🍃1

9.8K 884 213
                                    

"Ini gue di mana ya? Masa nutup mata bentar doang udah pindah alam." Gumam Sena.

"Ngapain lo di pinggir jalan? ngemis?" Sebuah mobil berhenti di depan nya, Seorang pemuda keluar menghampiri Sena yang terduduk di pinggir jalan.

"Gue jawab apa ya? gue aja nggak tau kenapa gue bisa di sini." Batin Sena.

"Kaki gue sakit, Gue nggak sanggup jalan." Ia menjawab sedikit kaku.

"Abis ngejalang Lo? Sampai nggak bisa jalan." Sena melotot mendengar nya.

"Astaghfirullah, Inget woy! Fitnah lebih kejam dari pada pembunuhan!" Kata nya pada pemuda itu.

"Ck, Pulang lo!" Pemuda itu mendekat dan menarik tangan Sena.

"Heh, Anjir, Sakit woy kaki gue!" Sena meringis ketika merasakan kaki nya benar-benar sakit.

"Perasaan tadi gue cuma alasan, Kok sakit beneran anjir?!" Batin nya.

"Lebay!" Pemuda itu menggendong Sena.

Presentase Kekhawatiran : 78

"Itu apaan? Presentase Kekhawatiran?berarti dia khawatir kan sama gue?dasar tsundere!" Batin Sena, Ia melirik pria yang masih menggendong nya dengan wajah datar.

"Eh, bentar. Lo mau bawa gue kemana?" Ketika pemuda itu akan memasukan nya ke mobil, Sena bertanya.

"Mau gue jual ke rumah bordil." Sena terkejut mendengar nya.

"Gila lo?! Ogah gue!" Sinis nya.

"Diem, Gue anterin Lo pulang." Seketika Sena terdiam.

"Lo harus minta maaf sama Arven, Gara-gara lo kencan gue sama dia jadi batal!" Ujar Pemuda itu.

"Hah? Arven? Kencan? Arven nama cowok kan ya? Tapi gue nggak boleh Suudzon, Mungkin aja itu nama Cewek." Batin Sena.

________________

"Ini bukan rumah gue, Lo seriusan mau jual gue ke rumah bordil?" Tanya Sena ketika masuk ke dalam mansion, Ia ingat betul bagaimana mansion nya dan ini jelas bukan mansion nya.

"Nggak usah akting, Tidur sana!" Pemuda itu berlalu meninggalkan Sena.

"Gila kali ya? gue mau tidur di mana anjir? gue aja nggak tau ini di mana!Biadap tuh cowok! nyuruh tidur tapi nggak ngasih kamar!" Kesal Sena.

"Gue tidur di sofa aja kali ya? ntar kalau ada yang marahin gue salahin aja tuh cowok!" Sena berjalan ke arah salah satu sofa dan berbaring di sana.

"Udah nggak punya hp, Nggak punya uang lagi." Gumam nya.

"Siella?lo ngapain tiduran di situ?"

"Lo nanya sama gue?" Jelas Sena bingung, Nama nya kan Sena bukan Siella.

"Iyalah, Siapa lagi yang nama nya Siella di sini selain Lo." Sena bertambah bingung mendengar ucapan pemuda di depan nya itu.

"Lo siapa? Ngapain lo kesini?" Tak ambil pusing dengan urusan nama, Sena bertanya.

"Gue mau ketemu Bara, Ada janji." Jawab Pemuda itu.

"Bara? Bara siapa?" Sena merasa asing dengan nama Bara.

"Arven, Ngapain lo ngomong sama cewek pengganggu kayak dia?kemarin aja dia ngacau-in kencan kita." Sena mendelik mendengar nya.

"Lo nggak boleh gitu bar, Gimana pun dia adik lo, lagian kan sekarang kita bakal kencan lagi." Kata Arven.

"Jadi nama cowok biadap tadi tuh bara? Dan dia abang gue? Kok bisa gue punya abang? Kan gue anak tunggal, Sepupu gue juga nggak ada yang muka nya kayak si Bara-bara itu!" Batin Sena.

"Siella minta Maaf sama Arven, Kemarin lo hancurin kencan gue sama dia!" Titah bara

"Gue minta maaf, Gue nggak akan gangguin kencan kalian lagi." Dengan terpaksa Sena mengatakan itu, Ia tak ingin membuat masalah.

"Iya gue maafin, Santai aja." Arven menyahut santai.

"Ayo pergi." Kata bara sembari menarik tangan Arven.

"Di liat-liat mereka berdua dominan, Kok bisa gay ya?" Gumam Sena.

"Ehh iya anjir gue lupa nanya gue tidur di mana!" Kesal nya.

"Sialan!" Sena tidak mau bertanya menganggu bara, Nanti ia di tuduh menganggu kencan nya dengan Arven.

_____________

'Halo tuan rumah!' Sena yang tengah berbaring di sofa sontak terkejut mendengar suara itu.

"Sistem kah?" Tebak nya asal, Sena pencinta novel bergenre transmigrasi jadi jelas ia tau sistem.

'Tuan rumah pintar!' Kata Sistem.

"Kenapa gue bisa di sini sis? gue nggak pernah baca novel genre bl kok malah masuk novel bl?! mana Transmigrasi nya di pinggir jalan lagi!" Kesal Sena.

'Sudah takdir tuan rumah.'Sena atau lebih tepat nya Siella mendengus mendengar nya.

"Tadi si Bara bilang gue ganggu kencan dia sama Arven, Mereka gay kan? Dan kenapa Siella asli gangguin kencan mereka?" Tanya Siella.

'Anda masuk ke novel bergenre boys love Tuan rumah jadi wajar kalau banyak pria gay, Alasan Siella asli menganggu kencan Bara dan Arven adalah karena ia bosan hidup di kelilingi laki laki.' Jelas sistem.

'Dia putri tunggal di keluarga Artheleon, Siella asli tidak ingin kakak ipar nya juga laki laki karena itu ia mengacaukan kencan Bara dan Arven.' Sambung sistem

"Kalau gue jadi si Siella pasti gue juga bakal gitu juga sih." Komentar Siella ketika mendengar penjelasan sistem.

"Gue masuk novel gay kan? berarti gue bebas mau ngapain di sini kan sis?nggak perlu khawatir di perkosa atau di apa-apain kan cowok nya pada gay semua." Kata Siella.

'Iya tuan rumah,tapi--' Ucapan sistem terpotong oleh Siella.

"Gue mau ke Club!"

________________

Gimana-gimana tanggapan kalian tentang cerita ini?

Next?

Trapped in the obsession of gay menTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang