Di sebuah ruangan yang dihuni oleh lima orang cowok yang sedang sibuk dengan kegiatan masing-masing. Mereka tak lain ialah Raffa dkk atau anggota inti dari geng Black Moon, geng motor yang sudah terkenal dimana-mana.
Anggota inti Black Moon:
1. Raffa Damian Smith menjabat sebagai ketua. Memiliki sifat dingin dan kejam, satu hal yang tidak diketahui oleh siapapun yaitu Raffa merupakan seorang psikopat.
2. Allard Ardiaz Dirgantara menjabat sebagai wakil ketua di Black Moon. Memiliki sifat yang tak jauh beda dengan Raffa yaitu dingin dan kejam. Tapi saat bersama keluarganya Al akan menjadi cowok humoris.
3. Bara Sky Willson menjabat sebagai hacker di Black Moon. Bara bukan tipe cowok yang dingin tapi dia selalu cuek terhadap sekitar. Cowok yang selalu memakai kacamata dan mempunyai hobi membaca.
4. Reynaldi Raymond Narendra menjabat sebagai mata-mata di Black Moon. Rey merupakan orang yang friendly terhadap semua orang, selain itu Rey juga merupakan cowok yang perhatian pada orang terdekatnya.
5. Justin Putra Ardana menjabat sebagai bendahara di Black Moon. Cowok playboy yang selalu mengganti pasangannya setiap hari, selain itu Justin juga merupakan cowok yang bobrok.
"Eh bocil gue kan adiknya si kembar ya tapi kok dia beda banget sama rumor yang beredar" kata Justin memulai percakapan.
"Hm bukannya menurut rumor dia itu cewek yang kasar dan selalu ngebully orang, apalagi kan dandanannya menor" timpal Rey.
"Nah iyakan tapi yang kita liat tadi dia itu beda jauh banget sama rumor itu" balas Justin.
"Mungkin itu cuma berita hoax kali" kata Rey berpendapat.
"Eh iya ya gue yakin itu hoax, mana mungkin bocil gue yang polos kek gitu" setuju Justin.
Sedangkan Raffa, Al, dan Bara hanya diam saja tidak menimbrung ke pembicaraan tetapi mereka juga mendengarkan apa yang dikatakan oleh sahabat mereka.
"Tapi Lexa kan adik dari musuh kita" ucap Justin tiba-tiba.
"Kan musuh kita kakaknya bukan Lexa jadi fine-fine aja kalo kita deket sama dia" balas Rey.
"Iya juga sih lagian kan setau gue juga Ravin sama Revin benci sama adik mereka" kata Justin.
"Nah itu lo tau, lagian gue juga udah terlanjur sayang sama Lexa dan anggap dia sebagai adik gue" jawab Rey sambil tersenyum saat mengingat wajah Lexa yang menggemaskan.
***
Pagi ini Lexa bosan sekali karna harus berdiam diri di mansion karna dia sudah terbiasa bekerja di dunianya dulu saat masih menjadi Ana. Mau sekolah pun tidak bisa karna dia harus nunggu minggu depan."Mommy" panggil Lexa dengan riang saat melihat sang mommy yang sedang duduk di sofa sambil menonton TV.
"Eh iya sayang sini duduk di samping mommy" jawab Arin saat melihat putrinya berjalan mendekat ke arahnya.
"Kenapa hm?" tanya Arin sambil mengelus kepala Lexa lembut.
"Mommy ayo kita belanja Lexa mau beli baju baru soalnya semua baju yang ada di lemari Lexa kecil semua" ucap Lexa dengan menekuk wajahnya.
"Ya udah kalo gitu bentar mommy siap-siap dulu kamu tunggu disini" kata Arin kemudian beranjak bangun dari duduknya.
"Oke mommy" balas Lexa.
Setelah beberapa menit akhirnya Arin sudah siap dengan pakaian yang terlihat simple yaitu gaun polos berwarna putih sepanjang lututnya dan high heels berwarna putih serta tas mahal yang ia kenakan.
"Ayo sayang kita berangkat" kata Arin saat sampai didepan putrinya.
"Let's go mommy" balas Lexa dengan semangat.
Saat ini Lexa dan mommy nya sedang ada di pusat perbelanjaan yang ramai diisi oleh banyak orang.
"Wah jadi ini yang namanya mall, besar banget ternyata" batin Lexa dengan binar di matanya karna ini pertama kalinya dia menginjakkan kaki di mall.
"Nah sekarang Lexa mau beli baju yang mana" kata Arin saat mereka sudah tiba di toko pakaian yang ada di mall tersebut.
"Em bentar ya mommy Lexa mau liat-liat dulu" balas Lexa kemudian berjalan melihat baju-baju yang ada disana.
Setelah lama melihat-lihat akhirnya Lexa menemukan baju yang terlihat bagus dimatanya yaitu hoodie warna pink dengan tulisan Bear ditengahnya.
"Mommy Lexa mau beli yang ini" kata Lexa menunjukkan hoodie tersebut pada sang mommy.
"Loh kok cuma satu sayang?" tanya Arin heran.
"Iya mommy ini aja soalnya harganya mahal-mahal semua mommy" jawab Lexa dengan polos.
"Ya ampun sayang gapapa kamu ambil aja biar mommy yang bayar, lagian kalau kamu mau mommy bisa beli semua baju yang ada disini" kata Arin yang saat ini sedang gemas melihat kepolosan putrinya.
"Eh gak usah mommy" jawab Lexa cepat saat mendengar perkataan sang mommy.
"Udah-udah mending kamu tunggu disini biar mommy yang pilihin kamu baju" kata Arin dengan nada tak bisa di bantah.
Setelah itu Arin langsung memilih baju yang bagus untuk putri nya. Setelah selesai akhirnya Arin pergi ke kasir untuk membayar semua baju yang dia pilih.
"Mommy kok banyak banget sih" kata Lexa saat melihat itu semua.
"Udah kamu diem aja sayang ini tuh masih sedikit nanti mommy bakal beliin kamu lebih banyak lagi" jawab Arin.
"Huft iya deh terserah mommy" pasrah Lexa.
"Nah karna kita udah selesai beli baju sekarang kita makan ya" ucap Arin.
"Ayok mom Lexa juga udah laper nih" semangat Lexa karna perutnya sudah laper dari tadi.
Setelah itu mereka pun keluar dari toko tersebut dan berjalan menuju ke restoran yang ada di mall ini. Saat masuk ke dalam banyak sekali yang melihat ke arah mereka berdua dengan tatapan kagum.
"Mas pesen" kata Arin pada salah satu pelayan laki-laki di sana.
"Ini bu menunya silahkan dipilih" kata pelayan itu sambil menyerahkan menu kepada Arin.
"Nah sayang kamu mau pesen apa?" tanya Arin pada putrinya.
"Mmm Lexa mau yang ini aja mom terus kalo minuman Lexa mau juice Strawberry" jawab Lexa setelah lama melihat menu dan menunjuk makanan yang dia mau.
"Ya udah mas saya pesen spaghetti 2 sama juice strawberry 1 dan juice lemon 1" pesan Arin.
"Baik bu silahkan ditunggu ya" ucap sopan pelayan itu lalu pergi dari sana.
"Oh iya Lexa lupa mommy kalo seragam sekolah Lexa juga kecil, Lexa gak mau pake" kata Lexa cemberut.
"Haha iya nanti mommy bakal suruh daddy kamu buat pesenin seragam baru" jawab Arin sambil mencubit pipi sang putri.
"Tunggu sebentar ya sayang mommy mau ke toilet dulu" kata Arin pada putrinya.
"Hum iya mommy tapi jangan lama-lama ya" jawab Lexa.
"Iya sayang mommy gak lama kok" kata Arin setelah itu pergi berlalu ke toilet.
"Dek ini pesanannya" kata seorang pelayan sambil meletakkan pesanan tersebut di atas meja.
"Ah iya kak makasih" jawab Lexa sambil tersenyum dan dibalas senyuman juga oleh pelayan itu dan langsung pergi.
"Sayang kok makanannya belum dimakan?" tanya Arin saat sudah kembali dari toilet.
"Ini mommy makanannya baru aja dateng" jawab Lexa.
"Owh ya udah kalau gitu ayo dimakan sayang biar pipinya tambah gede" kata Arin dengan gemas.
"Ish mommy mah" kesal Lexa.
"Haha mommy cuma bercanda sayang" tawa Arin saat melihat wajah putrinya yang tertekuk.
Jangan lupa vote ya biar author makin semangat
See you
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Lexa
Teen FictionFOLLOW DULU SEBELUM BACA!! Leana Aura gadis panti asuhan yang mempunyai sifat polos, lugu, dan baik hati bertransmigrasi ke tubuh Lexa Anastasya Mahendra gadis yang dikenal dengan sebutan queen bullying di sekolahnya. Up sesuai mood author