6/ tak berjudul.

1 0 0
                                    

Setelah sekian lama, aku mencoba untuk kembali bahagia. Tidak hanya aku yang mencoba, semesta juga seolah-olah memberikan kesempatan untukku kembali merasakan indahnya dunia. 


Pekerjaan ada, karir cukup oke, kesempatan belajar tersedia


Tapi di balik itu semua, ketakutan itu justru semakin merajalela.


Rasanya seperti kembali ke masa itu.


Perlahan-lahan, aku kembali mengambil tanggung jawab yang entah bagaimana caranya, atau entah apakah sanggup aku tanggung. Perlahan-lahan, aku kembali ke masa itu, disaat orang yang paling mengerti, paling ku butuhkan, paling ku perjuangkan, adalah orang yang paling kesulitan untuk tetap bertahan hidup. 


Anggaplah aku berlebihan, anggaplah aku memang cenderung memilih lari dari kenyataan. Aku pun terkadang merasa demikian. Tapi, semuanya terlalu menakutkan. Semuanya mengingatkan ku akan masa-masa paling kelam yang paling ingin aku lupakan. Masa-masa yang aku berharap-kalau waktu bisa di putar- tidak pernah terjadi dan tidak pernah ku alami. Masa-masa aku perlahan jatuh dan kehilangan diri sendiri.


Sekarang, seketika semuanya kembali. Bukan dengan aku sebagai tokoh utama memang, tapi rasa takutnya masih sama. 


Kamu tau apa yang kupikirkan selama ini?


"Aku ingin egois, boleh? Aku ingin melepaskan semuanya, hidup menyendiri, memutus semua komunikasi. Aku ingin fokus menghidupi "aku""


Then I remembered, all these times, everything's about me. 


Memilih lari demi menyelamatkan diri sendiri, dengan bertindak seolah-olah yang paling tersakiti. 


"Lalu aku harus bagaimana?"


Entahlah, aku sendiri tidak mengerti.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 08, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

dan akhirnya, aku hancur lagiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang