He's My Boyfriend [ ON GOING ]

TIGA

Tandain klo typo

-------------------------------------------------------------

"Jadi pacar gue!".

"Gila"

*****

Dughh

"sstt...".

"Lo gila, minggir!!". Sergah Zrala  pada lelaki di depannya ini.

"Gak". Ucap lelaki di depannya ini, seraya menahan bahu Zrala agar tidak kabur.

Geraman lirih pun terdengar hingga....

Dughh

Tidak ada tiga detik tubuh lelaki itu pun limbung akibat bantingan Zrala yang tidak main-main.

"Cih klo gue bilang minggir ya minggir, ga punya kuping lo?!". Ucap Zrala nyolot sembari merapihkan seragamnya yang agak berantakan akibat membanting lelaki didepannya ini. Setelah itu meniggalkan lelaki tersebut tanpa ada niat membantunya. rasain lo.

Lelaki yang masih merebahkan dirinya dilantai akibat bantingan gadis bar-bar ini pun hanya menatap punggung Zrala yang perlahan menghilang setelah itu menutup matanya seraya  bergumam "sial, klo gini gue makin suka sama lo Zrala, you're mine baby". gumaman yang di akhiri seringaian dari bibir lelaki tersebut.

Mungkin jika ada yang melihatnya lelaki itu bisa saja di anggap gila, untung saja keadaan sekitarnya sedang sepi jadi tidak ada yang melihatnya dalam posisi seperti itu. Jikalaupun ada yang melihat, lelaki itu pun tidak akan peduli.

*******

Skip balik sekolah.

"Haha anjing maksud lo sempak doraemon lo ga ilang gitu? tapi di umpetin si bocil?".  Ucap lelaki yang bernama gilang ini seraya menertawakan temannya itu.

Gilang Navarez, anak tunggal keluarga Navarez serta anggota inti geng motor yang bernama Poisoned Blood.

"Hmm". Yang ditertawakan hanya mendengus kesal, dia Levi.

Levi Bimantara, atau yang biasa di panggil levi ini merupakan anak pertama dari keluarga Bimantara juga anggota inti geng motor Poisoned Blood.

"Lagian si lo sempak kebanggaan bukanya disimpen yang bener malah digeletakin doang". Ledek lelaki tampan sebut saja namanya Alaric.

Alaric Argadana, anak kedua keluarga Argadana. Sama halnya dengan Gilang dan Levi, ia juga merupakan anggota inti Poisoned Blood.

" Haha bengek anjing ".

" Bacot lo pada, gue duluan lah males gue ". Ucap Levi hendak pergi.

" Yah lo mah baperan babi, ga asik lo". Cibir Gilang pada Levi yang hanya merotasikan matanya.

" kaga njir, gue disuruh bunda balik duluan jagain si bocil noh ". Jawab Levi malas yang hanya di balas dengan ucapan O tanpa suara.

" Gue ikut dong bro gue mau liat calon bini ". Ucap Alaric sekaligus mengedipkan sebelah matanya ke Levi.

" Bina bini gue timpuk mau lo? adik gue masih bocil jangan lo cemarin bangsat ". Ucap Levi hendak menonyor kepala Alaric.

" Eitss santay bro santay, siapa tau kan adik lo mau sama gue ". Ucapnya seraya menyugarkan rambutnya kebelakang.

" Lo anjing Al pedopil ". Gilang bergidik ngeri melihat temannya satu ini. Ya bagaimana tidak? adiknya Levi itu baru berumur 8 tahun dan baru saja memasukin kelas 2 sekolah dasar.

" Ck bercanda gue ". Alaric merotasikan matanya, temannya ini gabisa di ajak bercanda.

" Cih dahlah jadi ikut kaga lo?". Tanya Levi.

" Y jadi ".

"Dih so singkat lo, gue ikut juga bro". Ujar Galang.

" Sip, bos lo gimana? ". Tanya Levi kepada lelaki yang sedari tadi hanya memainkan hpnya.

lelaki yang di panggil 'Bos' itu mengakat kepalanya dan menelusuri sekitar hingga tatapannya terpaku pada sosok di depan sana.
Ya mereka saat ini berada di area parkiran sekolah yang mamang posisinya dekat sekali dengan gerbang masuk sekolah.

"Hm lo pada duluan, ntar gue nyusul". Ucap lelaki tersebut dengan intonasi datar.

"yaudah bos gue duluan". ucap mereka kompak.

Selepas kepergian mereka bertiga, dia hanya memandang sosok di depan sana yang sepertinya sedang menunggu jemputan. Hingga beberapa menit hp lelaki tersebut pun berbunyi.

Ting
dia membaca pesan tersebut dengan ekspresi yang tidak bisa di jelaskan.

Alvero
lo benar, Raymond.

Dan kembali menatap sosok di depan sana dengan tatapan yang benar-benar tidak bisa dibaca.

Raymond Sebastian, sosok lelaki tampan yang minim sekali ekspresi. Pentolan yang paling di takuti di sekolah ini selain geng ZAGREUS. Juga merupakan ketua geng motor yang diberi nama Poisoned Blood.

T.B.C
___________________

Jakarta, 7 April 2023