OS • si bayik Lili

3.3K 411 10
                                    

🐣[Lisa ketahuan mokel]🐣

.
.

Author pov.

"Mom, Lisa main ke tempat kak Rosé ya" izin Lisa gadis cantik berusia empat belas tahun.

Jennie, Mommy Lisa yang tengah membaca majalah menoleh menatap putrinya. Keningnya mengernyit begitu melihat Lisa sudah rapi memakai hoodie dan celana training nya.

"Ngapain?" Tanya Jennie.

"Mau main monopoli Mommy, Lisa di ajak kak Rosé, ada Yeri sama Pharita juga disana. Please boleh ya mom? Emmm" Lisa menampilkan wajah imutnya.

"Mainnya sini aja sayang, suruh mereka datang kesini" kata Jennie.

Lisa cemberut, menghentakkan kakinya tanda dia protes dengan Mommy nya.

"Mommy ah, Lisa sebel. Ngambek nih" Lisa melipat kedua tangannya dan mengerucutkan bibirnya.

"Maksa banget sih, ini udah jam tiga sore nak. Sini aja sama Mommy, mainnya besok aja hemm" kata Jennie.

"Lisa mau main mom, nanti jam lima sore Lisa juga balik lagi"

"Ga, besok aja mainnya" Jennie menggeleng.

"Ck" Lisa berdecak, menunduk dengan mata berkaca-kaca.

Jennie menghela napasnya, heran karena putrinya tumben sekali tidak mau mendengar ucapannya. Biasanya langsung patuh jika Jennie sudah berkata 'tidak.

"Li-"

"Mmph- fine" lirih Lisa dan melangkahkan kakinya ke arah kamar.

Jennie berdiri dari duduknya, mengejar Lisa yang hendak menutup pintu kamarnya.

"Tunggu, Mommy belum selesai ngomong sayang" Jennie menahan pergelangan Lisa

Lisa hanya diam menunggu Jennie berbicara.

Jennie menggenggam tangan Lisa, mengusapnya dan menciumnya.

"Okey, Lisa boleh main asalkan pulangnya jam tengah lima. Gimana, setuju ga?"

Lisa bersorak gembira dalam hatinya, dia tidak menyia-nyiakan kesempatan ini!

"Hemm" angguk Lisa dengan lesu.

"Jangan lesu gitu dong sayang, semangat!" Jennie mencium pipi Lisa.

"Iyah Mommy" Lisa tersenyum.

"Gitu dong, cakepnya nambah" Jennie mencubit pelan pipi Lisa.

"Hihihi Mommy bisa aja. Kalo gitu Lisa pergi sekarang aja ya mom, Lisa love Mommy, muach" Lisa mencium pipi Jennie. Setelah itu pergi keluar dari rumah.

Rumah Rosé tidak jauh, hanya lima langkah dari rumah mereka. Jennie hanya bersikap posesif tidak terlalu memperbolehkan Lisa keluar dari rumah.

"Mommy love you too sweetie" balas Jennie tersenyum.

-

"Anjir laper banget gue, mana buka puasa masih lama" Rosé memegangi perutnya.

"Sama kak Rosé, gue juga laper sama haus juga" Yeri cemberut.

"Gue haus huhuuu" Pharita merengek.

"Lisa juga laper sih" Lisa mengulum bibirnya.

Rosé menyeringai, tersenyum jahat ingin meracuni otak polos adik-adiknya.

"Ekhm, berhubung kita yang ada disini kelaperan sama kehausan, gimana kalo kita mokel aja?" Rosé menatap mereka satu-persatu, "ga bakalan ketuhanan kok, tenang wahai adik-adik kaka. Mau ga nih? Kalo mau kaka pesenin gopud" tawar Rosé.

Ketiganya tampak terkejut, tapi kemudian Yeri setuju menganggukkan kepalanya.

"Mau kak, gue udah laper banget soalnya" kata Yeri.

"Lisa? Pharita?"

"Huhh, yaudah gue juga mau kak" angguk Pharita.

"Lisa?"

"Emmm takut ketahuan Mommy" Lisa menggigit bibirnya.

"Tenang" Rosé merangkul pundak Lisa, "tante Jenjen ga bakalan tau kok. Gimana, mau ga?" Rosé menatap Lisa.

"Mmm yaudah deh, Lisa mau. Kebetulan Lisa juga laper kak Rosé, pengen chikin" kata Lisa. 

"Yessss! Mereka mau, biar kalo ketahuan gue ga di marahin sendiri sama Mama Chu. Hehe pinter banget sih Rosé" batin Rosé tertawa senang.

"Gue mau naspad kak Rosé, minumnya es lemon" semangat Yeri.

"Gue jus jeruk kak, makanya bakso" kata Pharita.

"Lisa minum susu coklat aja" Lisa tersenyum malu.

"Permintaan di turuti. Kaka pesan sekarang" Rosé menjilat bibirnya, dengan semangat enam sembilan eh empat lima mengotak-atik handphonenya. 

•••

My mood 🐣💝

My mood 🐣💝

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

tbc

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

tbc

09/04/23

Up karena mood liat Lisa.

Vote komen lanjut.

One shoot✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang