Poisoned Blood, geng motor terkenal yang di ketuai oleh Raymond Sebastian yang mana geng ini beranggota lebih dari 200 orang dan beberapa anggota inti.
Jika kalian pikir geng motor ini dibuat hanya untuk berbuat onar maka pikiran kalian salah. Poisoned Blood ini dibuat untuk membela kebenaran serta selalu membantu orang-orang yang membutuhkan pertolongan. Setiap harinya geng motor ini akan ikut bakti sosial seperti membantu meningkatkan pendidikan untuk anak-anak panti yang ditinggalkan oleh orangtua nya serta membantu menyalurkan dana untuk panti asuhan disekitaran jakarta. Ya walaupun tidak semua anggota geng ikut disetiap harinya, setidaknya mereka mengatur jadwal untuk bergantian mengajar dikarenakan tidak memungkinkan semuanya ikut serta.
Tetapi segala sesuatu tentunya tidak selalu sempurna, sama halnya dengan geng ini. Dibalik kesempurnaan geng tersebut terdapat sisi gelapnya juga. Mereka akan membantai abis siapa saja yang berniat mengusik mereka. Mereka akan bermain bersih hingga tidak akan ada tanda-tanda bahwa mereka pantas dicurigai.
********
TAK
TAK
TAKSuara langkah sepasang kaki menggema pada saat akan memasuki bangunan yang tampak sudah sangat tua. Angin yang berhembus kencang menambah kesan seram pada bangunan tersebut. Sebut saja bangunan itu sebagai MARKAS.
Lain diluar lain pula didalam. Jika diluar terkesan seram dan angker dikarenakan banyaknya pohon yang menjulang tinggi, beda lagi jika berada didalam mereka akan merasakan perbedaan suasana jika sudah masuk kedalam. Mereka yang memasuki bangunan tersebut seakan-akan terbawa kedalam dimensi yang berbeda dengan yang diluar dikarenakan perbedaan suasana yang terjadi antara diluar dengan didalam.Saat memasuki pintu utama terlihat ornamen-ornamen bergaya eropa dan tidak sedikit terdapat ukiran emas asli disetiap sisinya serta beberapa furniture yang menjadi pelengkap disetiap rumah tersebut yang menambah kesan elegan bangunan bagian dalam tersebut.
Bangunan yang dirancang dan dibangun oleh arsitek terkenal ini pun nyatanya hanya dijadikan sebagai MARKAS.
Saat sepasang kaki itu mulai memasuki kebagian terdalam bangunan pun ia sudah di sambut oleh beberapa bodyguard dan penjaga serta para tangan kanan yang sudah berbaris rapih.
"SELAMAT DATANG KEMBALI NONA!". Ucap serentak mereka semua.
"Hm, kembali bekerja".
"Baik nona"
Mereka pun menunduk dan membubarkan barisan serta kembali melanjutkan pekerjaan mereka masing-masing.
Saat asik-asik berjalan perempuan itu dikejutkan dengan sepasang tangan yang tiba-tiba memeluknya dari belakang.
"Ngapain lo?". Tanya perempuan itu malas dan melanjutkan jalannya kearah sofa ruang kumpul. Tidak peduli dengan lelaki yang saat ini masih menempel di belakangnya.
"eumm kangenn, Kay". Ucapnya seraya mendusel-dusel leher sang perempuan itu.
Perempuan yang disebut 'Ra' itu bersecih. Perempuan itu Zrakayla sedangkan lelaki yang saat ini masih menempel di bahu Zrala itu Edgar.
Entah sudah berapa lama posisi mereka seperti itu, posisi yang dimana Edgar yang masih nyaman menempel dibahu Zrala Sedangkan Zrala yang duduk disofa dan saat ini bermain Handphone sesekali tangannya mengelus rambut Edgar.
Tiba-tiba terdengar suara ribut dari arah pintu masuk.
"Uwiii ada bu bos sama pak bos". Ucap Delvin heboh seraya melangkah lebih kedalam diikuti yang lainnya.
Mereka mengambil posisi masing-masing. Elvano duduk disebelah kanan Zrala, sedangkan disebelah kiri sudah ada Edgar. Dibawah Zrala ada Raden yang sedang menumpukkan kepalanya diatas paha Zrala. Gavin dan Karel yang masing-masing duduk di sofa single yang ada di kanan kiri sofa yang saat ini Zrala tempati. Sedangkan Delvin duduk di lengan sofa sebelah Gavin.
"Bu bos lo kapan ke Indonesianya?". Tanya Karel memulai pembicaraan.
"Iya bu bos ko tiba-tiba banget? bukannya lo masih sekolah ya di Prancis?". Timpal Delvin ikut bertanya.
"Kemarin disuruh Papah katanya ada misi penting disini and gue bakalan sekolah disini". Ucap Zrala tidak peduli ia dipindahkan sekolah.
"Cih tua bangka itu". Gumam Edgar sinis dan masih terdengar oleh Zrala.
Zrala yang mendengar itu meraup muka Edgar. "Ga boleh gitu".
"Misi apa? ko gue gatau?". Tanya Elvano penasaran seraya mengusap lembut kepala Zrala.
Zrala mengedikkan bahu "Gue juga sebenernya gatau, belom dikasih tau bokap. Lagian gue juga belom balik ke mansion".
"Berarti Kay bakalan terus disini dong?". Ucap Raden mendongak menatap Zrala. Dan dibalas Zrala dengan anggukan.
Waktu tak terasa terus berjalan. Saat ini jam menunjukan pukul 9 malam. Dan Zrala berniat untuk pulang.
Namun saat sudah mencapai pintu keluar tiba-tiba....
DOR
suara pistol mengenai kaca pintu menggema.
Zrala melirik peluru yang menancap di serpihan kaca dan terdapat kertas yang diikat dipeluru tersebut. Zrala pun mengambil kertas tersebut dan membacanya.Isi kertasnya :
P.U.L.A.N.G!sT.B.C
KAMU SEDANG MEMBACA
He's My Boyfriend [ ON GOING ]
Teen Fiction⚠️FOLLOW SEBELUM MEMBACA⚠️ ...... Cewe berandal dipertemukan dengan cowo yang tidak tahu malu?bagaimana jadinya? Dia Zrakayla Natania yang kerap disapa dengan sebutan 'Zrala', cewe berandal yang bisanya hanya membuat ulah. Suatu ketika saat ia baru...