Best Friends

6 3 0
                                    

"Aku pulang!!!" teriak Cyla saat masuk rumah.

Cyla melepas sepatunya dan menatanya di rak sepatu. Ia melihat seisi rumah sederhana itu. Sangat hening tak ada yang menjawab Cyla.

"Woeeee ada orang gak dirumah?!" teriak Cyla. Cyla berpikir abangnya dirumah bersama bang Garvin bermain game, tetapi saat Cyla sampai di rumah itu sangat sunyi seperti tak ada tanda kehadiran ataupun kehidupan seseorang.

"Heh! Masuk rumah bukannya salam yang sopan malah teriak teriak," jawab Kema dari depan kamarnya.

Saat pertama kali Kema melihat Cyla, Kema langsung tertuju satu arah di muka Cyla. Terdapat luka memar di bagian dagunya.

Cyla melemparkan tasnya ke sofa dan duduk disampingnya. Kema langsung menghampiri Cyla dan duduk di samping Cyla. Kema semakin yakin bahwa Cyla terlibat perkelahian lagi kali ini.

"Cyla? Cyla berantem lagi di sekolah sama Zara? Jujur sama abang. Katanya janji ga bakal berantem lagi?" tanya Kema.

"Cyla engga berantem! Cyla cuman membela diri Cyla! Cyla diejek sama Zara and her friends. Cyla dibilang ga punya orang tua dari kecil. Cyla ga suka dikata-katain. Cyla Benci Sikapnya Zara," tegas Cyla diakhir kalimatnya.

Orang tua Cyla dan Kema telah meninggal beberapa tahun yang lalu saat Cyla masih SMP. Orang tua Kema meninggal karena kecelakaan tabrak lari. Sayangnya, saat sedang dibawa ke Rumah Sakit mereka sudah tiada diperjalanan.

"Husssttt ga usah dimasukin kehati ya Cyla, Masih ada abang yang nemenin Cyla. Cyla tunggu bentar ya, biar abang ambilkan obat dulu," jawab Kema.

Setelah luka memar Cyla diobati, Kema melihat Cyla yang akan meneteskan air mata. Kema langsung merentangkan kedua tangannya untuk menawarkan pelukan kepada adik kesayangannya itu.

"Hug?" Tanya Kema menawarkan pelukan kepada Cyla.

Cyla langsung memeluk Abangnya Kema dan menangis di dalam dekapannya. Baginya Kema adalah sosok yang sangat menyayangi dan akan melindungi Cyla.

"Yosh yosh, ga usah nangis lagi ya. Nanti cantiknya ilang loh," kata Kema. Kema berusaha menghibur adiknya yang selalu mendapat pembullyan disekolah nya karena tidak memiliki orang tua.

TING TONG~~

"Bentar ya Cyla, abang buka pintu dulu," ujar Kema.

"Haloooo mas brooo!!!" teriak Vino saat Kema membuka pintu rumahnya.

"Ohhh, ente toh mas Vino. Sama Azura juga ya?" tanya Kema. Biasanya Garvin ke rumah Kema bersama adik perempuannya Azura.

"Siapa bang? Bang Garvin? Kenapa kesini?" tanya Cyla yang muncul karena penasaran.

"CHINCILAAAAA!!!!" teriak Azura. Azura selalu memanggil Cyla dengan nama hewan itu. Bagi Azura nama itu cocok untuk Cyla yang lucu.

Azura sangatlah dekat dengan Cyla sejak kecil. Jarak umur mereka juga tidak beda jauh, hanya lebih tua Azura 6 bulan dari Cyla.

"AZURIUM!!" teriak Cyla balik. Begitu juga dengan Cyla yang dengan gembira bertemu sahabat kecilnya datang.

Karena merasa kesal dipanggil dengan sebutan lain, Cyla juga ikut memanggil Azura dengan kata Azurium. Cyla suka sebutan itu karena sering muncul kata-kata itu di kartun Ejen Ali favoritnya.

"Heiii Xena! As usual, you are still beautiful!" puji Garvin serambi menyodorkan sebuah makanan favorit Cyla yaitu Seblak.

"WOAHHHHH!!! Kak Garvin!!!! Makasiiii banyakkkk!!! Tau aja aku baru laper hehe," jawab Cyla diikuti dengan senyuman manisnya.

"Uhhhh gemasnyaa!! Pengen ku ngap, semoga Cyla jadi jodohku besok aamiin," batin Garvin saat melihat senyum Cyla.

"Yok masuk sini! Kuyyy mabar Vin!" ajak Kema kepada Garvin.

"GASSKEUUNNN!!!" jawab Garvin Semangat dan langsung mengikuti Kema dari belakang bersama Cyla dan Azura.

"Wahhhhh kakakmu peka banget Ra! Tau aja aku pengen apa! Eummmm enakkk xixixixi," ujar Cyla dengan senang.

Cyla sibuk dengan seblaknya sedari tadi bersama Azura yang sedang menonton anime. Sedangkan Garvin dan Kema? Jangan ditanya pastinya mabar.

"Akhhhhh andai aku pacarku kayak Miyamura! Sjskjdjdkdk seneng bahagia sentosa aku pasti, ya ga Cyl?" ujar Azura yang sedang salting melihat anime horimiya.

"Heh Arsen kau anggep apa?" tanya Cyla.

"Dia mah tetep pacar akuhh. Cuman dia jarang dateng ke rumah. Bahkan terakhir kali dia kerumah bulan lalu kayaknya," gumam Azura dengan nada sedih.

"Ehhh, Cyla. Kamu kapan punya cwo nieee???? Jangan jangan udah ada lagi... Awokawok," tanya Azura dengan nada menggoda Cyla.

"Heh ngawur! Aku bentar lagi mau lulus, pacarannya nanti dulu. Kamu mah enak udah lulus duluan. Aku juga belum ada niatan buat nyari cwo siehh," jawab Cyla.

"Emang kamu belum suka sama satu cwo gitu??? Tipe mu kek gimana si?" tanya Azura.

"Eummm belum sih. Tapi tipeku perhatian, peka, suka dateng kerumah nemenin aku, ga terlalu friendly ke cwe lain, always stay gitu aja intinya sama yang pastinya jangan dibikin feeling lonely," jawab Cyla dengan jelas.

Garvin yang sudah selesai bermain game bersama Kema mendengar percakapan Azura dan Cyla. Dia berpikir saat ini Cyla sudah memiliki pacar ternyata belum.

"Cyla belum punya pacar?" batin Garvin.

Saat Cyla akan membereskan makanannya, Cyla melihat Garvin yang sedang memikirkan sesuatu.

"Kak Garvin kenapa melamun?" tanya Cyla yang kini berada didepan Garvin.

"Ehh engga kok, engga papa. Cy-Cyla suka seblaknya ga?" tanya Garvin dengan gugup.

Garvin terkejut saat Cyla berada dihadapannya secara tiba-tiba. Hal itu membuat Cyla semakin bingung

"EUMM!!! SUKAAAKKK BANGET!!! BESOK KALAU KESINI BELIIN LAGI YA KA!!!" jawab Cyla dengan senang.

Garvin terkekeh melihat kelakuan Cyla dan mengiyakan permintaannya tadi. Bagi Garvin Cyla sudahlah seperti adik angkat baginya. Saat sedang senang tertawa, Kema datang dan menarik telinga Cyla.

"Adu-aduh!! Kak Kema!!! Sakit!!!" teriak Cyla.

"Kamu itu udah dikasih malah ngelunjak! Ditawarin juga engga!" tegas Kema kepada Cyla.

"Gapapa kok Rey, Gw ga keberatan sama sekali kok buat beliin Cyla Seblak favoritnya," jawab Garvin.

"Tuhhhh! kak Garvin sendiri yang bilang gitu," ujar Cyla membela diri.

"Hufttt Bukan gitu Vin, takutnya Cyla kebiasaan begitu ke orang lain. Aku ga mau Cyla jadi orang yang kayak begitu ke orang lain," gumam Kema dengan helaan nafasnya yang heran dengan sikap Garvin.

"Neeeee kak Garvin! Kapan kesini lagi?? Ajak Azura juga ya kalau kesini lagi!" tanya Cyla.

"Siappp nyonya! Dah sore nih, gw pamit yak Rey! RAAAA!!! AYOK PULANG!!!" teriak Garvin menuju Azura.

"Iyaaa elahh sabar napaa," jawab Azura dengan nada kesal.

"Papayyyyy Azura!!! Kak Garvin!!! Hati hati yaaa!!!" teriak Cyla dengan tangannya yang melambai lambai kepada mereka berdua.

Garvin tersenyum kecil saat melihat kelakuan Cyla di dalam helmnya. Garvin dan Azura pun pulang ke rumah mereka.

**Continued**

Story Of My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang