Matahari pagi sudah berada di atas langit yang menandakan semua manusia harus bangun dan melaksanakan aktivitas mereka.
Saat ini keluarga Mahendra sudah berkumpul dimeja makan untuk melakukan sarapan pagi tapi ada satu anggota yang tidak ada di sana yaitu Lexa.
"Kenzo mommy minta tolong sama kamu buat panggil adik kamu" kata Arin pada salah satu putranya.
Kenzo yang disuruh tanpa sepatah kata langsung bangkit dari duduknya dan pergi menuju kamar gadis itu.
Saat sampai didepan kamar Lexa, Kenzo langsung mengetuk pintu kamar tersebut tapi setelah berulang kali mengetuknya tak ada jawaban sama sekali.
"Ck" decak Kenzo kesal saat tahu bahwa pintu kamar itu tidak dikunci.
Saat masuk kedalam dapat Kenzo lihat Lexa yang masih tidur dengan selimut yang membungkus tubuhnya dimana itu terlihat sangat menggemaskan.
"Lucu" ucap Kenzo tanpa sadar saat melihat itu.
Kenzo kemudian mengambil handphone dari saku celananya dan memotret Lexa yang sedang tidur.
Saat sudah selesai Kenzo lanjut berjalan mendekat ke arah Lexa.
"Bangun" ucap Kenzo mencoba membangunkan Lexa namun tak ada pergerakan dari gadis itu.
"Bangun" ulang Kenzo sambil mengguncang badan Lexa dengan pelan.
"Eughh abang" ucap Lexa saat sudah bangun dan mendapati abangnya yang sedang berdiri didepannya.
"Sarapan" kata Kenzo singkat.
"Gak ah Lexa ngantuk bilang aja kalau Lexa gak ikut sarapan" balas Lexa yang memang masih mengantuk.
"Ck ngeyel" kata Kenzo kesal kemudian langsung mengangkat tubuh Lexa dan menggendongnya menuju ke kamar mandi.
"Cuci muka" suruh Kenzo setelah menurunkan Lexa.
"Ih gak mau dibilang Lexa ngantuk juga" tolak Lexa.
"Cuci muka atau hukuman menanti" ancam Kenzo dengan nada datar dan dingin.
Lexa yang melihat itu langsung mencuci wajahnya dengan cepat dan menggosok giginya dengan masih ditemani oleh Kenzo yang melihatnya dari tadi.
"Udah" kata Lexa sambil menundukkan kepalanya tidak berani melihat abangnya itu yang terlihat seram.
Kenzo yang melihat itu mencoba untuk menahan senyumannya yang akan keluar.
"Hm turun" jawab Kenzo datar.
"Gendong" cicit Lexa pelan.
Tanpa suara Kenzo langsung menggendong Lexa ala koala dan berjalan menuju ke ruang makan.
Saat sampai di sana semua mata langsung melihat kearah mereka berdua dengan tatapan berbeda-beda.
Raka dan Arin yang melihat pemandangan didepan mereka tak bisa menyembunyikan raut bahagia mereka.
Sedangkan Ravin dan Revin entahlah tatapan mata mereka seperti tidak terima terlebih Ravin yang sedang mengepalkan telapak tangannya dibawah meja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Lexa
Teen FictionFOLLOW DULU SEBELUM BACA!! Leana Aura gadis panti asuhan yang mempunyai sifat polos, lugu, dan baik hati bertransmigrasi ke tubuh Lexa Anastasya Mahendra gadis yang dikenal dengan sebutan queen bullying di sekolahnya. Up sesuai mood author