CHAPTER 12

4.1K 191 24
                                    

Hai semua gimana kabarnya baik kan

****
"WHAT AMNESIA" teriak Varo.

"Heh kecilin suara lo bego malu diliat sama yang lain" kesal Felix sambil menabok bahu Varo.

"Iya-iya sorry habisnya gue kaget banget denger nya" jawab Varo sambil mengelus bahunya yang sedikit sakit.

"Cih gue yakin dia cuma pura-pura aja" tuduh Revin.

"Bener gue juga gak percaya kalo tuh neklam amnesia" setuju Varo.

"Kalian gak boleh gitu kak siapa tau Lexa beneran amnesia" ucap polos seorang gadis yang ada ditengah-tengah mereka yaitu Bianka Reana Atmaja.

"Ya ampun Bia kamu tuh jangan terlalu naif sampe percaya sama drama dia" kata Revin sambil melihat Bia dengan lembut.

Sedangkan Bia yang mendengar perkataan dari Revin hanya menunduk dan tersenyum miring tanpa diketahui oleh siapapun.

"Cabut" ucap cowok bermuka datar Lio Axton Fernandez yang sedari tadi hanya diam tapi tidak dengan pikirannya yang berkecamuk kemana-mana.

Setelah itu mereka langsung saja pergi menuju ke lapangan sekolah untuk melaksanakan upacara bendera.

Sedangkan itu di suatu ruangan yang merupakan kelas 10 Mipa 2 terdapat Lexa yang saat ini sedang duduk diam sambil melihat ke arah lapangan sekolah karna tidak tau harus melakukan apa.

"Untung aja Lexa ketemu sama kelas ini walaupun lama nyarinya" gumam Lexa pelan.

"Lexa tanya sama murid lain mereka malah kabur, ish dikira Lexa hantu apa" cemberut Lexa saat mengingat kejadian tadi dimana saat dia ingin bertanya tapi mereka malah lari ketakutan.

Satu jam kemudian

"Gila capek banget gue, tuh kepsek pidatonya sampe seabad gak tau apa cuacanya panas banget" kesal seorang gadis yang memakai bando pink di rambutnya yaitu Angel Calista Dirgantara sambil masuk ke dalam kelas bersama dua orang gadis lainnya.

"Lebay" ucap sinis gadis satunya lagi yang berpenampilan seperti bad girl yaitu Ziana Liora Abraham.

"Heh enak aja lo ngatain gue lebay, dasar kulkas" balas Angel tak terima.

"Udah diem kalian jangan berantem ini tuh masih pagi" lerai gadis berkuncir satu Amora Almahera Anderson dengan menatap tajam kedua sahabatnya itu.

"Ampun suhu" kata Angel sambil berlari ke arah bangkunya.

"HEH siapa lo berani-beraninya duduk ditempat bestie gue" kata Angel sambil menggebrak meja saat melihat seorang gadis imut yang duduk di bangku salah satu sahabatnya yang sudah lama tak masuk.

"Tapi ini tempat duduk Lexa kok" ucap Lexa yakin karna dia melihat coretan bertuliskan namanya, maksudnya nama Lexa asli dari tip-ex di meja ini.

"HAH LEXA" jawab ketiganya dengan kompak.

"Heh maksud lo apa, mana mungkin Lexa berubah jadi seimut dan segemoy ini" shock Angel.

"Kamu siapa sih berisik banget dari tadi" ucap Lexa sambil mengembungkan pipinya kesal yang membuat tiga gadis dihadapannya membeku karna ekspresi Lexa yang sangat imut.

"Ehm kalo lo Lexa kenapa gak inget sama gue?" tanya Angel.

"Kata dokter Lexa amnesia jadi gak inget sama siapa-siapa" jawab Lexa seadanya.

"Huwaa ayang Lexa gue pasti amnesia karna kecelakaan waktu itu" ucap Angel lebay.

"Lo diem bacot" kata pedas Zia.

Transmigrasi LexaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang