bab - 06

712 80 30
                                    

Happy reading
Vote dan komen

12 panggilan video tak terjawab dari Zhan ge
28 panggilan suara tak terjawab dari Zhan ge

"Ya tuhan, Zhan ge pasti marah besar" Jari-jari putih kemerahan itu bergetar hebat, membuat tulang punggungnya menggigil saat kepanikan menguasai pikirannya.

Yibo terbangun di pagi hari, ini masih pukul lima, ia harus memasak untuk sarapan keluarga nya, bibi pembantu lainnya tidak ada dirumah, jadi ia harus bekerja seorang diri sekarang. Namun saat ia sudah selesai melakukan pekerjaan nya, ia melihat banyak sekali panggilan dari seniornya tadi malam dan kembali dengan kata-kata ancaman yang membuat nya ketakutan.

Yibo memiliki ide untuk tidak pergi ke sekolah hari ini karena Xiao Zhan ada di sana dan kemungkinan besar dia akan membunuhnya. Pria itu benci jika diabaikan, terlebih lagi sekarang dia memiliki kakaknya dalam genggaman nya. Kepala Yibo berputar, tidak dapat menemukan rencana tindakan yang masuk akal untuk dilakukan. Bergelung dalam lamunan yang panjang, yibo tak menyadari jika seseorang telah masuk ke kamarnya.

"Apa kau akan melamun hingga siang? Kau ingin membolos?"

"I-ibu? M-maaf aku hanya-

"Tidak ada pembenaran yang diperlukan! Aku tidak mau mendengarkan alasanmu. Pergilah ke sekolah sekarang, anak bodoh! jangan buang-buang uang kita dengan menjadi pemalas."

"T-tapi ibu, b-bisakah aku istirahat hari ini? A-aku tidak-"

"Apa kau ingin ku kurung?"

"Tidak Bu" ujar yibo tertunduk, enggan menatap mata nyalang sang ibu. Jika ia di kurung itu akan menjadi hal yang lebih menakutkan dibanding sekolah. Di sekolah masih ada kemungkinan Zhan tidak berbuat apa-apa, tapi jika di kurung sudah pasti ibunya akan menguncinya sampai besok.

"Kalau begitu apa lagi? Berangkat sekarang!" Bentak nyonya Wang marah, tiba-tiba melayangkan tangannya yang ramping, Nyonya Wang dengan keras mendorong tubuh mungil putra bungsunya yang semakin hari semakin tidak berdaya hingga terjatuh. Nyonya Wang hanya melihat dengan keji ketika yibo tersungkur di lantai, dia tidak menyadari bahwa putra bungsunya telah mengalami penderitaan karena egonya yang tinggi. Mata wanita paruh baya itu telah tertutup oleh api masa lalu, dan dia tidak menyadari bahwa anak yang dia sia-siakan tidak pernah mendapatkan perlakuan yang layak. Untuk anak seusianya, yibo sangat kurus.

Bahkan sebagai seorang ibu, nyonya Wang tak pernah tahu bagaimana hari putra bungsu nya di sekolah, ia tak pernah peduli jika putranya kesepian, bagaimana ia bisa peduli? Jika melihat anak itu saja ia enggan.

"Baik ibu, apa ibu akan pulang cepat hari ini?" Tanya yibo cepat kala dirasa ibunya sudah ingin keluar dari kamarnya.

"Untuk apa kau bertanya, bukan urusanmu aku pulang kapan. Tugasmu hanya jaga rumah ini dan jangan sampai terlambat pulang! Atau ku adukan ke ayahmu "

"T-tidak, aku hanya bertanya k-karena-

"Cukup, aku tak punya waktu untuk meladeni ucapan bodohmu, pergilah"

Yibo menunduk, ibunya pergi. Pergi begitu saja, bahkan sebelum yibo sempat untuk menanyakan maksudnya.

*****

Jam pertama akan segera dimulai, dan sekolah sudah penuh sesak. Yibo sudah menunggu kedatangan guru pertama sambil diam-diam mengamati dari tempatnya duduk di depan. Yibo adalah anak yang pekerja keras meskipun dia tidak terlalu pintar. Setiap tahun, dia akan berusaha untuk berada di posisi yang aman.

"Bo, ada apa dengan tanganmu?"

"Tae hyung?" Sahut yibo terkejut, pria yang ia panggil Tae itu sudah berada sangat dengan dengan wajahnya omong-omong. Kapan ia datang?

Don't Bother Me Anymore | ZhanYi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang