🌾2

7.4K 827 309
                                    

"Akhir nya impian gue selama ini terwujud juga!"Kata Siella dengan raut wajah cerah.

"Astaghfirullah kok mereka ciuman?kan sesama jenis!Eh tapi kan gue masuk novel bl jadi wajar dong, Kenapa gue kaget ya?"Siella menatap ngeri sepasang pria yang tengah berciuman panas.

"Ganas banget njir!ngeri gue liat nya!"batin nya.

Berjalan perlahan, Siella rasa orang orang tidak menyadari kehadiran karena terlalu sibuk dengan nafsu mereka.

Netra nya mengawasi sekeliling nya dengan perasaan ngeri, Rasa nya ia sedikit menyesal datang ke sini hanya karena rasa penasaran nya namun sudah terlanjur jadi lebih baik ia santai saja kan?

"Anj!"Umpat nya tertahan ketika melihat dua orang perempuan tengah bercumbu.

"Ini bl kan njir?kok ada lesbi?!"Siella mendesis lirih.

"Sebelum gue masuk ke sini si Siella lesbi nggak ya?atau punya pacar gitu?amit-amit gue lesbi!"Ia bergidik ngeri membayangkan nya.

"Abang nya si Siella gay, Semoga aja si Siella nggak lesbi!bisa gila gue kalau dia beneran lesbi!"Siella menggelengkan kepala nya, Itu tidak mungkin kan?Siella asli tidak mungkin lesbi!tapi bisa aja kan?Siella di buat frustasi oleh pemikiran nya sendiri yang belum tentu kebenaran nya.

"Mending gue pesen minum buat liat seberapa tinggi toleransi gue ke alkohol, Gue pesen yang alkohol nya paling tinggi aja kayak nya."Siella berjalan menuju bartender.

________________

"Om, Wine nya satu yang alkohol nya paling tinggi ya!"Kata Siella pada Bartender.

Sang Bartender menatap Siella dari atas sampai bawah, Seolah menilai gadis itu.

"Yakin?umur lo berapa?"tanya sang Bartender.

"Yakin lah, Umur gue 16 tahun."Siella heran kenapa sang Bartender bertanya begitu?apa ada yang salah dengan nya?tadi ia melihat pelanggan lain tidak di tanyai begitu.

"Kok gue di tanyain gitu sih om?yang lain tadi nggak!"Siella sedikit kesal,ia merasa bartender ini pilih pilih pelanggan!

"Ya karena mereka cukup umur, Lah Lo?masih bocil mending pulang."Kata Bartender membuat Siella melirik nya sinis.

"Emang 16 tahun bocil?!nggak lah!bukti nya aja gue udah baca novel dewasa berarti gue udah dewasa!"batin nya.

"Enak aja om ngatain gue bocil!gue udah bisa baca novel dewasa om, Gue udah dewasa!"Siella jelas tak terima dengan ucapan bartender itu.

"Tapi lo Belum cukup umur buat minum wine, Apalagi yang alkohol paling tinggi."Bartender itu berusaha memberikan pengertian pada Siella.

"Nggak!l, Gue mau wine nya om. berapa pun gue bayar!"Kekeh Siella, Dia benar benar keras kepala.

"Yang Alkohol nya paling tinggi pokok nya!gue cuma mau nguji toleransi alkohol gue!"Sambung nya.

"Dasar cewek keras kepala!"Malas Mendengar ocehan Siella, Sang bartender menuangkan Wine ke dalam gelas dan memberikan nya pada Siella.

"Nah gitu dong om, Nggak perlu gunain banyak suara gue. Suara gue itu mahal!"Siella menerima Gelas itu dengan senang hati lalu duduk di kursi yang tersedia di depan bartender.

"Nggak tau aja tuh bocil, Kalau itu bukan wine tapi Jus Jeruk yang gue banyakin air nya."Batin Sang Bartender.

______________

"Kok gue nggak mabuk ya? berarti toleransi gue ke alkohol tinggi dong!!"Batin nya senang.

"Liat kan om?gue nggak mabuk tuh!"Pamer nya pada Kaiden, Sang Bartender.

"Berhenti panggil gue om!Gue cuma 2 tahun lebih tua dari Lo!"Kesal Kaiden.

"Nih cewek cerewet, Tapi gue suka."Batin Kaiden.

Mengalihkan pandangan nya ke gelas yang di pegang nya, Siella meneguk minuman nya hingga tandas.

"Berarti dari tadi lo pedofil-in gue?!"Siella bangkit dari duduk nya dan menjaga jarak dari Kaiden.

"Hah?kapan gue pedofil in Lo?Nggak minat gue sama badan tepos lo!"Kaiden di buat bingung oleh ucapan Siella.

"Gue tepos?sis gue tepos ya?"batin nya bertanya.

'Tidak tuan rumah, Anda sangat seksi'Jawab sistem.

"Mesum lo anjir!"Batin Siella lagi membuat sistem memilih diam daripada memperpanjang masalah.

"Gue nggak tepos ya!gue Seksi!!"Siella membantah ucapan Kaiden, Ia merasa tak terima dengan ucapan pemuda itu.

"Lo tepos!"Siella mengepalkan tangan nya merasa geram.

"Lo!!liat aja ya!gue bisa godain cowok gay!"Ia menjauh dari Kaiden dan menghampiri seorang pemuda yang hanya diam duduk di sofa.

_______________

"Misi, Lo gay nggak?"Siella duduk di sebelah pemuda itu dan bertanya.

"Apa urusan nya sama lo?nggak penting."Pemuda itu hanya melirik Sekilas Siella.

"Nih cowok nggak suka sama gue?berarti dia gay!secara kan gue cantik banget!yang nggak suka sama gue berarti gay!"batin nya berspekulasi.

"Penting!"Siella mengeser tubuh nya ke arah pemuda itu agar mereka berdua semakin dekat.

"Gue harus godain cowok gay supaya gue bisa buktiin kalau gue nggak tepos, Lo mau bantuin gue kan?ntar gue bayar deh."Bisik nya pada pemuda itu.

"Lo mau bayar gue?emang Lo mampu?"Pemuda itu bertanya dengan nada mengejek.

"Ya mampu lah!"Sahut Siella.

"Btw Lo gigolo ya?"

_____________

Gimana part ini?

Next?

Trapped in the obsession of gay menTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang