? "

" Tidak. Aku- aku benar-benar tidak sengaja ge. Sudah lah, aku ingin pulang. " Jawab yibo dan dengan cepat berdiri beranjak dari kursinya. Yibo menahan sakit agar Zhan tidak curiga.

Zhan mengangkat bahunya mencoba acuh. Lalu tersenyum cerah dan menyeret yibo keluar dengan bahagia " Pulang dengan gege, diluar masih gerimis. Gege bawa mobil hari ini, jadi jangan berani menolak. Oke bo di? "

Menolak hanya membuang tenaga, Zhan tidak akan mengindahkan apapun yang yibo katakan, jadi yibo mengangguk.


" Bagus!!! Tapi sebelum itu kita mampir dulu ke apartemen ku. "




Deg




**** Skip *****


" Kenapa baru pulang? "

" Maaf ayah Aku.....akuu...."

" Kau kenapa lagi? Berapa kali ayah bilang, jangan keluyuran!!! Ingat nilai mu!! "

" Maaf a-ayah " jawab yibo lemah, tubuh ringkihnya tak bisa menahan bobot terlalu lama. Yibo butuh istirahat, dia perlu merebahkan tubuh lelahnya dan memejamkan matanya. Kepalanya kembali berdenyut.

" Maaf? Ini pukul sebelas malam, sialan!!! Apa otak kecilmu itu tidak berpikir? " Bentak ayah, tangan besar ayah menoyor kepala yibo kuat. Yibo menoleh kesamping dan terhuyung karna tidak kuat menahan akan kerasnya tangan itu menyentak kepalanya.

Don't Bother Me Anymore | ZhanYi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang