Bab - 11

620 79 27
                                    

Vote dan komen
Happy reading



Yibo tak pernah tahu apa yang terjadi saat ia pingsan. Ia tak tahu apa yang di lakukan Jackson padanya dan tidak mengerti. Namun pada siapa ia bisa bertanya? Zhan ge? Dia adalah pria yang menolongnya, yibo takut pertanyaannya akan berbuah pada kata tuduhan dan menyakiti perasaan zhan. Yibo takut Gege yang paling perhatian dengannya, juga salah faham dengannya dan berakhir menjauhinya..

Akhirnya yibo melupakan perihal bercak merah dilehernya atau tiga luka sayatan di tangannya. Yibo hanya mencoba untuk menjauh dari Jackson sejauh mungkin. Sampai pria itu tak menemukan bayangan yibo sekalipun.

Zhan mengetahui ketakutan Yibo terhadap Jackson dan terus-menerus melindunginya. Itulah yang diketahui Yibo, dan pada akhirnya, dia melihat kedatangan Zhan sebagai sosok malaikat tak bersayap baginya. Siapa yang biasanya berada di samping Yibo, membuat Yibo senang karena dia merasa seperti memiliki figur seorang kakak sekali lagi. Walau kakaknya yangzi adalah sosok yang tak akan pernah tergantikan dihatinya.

Terhitung sudah lebih dari tiga bulan mereka berteman dan yibo tidak pernah memperlihatkan hubungan mereka kepada penghuni sekolah, kerap kali mereka bertemu hanya di rooftop sekolah, itu juga karena Zhan yang selalu menemuinya. Yibo takut jika ia memperlihatkan kedekatan nya dengan Zhan, maka orang-orang mungkin juga akan membully senior baiknya itu, yibo tidak mau.

Bukankah pamer akan membuat nya menjadi manusia yang serakah? Yibo sudah sangat bersyukur dengan hubungan seperti ini.

Oke lupakan, yibo tak akan mengungkit apapun, yang penting sekarang ia senang dengan Zhan disisinya. Sama seperti saat ini, mereka sedang bersantai di tepi hamparan danau yang luas, dengan pemandangan langit biru yang indah, ini adalah akhir pekan, jadi sekali lagi Zhan mengajaknya jalan-jalan. Yibo suka jalan-jalan, yangzi tidak ada dirumah, ibu dan ayahnya juga pergi, jadi yibo bisa keluar. Ya tentu saja sebelum makan malam ia sudah harus memasak lagi, tapi sekarang ia akan bersenang-senang dengan Gege nya.

"Kamu suka danau?" Celetuk Zhan memperhatikan yibo yang sedang memilah batu-batu kecil.

"Hmm, aku suka suasananya ge"

"Apa kamu pernah ke sini, sebelumnya?"

"Belum" jawab yibo dan tiba-tiba melemparkan batu menimbulkan tiga pantulan cantik yang membuatnya terkikik senang. "Ada banyak tempat yang belum ku datangi ge"

"Kenapa? Ini hanya 2 jam dari tempat kita, apa kamu tidak tahu bagaimana mencari transportasi umum?"

Yibo tersenyum, ia berhenti dari adegan melempar batunya dan menatap Zhan "Bisa dibilang begitu, tapi sedikit kurang tepat. Aku tidak terbiasa melanggar perkataan orang tua ku ge. Jika mereka tidak ingin aku pergi, itu berarti aku tidak akan pergi"

"Kenapa? Apa karena ibumu sangat menyayangi mu dan dia takut terjadi sesuatu padamu kan?"

Yibo tercekat mendengar jawaban dari Zhan, ibunya takut? Bahkan ibunya sering menyumpahinya mati dari mana datangnya rasa takut itu? Takut kehilangan pembantu gratis di rumah mungkin iya.

"Hehe, mungkin. Ibuku tidak pernah mengatakan alasannya. Tapi aku tahu pasti dia melarang ku karena dia terlalu sayang." Ujar yibo dan melihat wajah Zhan yang sedikit berubah ia terburu mengalihkan pembicaraan, yibo takut ia melukai Zhan dan membuat Zhan teringat almarhumah ibunya."Kamu juga punya ayah yang baik loh ge, semua makanan yang kamu bawa juga enak, kamu bilang itu darinya kan?"

"Hm, tapi dia terlalu sibuk bekerja."

"Tenang saja, jika ayahmu sibuk bekerja, itu juga untuk mu, beliau pasti tidak memikirkan apapun kecuali kamu" Ujar yibo.

Don't Bother Me Anymore | ZhanYi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang