Menjalani hidup yang Baru

2.1K 30 1
                                    

Ternyata selama 2 minggu saat kami bertengkar ia mencari data lebih jauh tentang crossdressing dan dari hal-hal yang ia temukan Jessica malah jadi makin tertarik dan ingin menjadi bagian dari dunia crossdressing ini. Semakin hari semakin Jessica menjadi terobsesi dengan segala hal tentang crossdressing. Dia bahkan beberapa kali mencoba crossdressing menjadi pria dan kami berjalan bersama di mal dengan ia menjadi pria sementara aku menjadi wanita.

Akhirnya tibalah hari pernikahan kami dan kami mengadakan acara yang mewah sekali. Ayah Jessica memang seorang konglomerat besar dan karena Jessica anak gadis satu-satunya Dia mengadakan acara dengan besar-besaran. Banyak orang-orang kaya dan pejabat yang datang ke acara pernikahan kami.

Malamnya setelah acara resepsi selesai aku dan Jessica masuk ke kamar pengantin. Aku mulai menciumi dan membimbingnya ke ranjang tapi tangannya menepis dan menahanku. Dia memintaku membuka seluruh pakaian sementara Dia juga membuka seluruh pakaiannya. Setelah kami berdua tidak mengenakan sehelai benangpun tiba-tiba ia memintaku mengenakan pakaian dalam yang sebelumnya Dia kenakan. Dia sendiri mengenakan pakaian dalamku. Setelah itu Dia menyuruhku mengenakan gaun pengantin sebaliknya Dia mengenakan kemeja, celana dan jas pengantinku. Ternyata Jessica ingin kami berdua difoto lagi tapi kali ini dalam kondisi aku yang menjadi mempelai wanita sementara ia yang menjadi mempelai pria. Dia bahkan meminta perias pengantin dan tukang foto untuk mempersiapkan kami berdua dan memfoto kami berdua.

Aku agak malu dengan permintaannya apalagi ada tukang rias dan tukang foto yang beberapa kali cekikikan menahan tawa menyaksikan kami berdua tapi Jessica tetap bersikeras dan ingin kami berfoto. Kami menghabiskan beberapa jam dipersiapkan dan difoto sampai aku merasa benar-benar lelah, bukan hanya dengan gaun pengantin tapi juga dengan beberapa gaun kebaya yang sebelumnya dikenakan oleh Jessica di acara pertunangan. Ia benar-benar ingin kenangan mulai dari acara pertunangan sampai pernikahan ini di "buat ulang" dengan aku menjadi mempelai wanita dan Dia menjadi mempelai prianya.

Tidak berhenti di sana, saat malam pengantin itu kami bercumbu dan Jessica tetap bertindak sebagai pria sementara aku menjadi wanita. Dia mulai menciumi wajah dan leherku sambil tangannya meraba dan merangsang puting payudaraku. Aku menggelinjang merasakan rangsangan yang nikmat di seluruh tubuhku. Saat Jessica makin agresif mencumbuku tiba-tiba ia berhenti dan berbisik, "Tunggu sebentar ya sayang." Ia kemudian masuk ke kamar ganti dan tidak lama kemudian keluar dengan mengenakan strap-on.

"Aku ingin menyetubuhi kamu malam ini sayang," bisiknya sambil mengoleskan cairan pelumas di seluruh dildo pada strap-on tersebut dan membubuhkan sebagian di anusku. Aku yang sudah terangsang hebat hanya bisa pasrah dan mengangguk sambil dalam posisi membelakangi dan memejamkan mataku.

Jessica kemudian kembali mencumbu dan menggerayangi seluruh tubuhku sambil mulai mengarahkan dildo strap-on yang ia kenakan ke lubang anusku. Jika sebelumnya aku pernah menggunakan dildo tapi sensasi yang aku rasakan sekarang ini jauh lebih hebat karena seolah-olah aku yang lebih pasrah dikuasai oleh Jessica.

Aku hanya bisa menggelinjang dan mengerang saat Jessica menghisap puting susuku sementara strap-on yang ia kenakan mulai memasuki lubang anusku sedikit demi sedikit. Ia tidak memaksakan seluruh strap-on tersebut masuk ke dalam anusku melainkan sedikit demi sedikit. Tiap strap-on tersebut masuk sedikit ia berhenti sebentar agar anusku dapat menyesuaikan dengan besarnya strap-on yang ia kenakan. Demikian seterusnya sampai.......bles.......seluruh dildo tersebut masuk ke dalam anusku.

"Uh.....ahhhhh ampunnnnn....." aku hanya bisa mengerang merasakan seluruh dildo tersebut masuk ke dalam anusku. Jessica kemudian mulai menggerakkan pinggulnya maju mundur dan mulai menyodomiku sambil tangannya tetap menggerayangi tubuhku dan bibirnya tidak berhenti menciumi seluruh tubuhku. Sesekali dia menepok-nelok pantatku hingga merah.

Ternyata tidak butuh waktu lama untuk aku yang sudah sangat terangsang klimaks dan menyemprotkan spermaku. Jessica ttidak menghentikan gerakannya dan masih terus menyodomiku. Aku dapat merasakan bahwa Jessica sendiri juga terangsang hebat. Ia menggerakkan pinggulnya sambil menggesekkan strap-on tersebut ke clitorisnya sendiri. Aku mulai merasakan rasa yang agak sakit di anusku saat Dia tidak berhenti dan malah mempercepat gerakannya tapi saat aku makin merasa agak sakit tiba-tiba.......

"Aaahhhhh......anjrrrr ahhhh.... uhhhh ." Jessica mencapai klimaks dan mulai memperlambat gerakan pinggulnya. Akhirnya kami berdua hanya tergeletak kelelahan dan saling berpelukan. Malam itu masih 2 kali lagi ia menyodomiku dan akibatnya aku hampir tidak bisa berdiri tegak keesokan harinya. Kamipun hidup bahagia dengan memiliki rumah sendiri yang sangat mewah

Setelah pernikahan berjalan hampir genap satu tahun Ayah Jessica berpulang. Jessica sangat terpukul, aku coba terus menghiburnya. Jessica kemudian mengambil alih pimpinan perusahaan menggantikan posisi ayahnya. Untuk memghilangkan stress di rajin ngegym setiap hari sampai tubuhnya berubah menjadi kekar. Sementara itu Aku disuruh resign dari pekerjaan dan berfokus kepada pekerjaan-pekerjaan ibu rumah tangga seperti memasak, bersih-bersih, merajut dll.
Walupun nampak aneh tapi kehidupan rumah tangga kami menjadi makin mesra. Jessica makin dominan dan bersikap serta bertingkah sebagai suami dalam kehidupan kami sementara aku semakin pasif dan semakin dituntut olehnya untuk bersikap sebagai istri.

Di rumah aku tidak diperbolehkan memakai pakaian pria. Di lemariku hanya pakaian wanita seperti dress dan rok. Ketika buang air kecilpun aku membiasakan diri dengan jongkok, Jessica akan memarahiku jika ketahuan tidak melakukan perintahnya tersebut. Rambutku semakin panjang dan tubuhku terlihat semakin feminim, akibat rajin mengkonsumsi hormon kewanitaan kini tubuhku lebih sensitif. bahkan pembantu rumah tangga, supir pribadi dan satpam yang bekerja di rumah kini memanggilku dengan sebutan Nyonya

Saat liburan tiba Jessica memutuskan untuk kami berdua berjalan-jalan ke luar negeri. Ia memilih liburan ke Korea dan Thailand selama sebulan. Ternyata ia memilih kami berlibur ke negara itu karena alasan tersendiri. Selama setahun ini Jessica ternyata meriset dan berkorespondensi dengan seorang dokter spesialis di Korea yang melakukan praktek penggantian kelamin. Aku baru tahu setelah kami berdua menuju Korea. Ternyata Jessica terobsesi untuk......memiliki penis!!!

Dia ingin memiliki penis dan merasakan nikmatnya orgasme melalui penis. Di Korea ada tempat praktek dokter legal yang membantu orang-orang yang ingin operasi kelamin baik dari pria menjadi wanita atau wanita menjadi pria. Kami berdua akhirnya mendaftar ke klinik dokter Kim yang akan membantu Jessica memperoleh penis, sedangkan aku berganti menjadi vagina.
Sore itu diiringi rintik gerimis siang yang berhiaskan lengkung senyuman pelangi. Jessica bersumpah akan terus setia kepadaku. Akupun demikian sudah terlanjur cinta mati dengannya. Setelah menunggu antrian akhirnya tiba giliaran kami. Dokterpun mentransplantasi Penisku ke tubuh Jessica. Operasinyapun berjalan dengan sukses. Bahkan Jessica menyarankan untuk sekalian mempermak payudaraku menjadi lebih padat dah berisi ukuran D-cup akupun mengiyakan.

Kini tak ada lagi tonjolan dibalik rok-ku. Bagian vital kejantananku itu telah berpindah ke tubuh Jessica. Aku tak sabar menunggu vagina yang masih baru ini dimasuki penis Jessica walau rasanya seperti senjata makan tuan. Kini Jessica menggunakan identitas baru sebagai Johnny. Dengan berpenampilan seperti pria yang kekar dan maskulin dia dihormati dan tidak disepelekan di kantor. Akupun berusaha memerankan perananku sebagai istri yang baik dengan mengerjakan pekerjaan ibu rumah tangga dan menunggu suamiku pulang ke rumah.


Menjadi TiffanyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang